]

Rabu, 15 Juli 2009

SPONSOR TERBENTUR REGULASI


MALANG – 14/07/09. Musim depan, PT Bentoel International Investama Tbk hanya menggelontor dana Rp 7,5 Miliar bagi skuad Arema. Hal ini seperti disampaikan Satrija Budi Wibawa, Corporate Secretary PT Bentoel Internasional Investama Tbk dihadapan ratusan Aremania dalam diskusi di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A Malang.

Keputusan itu diambil karena Bentoel akan lebih konsentrasi ke produksi rokok, tidak mengelola sepakbola. Dikatakan SBW, sapaan akrab Satrija, seperti penilaian Aremania, Bentoel lebih pandai nglinting rokok, dibanding membawa Arema juara.
Mewakili Bentoel, dia minta maaf ke Aremania dan masyarakat Malang Raya karena Bentoel hanya mampu memberi gelar juara Divisi Satu 2004 dan dua kali Copa Indonesia (2005-2006) selama enam tahun mengelola.

‘’Bentoel tetap menjadi sponsor Arema dan siapkan Rp 7,5 Miliar untuk musim depan. Sisanya, akan dicarikan dari investor dan pengelola baru,’’ tambah Satrija, kala itu.
Meski demikian, keputusan Bentoel itu menyisakan banyak teka-teki yang belum terjawab. Bisa jadi, dari segi bisnis, Bentoel sengaja mengurangi anggarannya untuk Arema karena merasa tidak bisa berbuat banyak dalam branding produknya.

Pabrikan rokok yang berdomisili di Malang ini terhalang regulasi Badan Liga Indonesia (BLI) yang melarang mereka memasang logo produknya secara terang-terangan di kostum dan a-board di lapangan.

Sejak BLI meraih sponsor title kompetisi dari perusahan sejenis sekaligus pesaing Bentoel, Bentoel hanya bisa menampilkan alamat situs resmi tim, www.bentoel-arema.com di dua musim terakhir.

Dari segi bisnis, itupun tentu sangat merugikan Bentoel. Terlebih mereka konon sudah mengeluarkan dana kurang lebih Rp 20 Miliar, setiap musimnya. Jika tetap maksa, Arema justru terancam kena sanksi denda dan hukuman.

Menanggapi hal ini, Andi Darusalam Tabusala, Ketua BLI menyebut, apa yang diterima skuad Arema itu sebagai bagian risiko dari mengikuti kompetisi dalam lingkup intitusi.
Sebab PSSI secara kebetulan memiliki sponsor jenis yang sama dengan pengelola dan sponsor utama Arema. Namun, BLI sudah membantu Arema mencarikan solusi.

Diantaranya dengan diperkenankan mencantumkan nama Bentoel, dalam promosi ketika Arema berlaga.

Disamping itu, lelaki yang akrab disapa ADT ini pun yakin, Arema tetap eksis hingga kedepannya. Jika memang Arema ingin go public dengan mencari investor dan pengelola baru, manajemen Singo Edan pasti akan mendapatkannya.

Dia yakin, peran pemerintah daerah di Malang Raya dan pihak lainnya, akan bersama-sama menyelamatkan Arema. ADT menambahkan, tokoh-tokoh penting di Malang seperti Wali Kota Batu Edi Rumpoko, Wali Kota Malang Peni Suparto dan tokoh bola diantaranya Lucky Acub Zainal dan Iwan Budianto akan mencarikan solusi terbaik.

‘’Saya yakin, Arema tidak akan hilang. Selain itu, Arema ini punya modal penting, yakni memiliki dukungan luar biasa dari Aremania dan masyarakat Malang Raya, yang selalu mendukung apapun prestasi dari Arema. Jika solusinya, Arema pindah home ground ke Batu, itu tidak masalah. Terpenting, Arema tetap harus memenuhi lima persyaratan verifikasi lolos ke Super Liga,’’ terang ADT. (mpost)

0 komentar:

 
Mr_Dhofir's © 2008