]

Sabtu, 30 Januari 2010

Gagal Berbaju Persija, Irfan Tetap Ingin Merumput Di Liga Indonesia
Belum mendapat kepastian dari manajemen Persija Jakarta tidak membuat pemain blasteran Indonesia- Belanda itu patah arang.




Pemain pelamar di Persija Jakarta Irfan Bachdim menyatakan akan meninggalkan Indonesia pada Sabtu (30/1), dan terbang ke Amsterdam, tempat di mana ia selama ini lebih banyak berdomisili.

Hal tersebut karena sampai sejauh ini dirinya belum mendapatkan kepastian kontrak dari manajemen Persija Jakarta, klub yang sangat ingin dibelanya selama merumput di tanah air.

Dikatakan Irfan, sebenarnya ingin sekali merumput di Superliga dengan memperkuat Persija di putaran kedua. Hanya saja keinginannya tersebut harus tertunda, karena belum mendapat kepastian dari manajemen Persija.

"Saya ingin sekali bermain di sini agar bisa berbaju timnas Indonesia. Kalau saya
bermain di sini, pelatih timnas tentu akan lebih mudah memantau permainan saya," kata Irfan.

"Jika diberi kesempatan, saya akan coba buktikan kalau saya punya kualitas untuk menjadi pemain timnas. Secepatnya, saya pasti kembali ke Indonesia,” pungkas Irfan.
Baca Selengkapnya...

Jumat, 29 Januari 2010

Masa Jeda, Persema Liburkan Pemain



Usai putaran pertama, Persema meliburkan pemainya selama tida hari. Mereka dibebaskan dari kewajiban berlatih untuk menyongsong masa jeda selama 9 hari ini.

"Kami meliburkan pemain, agar mereka bisa refresing," kata Subangkit Pelatih Persema, Kamis(28/1/2010).

Refresing diperlukan agar bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-temanya yang mungkin dirindukan.
"Kompetisi ini sangat ketat dan jarak tandingnya sangat pendek sehingga pemain maupun ofisial semuanya mengalami tingkat kejenuhan. Untuk itu penyegaran perlu untuk peningkatan semangat pada putaran kedua," jelas Subangkit, Kamis (28/01/2010)

Dilanjutkannya tanpa jeda justru ada penurunan karena faktor kejenuhan. Namun jika masa refres terlalu panjang juga tidak baik bagi fisik pemain.

"Kalau terlalu panjang kita akan mengalami penurunan utamanya masalah fisik," ungkap Subangkit.

Pada masa jeda ini menejemen tim akan membuat evaluasi menyeluruh terhadap kinerja selama putaran pertama. Apakah ada penambahan atau pengurangan pemain?

"Ya semua tergantung dari evaluasi baik kami selaku pelatih juga menejemen," terang Subangkit.

Berdasar rumor yang ada bahwa dua pemain (Brima Pepito Sanusie dan Jairon) striker Persema akan menjadi bahasan utama. Sebab kedua pemain ini tidak mampu berbuat banyak seperti yang diharapkan tim.

"Entah keduanya atau satu diantara mereka yang akan dipecat," kata salah satu sumber

Baca Selengkapnya...

Kamis, 28 Januari 2010

Irfan Bachdim Masih Menanti Kepastian




Irfan Bachdim sudah menentukan pilihan. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu mengaku ingin bergabung dengan asal ibu kota Persija Jakarta.

Selain Persija, Irfan sebenarnya sempat berlatih bersama Persib Bandung. Namun dia mengaku lebih tertarik dengan tim Macan Kemayoran.

"Saya suka klub dan saya juga cara bermain Persija. Saya sudah memutuskan untuk memilih Persija," kata Irfan saat ditemui wartawan usai menyaksikan duel Persija vs Bontang FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGB), Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2010.

Irfan telah menginap di mes Persija sejak Minggu, 25 Januari 2010. Namun menurutnya proses negosiasi dengan manajemen Macan Kemayorn masih berjalan.

"Sampai saat ini respon Persija cukup baik. Namun masih ada beberapa poin yang perlu dibicarakan," kata pemain yang baru berusia 21 tahun itu.

Mengenai status kewarganegaraanya, Irfan mengaku telah mengantongi paspor Indonesia. Karena itu, mantan pemain FC Utrecht dan HFC Haarlem itu tidak masalah bila kontraknya disamakan dengan pemain lokal lainnya.

"Tapi mungkin ada sedikti perbedaan karena saya lahir di Belanda. Namun kalau memang jadi, saya akan masuk sebagai pemain lokal karena saya sudah punya paspor Indonesia," ujarnya.

"Saya memang sengaja ingin main di Indonesia agar punya kesempatan untuk masuk timnas," tambahnya.

Irfan merupakan pemain berdarah Indonesia yang lahir di Amisterdam , 11 Agustus 1988 lalu. Selama di Belanda, Irfan sempat meniti karir di tim junior Ajax Amisterdam, SV Argon, dan FC Ultrecht.

Sedangkan menurut situs Wikipedia, Irfan sempat membela tim senior FC Ultrecht dan HFC Haarlern. Irfan mengaku bisa tampil di berbagai posisi, mulai dari striker hingga gelandang.

"Saya bisa main sebagai pemain depan. Bisa gelandang atau second striker," katanya.

Sementara itu, Direktur Teknis Persija, Benny Dolo belum memutuskan status Irfan. Mantan pelatih Arema Malang itu masih terus memantau perkembangannya.

"Kami masih terus lihat perkembangannya. Sampai saat ini belum ada kepastian mengenai dia (Irfan)," kata Bendol.

Bendol juga mengatakan akan mencari dua pemain asing tambahan. Salah satunya akan ditempatkan sebagai pelapis tiga striker yang dimiliki Persija saat ini.
Baca Selengkapnya...

Arema Kokoh Sebagai Juara Paruh Musim




Arema Malang berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia. Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema menang telak 3-0.

Dengan hasil ini Arema memastikan diri sebagai juara paruh musim. Dari 17 pertandingan, mereka punya 36 poin. Unggul enam poin dari Persiba yang ada di peringkat kedua.

Pada laga melawan PSM, Rabu, 27 Januari 2010, Arema menang berkat gol-gol yang masing-masing dicetak Roman Chemelo (4), M. Alam Shah (39) dan M. Fahkrudin (90).

Kemenangan Arema ini sungguh melegakan. Sebagai pemuncak klasemen, beban di pundak Rony Firmansyah dan kawan-kawan untuk selalu main bagus cukup mengganggu. Contohnya saat di pertandingan sebelumnya Arema kalah dari Persiba 1-2 pada 24 Januari 2010 lalu.

Pada pertandingan lain di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Persipura berhasil menang telak atas tuan rumah Persitara. Sang juara bertahan menang 3-0 berkat gol-gol Alberto Goncalves (10, 71) dan Boaz Solossa (44).

Di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, PSPS sukses mengalahkan tamunya Persisam dengan 2-0. Di hadapan 15 ribu penonton, PSPS unggul berkat gol Herman Dzumafo (25) dan April Hadi (69).
Baca Selengkapnya...

Perpisahan Duo Thailand Di Persib Berkesan
Sukses membantai Persik Kendiri membuat laga perpisahan duo pemain Thailand di Persib Bandung berkesan.




Gelandang Suchao Nutnum tidak bisa menahan kesedihan begitu wasit Yandri meniup peluit panjang, usai timnya Persib Bandung membantai Persik Kediri di laga lanjutan pertandingan Superliga 2009/10.

Hal tersebut karena pada laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Selasa (26/1), merupakan pertandingan terakhirnya bersama "Maung Bandung", karena ia harus kembali merumput di Liga Thailand.

Menariknya karena pada laga tersebut Suchao berhasil menyumbang satu dari enam gol yang dicetak timnya ke gawang Persik. Ia bahkan kembali menunjukan penampilan menawan dalam mengawal lini tengah Persib.

Tak heran, usai pertandingan, ia menghampiri tribun penonton sembari melambaikan tangan tanda salam perpisahan kepada puluhan ribu Bobotoh, sebutan bagi pendukung setia Persib Bandung.

Sejurus kemudian, puluhan Bobotoh mengerubutinya sembari memberikan bunga yang telah mereka siapkan, sebagai ucapan terima kasih dan selamat jalan kepada gelandang yang dinilai telah banyak memberikan kontribusi kepada Persib.

Hal yang sama tentunya dilakukan kepada kiper Kosin Hathairattanakool yang juga memutuskan untuk kembali merumput di negara asalnya Thailand, setelah musim lalu ia juga mengawal gawang Persib.

Dengan berat hati, Bobotoh maupun manajemen dan jajaran pelatih Persib melepas dua pemain asal Thailand itu. Tapi sikap profesional dengan kontrak yang telah disepakati, semuanya harus dijalani.

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 23 Januari 2010

Arema Kena Sanksi (Lagi)



Komdis PSSI menjatuhkan sanksi lagi kepada panpel Arema Malang membayar denda Rp 50 juta dan menjalani sekali pertandingan kandang tanpa penonton, menyusul antusias yang ditunjukan pendukung fanatiknya, Aremania.

Menurut Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan, sanksi dan hukuman tersebut dijatuhkan karena melubernya penonton hingga ke pinggir lapangan, saat Arema memainkan derby Malang kontra Persema beberapa waktu lalu.

Kejadian ini, lanjut Hinca, akibat karena panpel lalai dalam menjalankan kewajibannya untuk menggelar pertandingan sebaik mungkin. Terutama dalam hal menciptakan rasa aman dan nyaman bagi tim tamu.

“Tanggung jawab panpel adalah memberikan rasa aman dan nyaman bagi tim tamu. Karena itu kami menjatuhkan sanksi berupa denda Rp 50 juta dan sekali pertandingan kandang tanpa penonton kepada Arema,” sebut Hinca seperti dilansir beritajatim.com

Ditambahkan, pihaknya berharap publik tidak hanya melihat substansi denda yang diberikan. Tapi lebih kepada adanya efek jera untuk semua pelaku sepakbola nasional agar hal tersebut tidak kembali terulang.

Bonek dihukum dua tahun

Sementara itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum suporter Persebaya, Bonek untuk tidak mendampingi timnya disemua laga away selama dua tahun kedepan. Sanksi ini efektif berlaku mulai, Kamis (21/1) kemarin.

Hukuman yang diberikan kepada Bonek merupakan imbas dari aksi salah satu oknum Bonek yang nekat memasuki lapangan untuk ikut merayakan gol Lucky Wahyu menit 43 saat Persebaya tandang ke markas Pelita Jaya lalu. Beruntung aksi itu tidak berlanjut karena langsung diamankan oleh panpel.

“Persebaya dihukum selama dua tahun tak bisa mendampingi Persebaya saat away. Kami mencatat bahwa Bonek kerap berulah saat mendampingi timnya melakukan pertandinan away,” kata Ketua Komdis, Hinca Panjaitan kepada Vivanews.com, Jumat (22/1/2010) dini hari.

Akibat ulah pendukungnya, Persebaya juga kebagian getahnya. Mereka didenda Rp 20 juta. Jumlah yang sama juga diberikan pada panpel Pelita Jaya karena diangap gagal menciptakan rasa aman selama pertandingan.

Bonek sendiri hingga kini memang masih berstatus terhukum. Mereka dilarang mendampingi Bajul Ijo tandang hingga Juni 2010 mendatang. Ini adalah buntut dari keributan yang mereka lakukan di Gresik Mei 2009 lalu. “Saat ini mereka juga masih dalam status terhukum dan sudah berani berbuat ulah lagi,” lanjut Hinca.

Sementara itu, Komdis juga menjatuhkan hukuman percobaan berupa denda Rp250 juta selama musim ini kepada panpel Persebaya. Sanksi ini merupakan buntut pelemparan terhadap bus Arema Indonesia dan nyanyian rasis pada lanjutan ISL, 16 Januari lalu.

Akibat aksi ini, Komdis PSSI juga menjatuhkan denda Rp5 juta kepada panpel Persebaya. Uang ini harus diberikan kepada Arema untuk mengganti kerusakan bus tim yang menjadi target pelemparan.(sn/brtjtm)

Baca Selengkapnya...

Hanya Keajaiban



Ya, hanya keajaiban tampaknya yang bisa menghalangi Arema Indonesia menjadi juara di musim putaran pertama Indonesia Super League (ISL).
Memang pada putaran pertama masih menyisakan dua laga lagi, 33 poin yang dikumpulkan Arema, sangat sulit dikejar tim-tim di bawahnya. Hanya Persiba Balikpapan, yang berada di posisi runner up dengan 27 poin, bisa menyamai skor Arema. Kedua

Baca Selengkapnya...

Sriwijaya FC Waspadai Serangan Balik Persik
Tidak ingin kecolongan dari tim tamu, Sriwijaya FC waspadai serangan balik Persik Kediri.




Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku telah mewanti-wanti anak asuhnya agar tetap konsentrasi sepanjang pertandingan, saat menjamu Persik Kediri, di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu (23/1).

Terutama di barisan belakang, karena tim tamu dikenal memiliki pemain depan yang cukup tangguh, menyusul penampilan duet Patricio Morales dan Yongki Ariwibowo yang semakin padu, dan terus menunjukkan penampilan menawan.

Dikatakan Rahmad, selain memiliki penyerang yang handal, lini belakang Persik juga telah menunjukkan kehebatan dalam beberapa laga terakhir. Termasuk saat mereka mampu menundukkan Persebaya Surabaya di kandang.

"Anak-anak tidak boleh lengah dan tetap harus konsentrasi penuh sepanjang pertandingan. Sedikit saja memberikan peluang bisa fatal akibatnya. Sebab lini depan dan belakang Persik sama baiknya," kata Rahmad.

Ditambahkan, perjuangan timnya semakin berat karena dipastikan kehilangan tiga pilar. Yakni Isnan Ali dan Oktavianus yang masih dibekab cedera, serta Ambrizal yang harus duduk manis di tribun penonton karena akumulasi kartu.
Baca Selengkapnya...

Selasa, 19 Januari 2010

PREVIEW Superliga Indonesia 2009/10 Pekan Ke-15 (19-20 Januari 2010)



Bontang FC vs Sriwijaya FC
Kick-Off 19 Januari 2010
Kedua tim bermodalkan kekalahan menghadapi pertandingan ini. Kemenangan atas Sriwijaya FC menjadi harga mati bagi Bontang FC. Sikap pemain yang terlalu percaya diri berlebihan di laga sebelumnya harus bisa disingkirkan. Pelatih Fachry Husaini wajib memikirkan pemain alternatif untuk mencetak gol bila Kenji Adachihara dan Aldo Barreto dimatikan tim tamu.

Pelatih Rahmad Darmawan masih bermasalah dengan barisan depannya yang tidak memperlihatkan ketajaman di beberapa pertandingan terakhir. Barisan pertahanan pun menjadi perhatian serius, menyusul absennya sejumlah pemain pilar. Rahmad sepertinya untuk sementara masih mengandalkan pola 3-5-2.

Prediksi : Sriwijaya FC berpeluang menahan imbang 1-1.

Persisam vs Persib
/>Kick-Off 19 Januari 2010
Pelatih Aji Santoso terus mengasah barisan depannya yang masih belum memberikan kontribusi maksimal. Perubahan strategi di tengah pertandingan dengan mendorong Hamka Hamzah dari pemain belakang menjadi striker di tengah permainan kerap membingungkan pemain lawan.

Christian Gonzales masih menjadi sorotan di pertandingan ini. El Loco dituntut untuk tampil konsisten setelah mencetak gol di laga sebelumnya. Duel melawan Persisam akan memperlihatkan adu kreasi di lini tengah, yang selama ini menjadi ciri permainan kedua tim. Persib masih menunggu kepastian pulihnya kiper Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool yang mengalami cedera.

Prediksi : Persib berpotensi mencuri satu angka.

Persebaya vs Persema
Kick-Off 20 Januari 2010
Pemain Persebaya harus bisa mempertahankan motivasi tinggi ketika melawan tim asal Malang lainnya, Persema. Kemenangan 2-0 atas Arema Malang yang diraih di laga sebelumnya disebabkan motivasi pemain terlecut mengalahkan rivalnya. Andi Oddang dituntut tampil konsisten usai mencetak gol di laga tersebut.

Persema sedikit mengalami penurunan di awal tahun ini. Penampilan konsisten yang diperlihatkan sebelum pergantian tahun tidak terlihat. Pelatih Subangkit harus memotivasi pemainnya agar bisa bangkit, sekaligus membayar kekalahan yang dialami saudara satu kota mereka.

Prediksi : Persebaya petik kemenangan tipis 1-0.

Persik vs Arema
Kick-Off 20 Januari 2010
Saktiawan Sinaga berpeluang kembali menjadi Supersub di laga ini. Pelatih Gusnul Yakin tidak perlu memaksakan Saktiawan turun sejak menit awal. Kemampuan Saktiawan membaca permainan lawan dari bangku cadangan merupakan modal tersendiri bagi tim Macan Putih.

Kondisi itu yang harus diwaspadai Arema. Pelatih Robert Rene Alberts harus menginstruksikan agar pemainnya bisa mencetak gol cepat di laga ini, bila tidak mau mengalami kesulitan. Tim Singo Edan juga akan menghadapi tekanan tinggi dari fans lawan yang tentunya masih belum melupakan peristiwa kerusuhan tiga tahun lalu.

Prediksi : arema indonesia menang 2-1 atas persik kediri.

Persiwa vs Persela
Kick-Off 20 Januari 2010
Persiwa tidak boleh memandang remeh calon lawannya yang sedang dilanda kelelahan hebat usai melakoni laga tandang yang cukup berat. Sentuhan satu dua sambil sesekali melepaskan umpan lambung yang dikembangkan Persiwa menjadi senjata ampuh untuk menguras tenaga pemain Persela.

Persela akan tampil dengan kondisi seadanya, mengingat stamina pemain sudah terkuras di dua laga sebelumnya. Perjalanan jauh yang ditempuh tim Laskar Joko Tingkir menjadi kendala bagi pelatih Widodo C Putro dalam meracik komposisi pemain. Widodo bakal menginstruksikan anak asuhnya agar menjaga tempo, dan tidak terpancing permainan cepat lawan.

Prediksi : Persiwa menang 2-0.

Persipura vs Persijap
Kick-Off 20 Januari 2010
Persipura Jayapura berambisi mempertahankan rekor tak pernah kalah di lima laga terakhir mereka. Namun itu bukan pekerjaan mudah, mengingat lawan yang dihadapi juga sedang dalam performa bagus pada musim ini. Permasalahan tim Mutiara Hitam terletak di permainan yang terlambat panas. Bila itu masih terjadi, maka Persijap bisa mencuri gol di babak pertama.

Persijap pun sudah siap menghadapi pertandingan ini. Empat pemain sengaja tidak dibawa ke Wamena, agar lebih bugar ketika melawan Persiwa. Kiper Danang Wihatmoko dan gelandang asal Brasil, Sergio Junior, dipastikan tampil usai menjalani sanksi akumulasi kartu.

Prediksi : Persipura menang tipis 1-0.

Persija vs Persitara
Kick-off 20 Januari 2010
Derby ibukota yang sempat tertunda akhirnya bisa terlaksana. Persija tampil dengan kekuatan penuh menjamu adiknya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tim Macan Kemayoran menargetkan kemenangan di laga ini setelah hanya mendapatkan hasil imbang di empat laga terakhir mereka.

Sebaliknya Persitara tentu tak ingin kehilangan muka melawan rival satu kota mereka. Kemenangan atas Pelita Jaya menjadi modal berharga bagi Laskar Si Pitung untuk mendulang angka. Kubu Persitara menilai performa tim pesisir utara Jakarta ini mengalami peningkatan berdasarkan hasil uji coba.

Prediksi : Persija menang 2-1.


Baca Selengkapnya...

Sabtu, 16 Januari 2010

Danur Waspadai Duo Singapura
Kedua pemain asal Singapura dinilai mampu menghidupkan permainan Arema.



Pelatih Persebaya Surabaya Danurwindo mewaspadai dua pemain Arema Malang asal Singapura, Noh Alam Shah dan M Ridhuan, ketika kedua tim saling bentrok di Tambaksari akhir pekan ini dalam lanjutan Superliga Indonesia 2009/10.

Danur, sapaan Danurwindo, mengatakan, kendati mewaspadai kedua pemain tersebut, ia tidak akan menugaskan pemain untuk melakukan pengawalan ketat. Menurutnya, para pemain cukup mewaspadai pergerakan Noh Alam dan Ridhuan.

“Sebetulnya ada pemain Arema lain yang harus diwaspadai, yaitu M Fakhrudin. Tapi bagi saya, Noh Alam dan Ridhuan lah yang menjadi otak permainan Arema selama ini. Ridhuan juga seorang pemberi umpan yang cukup jitu,” ungkap Danur.

“Saya sudah pelajari permainan Arema. Mereka bermain cepat, dan sering melakukan umpan panjang ke jantung pertahanan. Saya minta pemain belakang untuk berhati-hati bila bola yang dikuasai Arema sudah berada di lini tengah.”


Baca Selengkapnya...

HEAD-TO-HEAD: Persebaya - Arema


Persebaya Surabaya dan Arema Malang menjadi rival sejak peleburan kompetisi perserikatan dengan Galatama menjadi Superliga Indonesia pada tahun 1994. Saat itu, kompetisi masih bernama Liga Indonesia, dan menggumakan sistem grup.

Walau berbeda grup di penyelenggaraan Liga Indonesia, aroma persaingan sudah muncul. Persebaya dan Arema menyebut diri mereka yang terbaik di kawasan Jatim, karena saat itu hanya kedua klub tersebut yang stabil di kompetisi Liga Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun, Persebaya dan Arema baru bertemu pada tahun 2000. Semenjak itu, kedua tim yang bersaing ini sudah menjalani delapan pertemuan. Uniknya, pertemuan masing-masing tim menghasilkan gol tidak lebih dari satu.

Satu-satunya laga yang berakhir dengan gol lebih dari satu terjadi pada 13 Februari 2007. Saat itu, Arema yang bertanding di hadapan publiknya memetik kemenangan 2-1.
/>
Saat ini, Arema masih unggul jumlah kemenangan dibandingkan Persebaya. Tim Singo Edan mampu menundukkan Bajul Ijo empat kali, sedangkan Persebaya hanya mencatat dua kemenangan. Dua laga lainnya berakhir imbang.

Delapan Laga Terakhir Derby Jatim

30 Desember 2007 Persebaya vs Arema 1-1
13 Pebruari 2007 Arema vs Persebaya 2-1
4 September 2006 Persebaya vs Arema 0-0
1 September 2006 Arema vs Persebaya 1-0
8 Juli 2001 Arema Persebaya 1-0
18 Januari 2001 Persebaya v Arema 1-0
10 Mei 2000 Arema v Persebaya 1-0
19 Maret 2000 Persebaya v Arema 1-0

Lima Pertandingan Terakhir Persebaya

10 Januari 2010 Pelita Jaya vs Persebaya 2-2
3 Januari 2010 Persela vs Persebaya 0-0
30 Desember 2009 Persijap vs Persebaya 1-0
19 Desember 2009 Persebaya vs Persik 0-1
16 Desember 2009 Persebaya vs Persiba 0-0

Lima Pertandingan Terakhir Arema

10 Januari 2010 Arema vs Persema 3-1
23 Desember 2009 Arema vs Sriwijaya FC 3-0
19 Desember 2009 Arema vs Persib Bandung 0-0
16 Desember 2009 Persela vs Arema 1-0
12 Desember 2009 Persijap vs Arema 0-1

Baca Selengkapnya...

Kamis, 07 Januari 2010

Duel Saudara Kandung



Ibarat saudara kandung, Arema dan Persema adalah Kakak dan Adik yang lahir dari Kota Malang. Melihat sejarah kedua tim itu, tak salah jika Persema yang lebih tua usianya dari Arema Indonesia disebut kakak kandung Arema yang sudah malang melintang lama dijagad kompetisi sepakbola tanah air.
Mantan Tim Perserikatan Persema ini lahir pada 20 Juni 1953 lalu. Usia yang tidak muda untuk melanglang buana dari satu lapangan hijau ke lapangan lainnya. Sedang Arema sendiri, baru berdiri beberapa tahun berikutnya. Arema lahir pada Agustus 1987 era Galatama berdiri. Namun, soal prestasi, Arema Indonesia masih dibilang lebih moncer dari saudara tuanya itu.
Persema punya catatan prestasi bagus manakala Liga Indonesia musim 98/99. Saat itu,Persema menduduki peringkat empat klasemen hingga kompetisi berakhir. Selebihnya, Persema selalu berada dipapan tengah bahkan tak jarang harus melorot ke papan bawah.
Tim yang didanai APBD ini, kalah bagus prestasinya dengan saudara mudanya Arema. Skuad berjuluk Singo Edan itu, sempat jadi musuh sengit pemain-pemain asia saat berlaga di Kancah Liga Champion Asia beberapa waktu lalu.
Kini, mereka berdua kembali bertemu setelah lama tidak bersua. Sang adik Arema Indonesia pun, akan menantang Persema Malang yang menjadi kakak kandungnya. “Pertarungan ini memang seperti kakak dan adik. Baik ditubuh tim, supporter dan pemain sendiri, mereka juga seperti seorang suadara kandung yang saling berebut kemenangan dan paling baik,” ucap Liestiadi, asisten pelatih Arema,seperti ditulis beritajatim.com
Liestiadi menjelaskan, Persema lebih tua dari Arema. Aremania pun, masih lebih muda dari Ngalamania meski sebenarnya, dua supporter ini adalah satu. Yakni, Aremania yang berarti Arek Malang Indonesia. Baik Tim dan Suporter kedua kesebelasan adalah saudara kandung. Dan yang lebih mengejutkan lagi, Kakak adik itu kembali bertemu dilapangan seandainya akumulasi kartu tidak terjadi.
“Antara Pierre Njanka dan Semme Pierre Patrick adalah dua saudara kandung. Dia adalah kakak adik. Seandainya mereka berdua bisa tampil, sudah pasti aka nada sedikit pertempuran sesungguhnya antar dua saudara kandung ini,” ungkap Liestiadi sambil mengumbar senyum.
Sekedara catatan, Pierre Njanka adalah devender tangguh Arema Indonesia. Sedang Semme Pierre Patrick, ujung tombak yang juga bisa diandalkan di lini belakang Laskar Ken Arok. Keduanya adalah Kakak beradik. Sayang, karena akumulasi dan cedera, mereka tak bisa membela klubnya masing-masing saat derby sekota digelar.
“Mental anak-anak sudah sangat bagus. Secara tim, kita akan mengevaluasi lagi agar pada harinya nanti, semua pemain benar-benar fight untuk memenangkan pertandingan,” terang Robert Albert, Rabu (06/01/2010).
Jika tidak ada kendala, derby sekota dua Kakak-adik itu akan digelar pada Minggu (10/01/10) pada malam hari dalam lanjutan Indonesia Super Leauge. Arema yang kini memuncaki klasemen, ditantang saudara tuanya Persema Malang yang nangkring di posisi tiga.(sn/brtjtm)



Baca Selengkapnya...

3.000 Polisi Kawal Laga Persebaya vs Arema



Meski derby Jatim antara Persebaya dengan Arema Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember masih terselenggara pada 16 Januari mendatang, namun pihak penyelenggara sudah menyiapkannya jauh hari. Sebab, tensi pertandingan tersebut dianggap sangat tinggi.
Selain mempertaruhkan harga diri tim dan suporter, duel Persebaya versus Arema boleh dikata sudah menyangkut harga diri masing-masing kota, Surabaya dan Malang. Selain itu, pertandingan ini juga boleh disebut sebagai ‘the real derby Jawa Timur’.
Untuk menyiapkan hal ini, Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Rabu (6/1/2010) menegaskan, ada tiga pilihan yang diberikan aparat keamanan sebelum mengeluarkan izin pertandingan super dahsyat itu. Ketiga pilihan itu diberikan karena pertandingan ini bisa disebut ‘Super Bigmatch’.
Pertama, mereka harus bermain di luar Jatim. Kedua, mereka bermain di Gelora 10 Nopember namun tanpa penonton. Pilihan terakhir adalah, pertandingan tetap dilakukan di Gelora 10 Nopember dengan penonton, tapi dijaga 3.000 aparat keamanan.
Saleh menegaskan, ketiga pilihan yang diberikan keamanan sangatlah sulit. Namun demi terjadinya pertandingan yang enak ditonton dan layak disebut derby Jatim yang sebenarnya, maka ia memilih untuk menggunakan opsi terkahir. “Tapi demi harga diri kita terpaksa memilih opsi ketiga,” katanya.
Sementara itu, sosok yang selama ini dipercaya untuk mengurus izin pertandingan Persebaya, Edy Sofyan mengatakan, izin pertandingan lawan Arema tidak ada masalah. Sebab izinnya satu paket dengan PSM Makassar (13/12), Persiba Balikpapan (16/12), Persik Kediri (19/12) dan Persema Malang (20/1). “Karena belum ada pemberitahuan larangan atau pembatalan dari aparat keamanan (Polda Jatim), maka ya panpel tetap jalan,” tutup Edy seperti dilansir beritajatim.com (sn/brtjtm)



Baca Selengkapnya...

 
Mr_Dhofir's © 2008