]

Selasa, 23 Februari 2010

Refreshing, Pemain Arema Mancing dan Adventure Trail



Malang (beritajatim.com) - Mengisi masa jeda kompetisi yang cukup panjang, tampaknya akan digunakan para punggawa Arema Indonesia untuk meregangkan otot-otot berefreshing di Kota Batu.

Sejak kemarin, rombongan tim dan pelatih sudah tiba di Hotel Kusuma Agro Wisata di Kota Batu. Ditempat itu, para pemain pun terlihat lebih bugar saat menceburkan diri kelom air hangat yang dialiri gelembung uap air panas.

Bertujuan untuk meregangkan aliran darah, rencananya bentuk refreshing apa yang akan dilakukan Arema, khabar menyebutkan jika mereka akan menggelar sedikit petualangan alam.

"Sejak tur ke Kalimantan lalu, kita belum pernah libur. Itu sebabnya, jeda kompetisi ini akan kita manfaatkan sebaik mungkin,” kata Liestiadi, Asisten Pelatih Arema Indonesia, Selasa (23/02/10).

Sementara itu, dari perencanaan yang sudah dikatakan manajemen arema, para punggawa singo edan ini akan diajak berwisata Adventure Trail menyusuri lokasi-lokasi wisata di Kota Batu menggunakan motor trail.

Hal itu dikatakan Humas Arema Indonesia Sudarmaji beberapa waktu lalu. Menurut lelaki murah senyum itu, lokasi pasti tempat para punggawa arema melakukan trail motor menyusuri medan-medan lumayan terjal di Kota Batu, masih akan ditentukan.

"Kami masih belum menentukan lokasinya. Hanya saja, bentuk refreshingnya nanti ya semacam berpetualang lah. Ini hanya variasi latihan saja. Terlebih, jadwal pemain sangat padat,” kata Sudarmaji.

Pada adventure trail itu, para pemain akan menaiki motor trail lengkap dengan atribut pelindung layaknya seorang crosser. Sedang medan yang akan ditempuh, sedikit lunak dan tidak terlalu berbahaya dengan menyurusuri tempat-tempat wisata menggunakan trail.

Termasuk, akan mengajak Noh Alam Syah Cs memancing disuatu tempat yang elok dan tersembunyi tempatnya. Kenapa memilih memancing, karena menurut manajemen hal itu bisa meretas kejenuhan dan penat yang sudah dilakoni para punggawa singo edan dalam mengarungi ketatnya persaingan tim pada Liga Super musim ini.

"Kami adakan memancing juga. Tujuannya, agar bisa melepas kejenuhan saja," kata Sudarmaji. Diharapkan, dengan melakukan serangkaian bentuk refreshing pada jeda kompetisi Indonesia Super League musim 2009-2010 ini, kondisi mental dan fisik para pemain Arema kembali bugar seusai pulang dari Kota Batu.
Jadwal ketat yang begitu mepet, membuat para pemain rentan cedera jika tidak dilakukan recovery yang cukup dan maksimal.

Arema Indonesia baru akan bertanding lagi pada tanggal 9 Maret 2010 mendatang, melawan tim derby sekota mereka Persema Malang. tercatat, sejak tour away ke bumi borneo, Arema Indonesia belum melakukan rehat alias libur sejenak.

Pasca meladeni gempuran para skuad bajul ijo Minggu lalu, dikhabarkan Arema Indonesia akan memulihkan dan berlibur di Kota Batu sampai Jumat lusa.

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 20 Februari 2010

Persebaya Optimis Curi Poin di Kanjuruhan



Pertandingan super derby Jatim antara Arema Indonesia dengan Persebaya Surabaya bakal terselenggara, Minggu (21/2/2010) besok malam di kandang singa, stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Pada pertemuan pertama lalu saat Persebaya bertindak sebagai tuan rumah, Bajul Ijo sukses menaklukkan Singo Edan dengan skor cukup besar 2-0. Saat itu gelandangnya, Taufiq serta striker Andi Oddang sukses menggetarkan jala Arema yang dijaga Kurnia Meiga.

Kini arek-arek Persebaya bakal bertanding di Malang. Atmosfer panas sudah menyerbak di Malang raya beberapa hari terakhir. Tentunya partai klasik ini merupakan satu diantara laga yang ditunggu suporter Ongis Nade, Aremania.

Kondisi Persebaya memang berbanding terbaik dengan Arema. Anak asuh Robert Alberts ini baru saja mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-0. Sedangkan Bajul Ijo menyerah setelah dikalahkan saudara tua Arema, Persema Malang dengan skor telak 3-1.

Meski baru saja kalah, namun pelatih Persebaya, Danurwindo menyatakan mental anak buahnya sudah bangkit dan siap bertarung lawan Singo Edan. Ditambah lagi dua pemain andalannya, Anderson da Silva dan Mat Halil dipastikan bakal turun setelah absen lawan Persema.

Kembalinya dua pemain ini disambut baik oleh Danur. Apalagi saat lawan Persema lini belakang dan sektor sayap tidak bekerja maksimal. Tak ayal dua sektor itu menjadi salah satu titik lemah Persebaya. Selain itu dirinya juga sudah melakukan reparasi kesalahan-kesalahan apa saja yang diperbuat anak buahnya ketika dikalahkan Persema.

"Ini merupakan salah satu pertandingan panas untuk Persebaya. Pemain tentunya sangat bersemangat menyambut pertandingan ini. Saya berharap pemain juga menyiapkan mental sebab pressing dari suporter pasti sangat besar," kata Danur.

Moralitas pemain Persebaya bakal berlipas ketika manajer Saleh Ismail Mukadar berjanji akan memberikan bonus spesial bagi anak buahnya. "Harus menang, kalau tidak bisa menang minimal seri. Imbang saja kita akan berikan bonus, apalagi kalau menang, bonusnya pasti lebih spesial," papar Saleh.

Pada pertandingan besok malam Persebaya bakal menurunkan Syaifudin sebagai kiper utama. Tiga pemain belakangnya adalah, Djayusman Triasdi, Anderson da Silva dan Taka Uchida. Lima pemain tengahnya adalah, Mat Halil, Anang Ma'ruf, Josh Maguire, Taufiq dan John Tarkpor. Untuk duet di lini depan dipercayakan pada Andi Oddang dan Korinus Fingkreuw. apakah kawan-kawan yakin akan persebaya menang?????

Baca Selengkapnya...

Jumat, 19 Februari 2010

Gol Spektakuler Firman Utina Empaskan Sriwijaya FC


JAKARTA, KOMPAS.com — Persija Jakarta memenuhi ambisinya untuk meraih kemenangan di kandang saat menjamu Sriwijaya FC, Jumat (19/2/2010) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Firman Utina yang membawa "Macan Kemayoran" meraih poin penuh dalam laga krusial ini karena golnya spektakulernya pada babak pertama mengempaskan lawan dengan skor 1-0.

Dengan tambahan tiga poin, Persija mengumpulkan 32 poin dan naik ke urutan empat klasemen sementara, menggeser Sriwijaya FC yang turun satu strip karena terpaut satu poin. Selain itu, hasil ini juga mematahkan rekor manis Sriwijaya FC yang sebelumnya tidak terkalahkan pada putaran kedua Djarum Indonesia Super Liga.

Di hadapan puluhan ribu Jakmania yang memenuhi stadion, Persija tampil cukup dominan. Pergerakan duet Bambang Pamungkas (BP) dan Aliyudin di lini depan memaksa barisan pertahanan Sriwijaya bekerja ekstrakeras untuk mengamankan gawang mereka yang dikawal mantan penjaga gawang Persija Hendro Kartiko. Tak heran jika beberapa peluang emas kerap diperoleh, termasuk dari sebuah tendangan keras kaki kiri BP yang melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Serangan yang bergelombang dari pasukan Persija itu membuahkan hasil di akhir babak pertama. Bermaksud menghalau bola agar jauh dari gawang, bola sundulan Charis Yulianto justru mengarah ke kaki Firman Utina, yang dengan sempurna melepaskan tendangan first time. Bola pun meluncur deras ke sisi kiri atas gawang, tanpa bisa dihalau Hendro meskipun bisa mengantisipasi arah si kulit bundar.

Di babak kedua, Persija masih terus menggedor pertahanan tamunya. Sayang, tak satu pun yang bisa dimaksimalkan untuk menjadi gol sehingga sampai peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tidak berubah.
Baca Selengkapnya...

Rahmad: Lini Tengah Persija Kokoh!


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan puas dengan performa timnya meski kalah di tangan Persija Jakarta 0-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (19/2/2010). Meski begitu, Rahmad mengakui bahwa lini tengah "Macan Kemayoran" lebih unggul sehingga membuat timnya kesulitan menciptakan peluang.

Pada babak pertama, kedua tim terlihat bermain hati-hati. Namun, Persija mampu unggul terlebih dulu. Setelah gol terjadi, "Laskar Wong Kito" berusaha merebut kendali serangan. Sayang, meski memiliki beberapa peluang, Sriwijaya gagal memaksimalkan setiap peluang hingga jeda.

Pada babak kedua, Sriwijaya langsung mengambil inisiatif. Mereka lebih banyak menguasai permainan terutama dari lini tengah. Sayang, beberapa serangan yang dirancang gagal menembus kokohnya lini tengah "Macan Kemayoran".

"Saya puas karena mereka telah bekerja keras meski kami dalam kondisi kelelahan karena jadwal yang begitu ketat. Mustafic dan Baihaki tampil disiplin, ditambah Firman yang dominan bertahan," kata Rahmad kepada wartawan.

Rahmad juga mengakui bahwa timnya memang berhati-hati bermain pada awal babak pertama. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari strateginya. "Kami memang bermain berhati-hati. Itu bagian dari strategi. Tapi sayang, Persija juga menerapkan pola yang sama. Pada babak kedua, kami lebih banyak melakukan variasi serangan. Namun, hasilnya mengecewakan," akunya.

Mantan pelatih Persipura Jayapura ini juga menambahkan bahwa timnya memang lemah dalam melakukan sentuhan terakhir meski bisa menciptakan banyak peluang. "Ini memang masalah klasik kami. Gol yang tercipta lebih minim dari peluang yang diciptakan," pungkasnya.
Baca Selengkapnya...

Kamis, 11 Februari 2010

Arema Gulung PSM di Makassar





Makassar - Arema Indonesia Malang mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Super Indonesia (ISL). Bermain di kandang PSM Makassar, tim 'Singo Edan' sukses memetik kemenangan 2-0.

Bermain di bawah tekanan suporter PSM di Stadion Andi Matalatta, Rabu (10/2/2010), Arema justru tampil lebih baik ketimbang tuan rumah. Dua gol tim tamu datang dari bunuh diri Simon Kujiro dan gol Roman Chmelo.

Di menit-menit awal pertandingan, PSM sebenarnya lebih menguasai pertandingan. Pada menit ke-10 penyerang PSM Aditya Putra Dewa nyaris membobol gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga, andai tendangan Dewa tidak membentur tiang gawang.

Gelandang anyar PSM asal Korea Selatan, Shin Hyu Joon, unjuk kemampuan dengan umpan-umpan akuratnya. Namun penyelesaian yang buruk dari Osvaldo Moreno cs membuat 'Juku Eja' gagal memetik gol.

Gawang PSM akhirnya justru kebobolan di menit ke-18. Berniat menyapu bola, Simon Kujiro yang melakoni debutnya buat PSM malah menceploskan bola ke gawang timnya sendiri.

Strategi serangan balik yang diterapkan Arema menemui hasil di menit 74 ketika Chmelo melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang merobek gawang PSM yang dikiperi Syamsidar.

Usai pertandingan, para pemain Arema justru mendapat sambutan meriah pendukung PSM. Pemain Arema tidak langsung masuk ke ruang ganti dan malah menyapa para ribuan suporter PSM yang mengelu-elukannya.

Puluhan polisi anti huru-hara masuk ke dalam lapangan dengan niat hendak mengamankan pemain-pemain Arema dari amuk penonton, Namun mereka kecele karena pemain Arema langsung dihujani gemuruh tepuk tangan dari para penonton.

Hasil ini membuat Arema mantap duduk di posisi teratas ISL dengan nilai 39 dari 18 pertandingan.

Menurut pelatih Arema Robert Rene Alberts, meskipun di pertemuan sebelumnya di Stadion Kanjuruhan, Arema bisa mengalahkan PSM dengan skor telak 3-0, pertandingan malam ini anak asuhnya cukup kerepotan meladeni '13' pemain PSM. Angka '13' yang dimaksud pelatih asal Belanda ini adalah 11 pemain PSM ditambah wasit dan hakim garis.

Sementara menurut asisten pelatih PSM, Tony Ho, kegagalan timnya disebabkan oleh disia-siakannya kesempatan demi kesempatan untuk mencetak gol oleh pemainnya. Meski demikian, ia tidak mau menyalahkan pemain-pemainnya yang sudah menanggung malu setelah dilecehkan ribuan suporternya sendiri.

"Kita tidak boleh menyalahkan siapa-siapa malam ini, kalau harus ada yang salah, saya lah orangnya, tapi kita juga harus selalu berpikiran positif," tandas Tony dengan mata berkaca-kaca.


Baca Selengkapnya...

Selasa, 09 Februari 2010

Ternyata, Nomor Unik Firman Merupakan Ide Istri


Bukan rahasia lagi jika nomor punggung kebanggaan Firman Utina adalah 15, yang merupakan tanggal kelahirannya. Karena itu, gelandang timnas Indonesia tersebut tak pernah lepas dari nomor "keramatnya" tersebut. Dan, di Persija Jakarta Firman mengenakan nomor punggung unik, yaitu 8+7.

Jika dijumlahkan, nomor unik tersebut akan menghasilkan angka 15. Dengan demikian, di tim "Macan Kemayoran" Firman tetap bisa tampil dengan nomor kebanggaannya, meskipun nomor punggung 15 sudah melekat pada striker mungil Aliyuddin.

Ternyata, ide menggunakan nomor unik tersebut datang dari istrinya, Marita Yustika. Ketika Firman agak kebingungan karena bakal kehilangan nomor "keramat"nya itu setelah hengkang dari Pelita Jaya Karawang, Marita justru memberikan saran yang unik dan langsung ditanggapinya dengan penuh antusias.

"Ide ini datang dari istri, dan saya langsung memakainya," ungkap Firman yang ditemui Kompas.com di GOR Ragunan, Jumat (5/2/10), saat menjalani latihan perdana dengan Persija.

Mantan pemain Arema Malang ini mengaku sangat bangga mengenakan kostum Persija, apalagi tetap bisa memakai nomor "15". Firman juga berjanji untuk membawa tim kebanggaan ibukota ini menjadi juara Indonesia Super Liga (ISL) 2009/10.

"Persija adalah klub impianku sejak masih kecil. Karena itu, ketika ada tawaran untuk bergabung, saya menyambutkan dengan sangat bahagia karena akhirnya bisa memperkuat tim idola," tambah gelandang enerjik ini.

Sebagai pemain baru, Firman mengaku tak kesulitan untuk beradaptasi. Dia sangat menikmati suasana di tim besutan pelatih Benny Dollo ini, termasuk sambutan "The Jack"--julukan suporter Persija--yang sangat senang dengan kehadirannya.

Firman digaet dari Pelita Jaya setelah Persija membelinya dengan harga Rp 300 juta. Dia diharapkan sudah bisa memperkuat Persija saat melakoni laga tandang ke markas Bontang FC pada 10 Februari mendatang, yang merupakan pertandingan pertama putaran kedua ISL.

Persija mendapat kesempatan untuk memiliki Firman, karena pemain ini lebih banyak "menganggur" di Pelita Jaya, seperti yang diakui Direktur PT Nirwana Pelita Jaya, badan pengelola Pelita Jaya, Rahim Sukasah. Menurutnya, Firman sering dibangkucadangkan oleh pelatih Fandi Ahmad, sehingga Pelita Jaya merelakan salah satu pemain bintangnya ini hengkang.
Baca Selengkapnya...

Dana PSSI Melimpah


Kompetisi sepak bola baru mampu menyumbang pemasukan bagi PSSI, belum membuahkan timnas kuat. PSSI memanen miliaran rupiah dari kompetisi mereka, dari setoran PT Liga Indonesia, pendaftaran pemain asing, uang denda pelanggaran indisipliner, hingga kartu smart.

Pendaftaran pemain asing merupakan salah satu sumber pemasukan bagi kas PSSI. Setiap pemain asing yang bakal bermain di Indonesia dikenai biaya Rp 10 juta per musim bagi pemain Liga Super dan Rp 5 juta per musim bagi Divisi Utama.

Liga Super diikuti 18 tim yang hampir semua klub memaksimalkan kuota lima pemain asing. Adapun Divisi Utama melibatkan 34 tim, yang setiap tim memiliki tiga pemain asing. Dari 90 pemain asing di Liga Super dan 102 pemain asing di Divisi Utama, PSSI meraup dana sekitar Rp 1,4 miliar.

”Uang pendaftaran itu harus dibayar per tahun, biasanya diambil dari uang kontrak pemain atau tergantung dari kesepakatan,” kata Eddy Syahputra, agen pemain resmi FIFA, Ligina Sportindo, saat ditemui Kompas di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (8/2/2010).

Dalam kongres PSSI di Bandung, Januari lalu, PSSI memutuskan tetap mempertahankan kuota lima pemain asing di Liga Super kendati dikritik banyak kalangan bahwa kuota itu mengurangi kesempatan pemain lokal tampil di liga. Ini berpengaruh pada timnas, yang mulai mengalami krisis pemain berbakat.

Denda jadi pemasukan

Pemasukan bagi kas PSSI dari kompetisi juga muncul dari denda pelanggaran indisipliner. Anggota Komisi Disiplin PSSI, yang juga CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menyebutkan, musim lalu jumlah denda mencapai sekitar Rp 4,5 miliar. ”Rp 3 miliar dari denda Komisi Disiplin dan Rp 1,5 miliar dari denda Komisi Banding,” katanya.

Pendapatan lain yang ditarik PSSI dari kompetisi adalah biaya pembuatan kartu smart PSSI. Program ini dimaksudkan sebagai langkah PSSI untuk membangun database pemain dan hanya berjalan di Liga Amatir. Dari laporan keuangan Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia (BLAI) dalam kongres PSSI di Bandung lalu, proyek itu telah menghasilkan Rp 598 juta.

Sumber pemasukan rutin PSSI lainnya berasal dari subsidi FIFA, yang setiap tahunnya 250.000 dollar AS (sekitar Rp 2,05 miliar). Sekjen PSSI Nugraha Besoes pernah mengungkapkan, dana subsidi itu bisa dipotong jika ada klub bermasalah dengan pemain asing yang mengadu ke FIFA.

Minta transparansi

Terkait dana-dana yang terus mengalir ke kas PSSI itu, Manajer Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar menginginkan adanya transparansi penggunaan dana yang dikelola PSSI. Pemanfaatan dana tersebut sebaiknya dikemukakan kepada pengurus klub dan masyarakat luas.

Ia juga keberatan dengan kebijakan PSSI yang selalu menarik uang dari klub.
Baca Selengkapnya...

Jumat, 05 Februari 2010

Tanya Kasus Suap, Aremania Datangi Manajemen



Malang - Puluhan Koordinator Wilayah (Korwil) Aremania se Malang Raya mendatangi kator PT Arema Indonesi, Dijalan Sultan Agung, Kota Malang, Jumat (05/02/10) siang.

Mereka menuntut penjelasan kasus suap yang ditujukan Komdis PSSI terhadap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris kala kasus melubernya penonton saat Arema menjamu tim sekotanya Persema Malang beberapa waktu lalu.

Menurut Haris, hal itu sebenarnya urusan pribadi antara dirinya dengan Komdis. Kasus ini mencuat saat Haris diundang dialog interaktif pada radio lokal di Malang. Pada sesi dialog itu, Haris mengatakan bahwa justru Komdislah yang meminta bagian 10 persen dari pendapatan saat Arema menjamu Persema.

Dia juga menegaskan jika hukuman untuk arema lahir diruang sidan. Masalah dialog inilah yang akhirnya membuat Hinca Panjaitan selaku ketua Komdis PSSI berang. Hinca balik menyerang Haris dan malah menjatuhkan skor 20 tahun pada Haris tak boleh berkecimpung dalam dunia sepakbola.

Haris juga dituding pihak komdis melakukan suap. Atas masalah inilah, perwakilan Korwil Aremania mendatangi Kantor Arema untuk meminta kejelasan. Sampai siang ini, perwakilan Aremania masih melakukan dengar pendapat dan kasus ini dengan manajemen Arema. Para Korwil Aremania juga ini tetap akan memandang kasus tersebut fair dan mendukung langkah Haris mengingat aksi Komdis sendiri dipandang Aremania sangat berlebihan

Baca Selengkapnya...

 
Mr_Dhofir's © 2008