]

Selasa, 30 Juni 2009

Persema Incar Nova dan Maman
Belum pastinya manajemen Persib Bandung dalam mengikat para pemainnya mulai dimanfaatkan klub-klub lain. Setelah Persela Lamongan mengincar Hariono, kini giliran Persema Malang yang membidik dua palang pintu Maung Bandung, Nova Arianto dan Maman Abdurahman.

Pelatih Persema, Subangkit, sadar peserta Superliga Indonesia memiliki pemain berkualitas bagus. Agar tidak berstatus numpang lewat di kompetisi sepakbola tertinggi nasional ini, Subangkit mulai memperkuat timnya dengan lini pertahanan yang kokoh.



Subangkit bakal merekomendasikan Nova dan Maman kepada manajemen tim untuk segera didekati. Subangkit merasa yakin dengan hadirnya dua pemain tersebut bakal memperkokoh barisan belakangnya. Apalagi Nova dan Maman merupakan punggawa tim nasional.

Tim yang baru promosi dari Divisi Utama Liga Indonesia ini juga tidak peduli dengan status Nova dan Maman yang terkena skorsing komisi disiplin [Komdis] PSSI terkait aksi kurang sportif ketika melawan Persitara Jakarta Utara. Nama Nova dan Maman memang masuk ke dalam daftar 11 pemain yang dilarang tampil satu kali.

"Kompetisi berjalan selama satu musim. Jadi bagi saya, sanksi itu bukan masalah besar, karena hanya sekali pertandingan. Saya masih mempunyai pemain lain yang bisa mengisi posisi belakang. Saya sudah menghubungi Nova dan Maman. Mereka siap bergabung dengan Persema jika harganya cocok," ungkap Subangkit.



Baca Selengkapnya...

Persema Incar Obiora dan Zah Rahan
Persema Malang telah mengantongi sejumlah nama yang bakal mengisi skuad Laskar Ken Arok pada kompetisi Superliga musim depan. Menurut Hadi Santoso, manajer tim Persema, pemain yang dipanggil merupakan rekomendasi pelatih Subangkit.

Diungkapkan nama-nama pemain itu bakal diserahkan kepada ketua umum Persema supaya mendapat persetujuan. Persema menargetkan masuk papan tengah pada putaran pertama Superliga, dan selanjutnya naik ke papan atas pada putaran kedua. Untuk mewujudkan itu, Persema berniat membeli sejumlah pemain jadi.



Subangkit memasukkan nama playmaker Sriwijaya FC, Zah Rahan, dan penyerang Anorue Obiora Ricard. Bahkan kedua pemain tersebut sudah diisukan melakukan negosiasi dengan klub. Subangkit ingin membawa Zah Rahan, karena pemain itu pernah menjadi anak asuhnya ketika masih di Persekabpas Pasuruan.

"Saya sudah minta Subangkit mencari pemain matang yang sesuai dengan karakter tim, yakni bermain cepat, keras dan lugas. Saya belum bisa sebutkan nama-nama yang sudah ada dalam daftar. Dua minggu lagi, nama-nama pemain itu pasti akan saya umumkan," ujar Hadi.


Baca Selengkapnya...

Senin, 29 Juni 2009

Phaitoon Thiabma ke Persema?
LASKAR Ken Arok harus memenuhi kuota pemain asing dari BLI, yakni dua pemain asal Asia termasuk Australia yang kini menjadi anggota AFC dan tiga lainnya asal luar Asia. Salah satu pemain asal Asia yang kini dalam incaran Persema, adalah bek sayap kanan yang juga bisa bermain di posisi gelandang asal Thailand, Phaitoon Thiabma.

Pemain kelahiran Bangkok 13 September 1981, dua tahun ini merumput di Persijap Jepara dan musim 2010 depan bakal berstatus free club. "Empat tahun di Persijap, saya ingin cari suasana baru dan keinginan Persijap mempertahankan saya, tentu harsu dipir lagi. Saya ingin suasana baru di klbu Super Liga lainnya,"ujar Phaitoon Thiabma.

Phaitoon yang memiliki spesialisasi tendangan-tendangan bola mati akurat merupakan pemain asing andalan Persijap

"Kami masih belum bicara soal apakah dia dipertahnakan atau tidak tahun depan, sebab manajemen tim sendiri belum memastikan susunan ofisial dan skuad, termasuk saya. Phaitoon Thiabma saya kira profesional dan soal pilihan klub ada pada dia,"timpal pelatih Junaedi.



Pealtoh dan manajer Persema sendiri sangat meminati Phaitoon Thiabma yang tampil elegan selama membela Persijap, baik di Copa maupujn Super Liga. Mantan pemain timnas Thailand dan klub yang pernah juara Asia, Osotspa M-1500 itu bakal disandingkan dengan gelandang asal Australia Robbie Gaspar apabila jadi diambil Persema. "Kami sebatas minat saja, sebab kami harus tahu apakah dia masih diperpanjang Persijap atau tidak. Apakah juga dia mengambil keputusan ke klub baru, dan kami akan mempertimbangkannya,"tegas Subangkit.


Baca Selengkapnya...

Seme-Pepito Dipertahkankan
Legium asing Persema di Divisi Utama, Seme Piere Petrick dan Brima Pepito Sanusi adalah dua pemain asing Persema yang dipertahkan. Menurut manajer Persema Ir. Hadi Santoso, keduanya siap membela panji-panji Laskar Ken Arok pada kompetisi Super Liga, tahun ini.

"Kami mempertahankan keduanya kerena karakter seperti mereka yang dibutuhkan Persema untuk berlaga di Super Liga. Dan keduanya sudah setuju tetap berada di Persema,"tegas Hadi Santoso.

Jatah pemain asing di Kompetisi Super Liga ada lima orang, selain Seme dan Pepito, Persema sudah memiliki Robbie Gaspar, saat ini tinggal berburu dua pemain asing lagi.



Pihaknya sebenarnya mengincar Ngonajam, yang saat ini membela Sriwijaya FC, tetapi pemain ini terlanjur diambil oleh tim Korea. Makanya Persema terus berburu pemain lain.

Hadi Santoso menambahkan, beberapa pemain bintang juga menjadi incaran Persema hanya saja pihaknya menolak untuk menyebutkan, pasalnya mereka masih terikat kontrak dengan tim lain.

"Tidak etis kami sebutkan, nanti kalau sudah benar-benar deal dengan Persema pasti akan kami sampaikan kepada Wartawan. Tanggal 6 Juli semuanya sudah kelar,"imbuh Hadi Santoso.


Baca Selengkapnya...

60 Persen Pemain Dipertahankan
Manajer Persema Ir. Hadi Santoso memastikan 60 persen pemain Persema yang bermain untuk Persema di Divisi Utama lalu akan dipertahakan. Keputusan itu diambil melalui evaluasi manajemen bersama pelatih Persema Subangkit. Hanya saja secara detail dia tidak menyebutkan siapa saja pemain-pemain yang dipertahankan itu.

Hadi Santoso yang juga kepala Dinas Kimpraswil Kota Malang itu, menambahkan para pemain yang memiliki kemampuan bagus dan karakter lugas, keras, serta tanpa kompromi layak memperkuat Persema di Kompetisi Super Liga.

Pasalnya sebagai pendatang baru di Superliga pihaknya memiliki target untuk bertengger di papan tengah pada putaran pertama, dan berada di papan atas pada akhir kompetisi Super Liga.

"Sebagai pendatang baru, Persema tidak akan bermain sedekarnya melainkan tampil maksimal. Karena itu kami harus selektif dalam memilih pemain,"kata Hadi Santoso.



Selain mempertahankan sejumlah pilar Persema, pihaknya juga berburu pemain yang memiliki karakter khas Malangan. Bahkan pada awal Juli nanti 25 pemain sudah didapatkan oleh Persema.

Saat ini saja, selain emain Persema yang dipertahankan, sejumlah pemain juga sudah bergabung dengan Persema. Total pemain sudah mencapi 16 orang. Kini tinggal kurang 9 pemain saja.

Beberapa pemain lokal yang dipertahankan, antara lain Sutaji, Bima Sakti, M. Kamri, Kasan Sholeh, Aris Budi Prasetyo, Munhar, Harmoko, Jaya Teguh Angga, dan I Komang Putra.



Baca Selengkapnya...

PITONO-HERY TUNGGU REKOM


MALANG – 29/06/09. Hadirnya Pitono (eks Persema) dan Hery Prasetya (eks Persibo) pada latihan Arema di Lapangan Lanud Abdurahman Saleh Pakis, akhir pekan lalu, melahirkan teka-teki. Bukan mustahil, mereka sengaja diundang Manajemen Arema sebagai isyarat jika para petinggi Singo Edan tertarik mengontrak keduanya. Belum lagi, Pitono dan Hery selama ini tercatat pemain asal Malang yang sukses berkarir di luar Arema.

Kepada Malang Post, Pitono dan Hery kompak mengaku hanya sekadar ikut menjalani latihan saja. Namun keduanya tidak menyangkal kalau datang latihan karena diundang manajemen Singo Edan. Kebetulan keduanya sama-sama dalam status free kontrak alias sudah menyelesaikan masa kontraknya dengan klub yang dibela di musim kemarin. Artinya, Pitono sudah bukan lagi pemain Persema Malang dan Hery bukan lagi pemain Persibo Bojonegoro.

‘’Hanya ikut latihan saja. Ya hitung-hitung jaga kondisi bersama teman-teman pemain lainnya. Soal kontrakku dengan Persema sudah selesai,” terang Pitono. Hal senada disampaikan Hery. ‘’Manajemen Arema mengundang saya latihan. Saat ini, hanya sebatas latihan saja, tidak ada ikatan Sementara itu, Ekoyono Hartono, Manajer Arema mengakui, kemungkinan Arema untuk mengikat Pitono dan Hery memang ada. Hanya saja, manajemen tetap tidak akan memberikan kontrak kedua pemain berusia muda ini sebelum resmi mendapat rekomendasi dari pelatih terpilih. Selain keduanya, satu lagi pemain non eks Arema musim lalu, yakni striker Setyo Adhi Prastowo.

Pasalnya, manajemen tidak ingin cepat-cepat mengontrak pemain dulu lantaran takut pelatih terpilih Arema kemudian tidak cocok dengan pemain bersangkutan. Hal ini juga berlaku bagi pemain-pemain lama Arema musim lalu. Meski sejatinya, manajemen juga merekomendasikan hampir 75 persen pemain lawas Singo Edan layak dipertahankan untuk membela tim musim depan.

‘’Kemungkinan kesana (kontrak Pitono dan Hery, Red) memang ada. Tapi semuanya tergantung dari rekomendasi pelatih,” terang Ekoyono. (mpost)kontrak dengan Arema. Tapi, kontrakku di Persibo sudah habis,” terang mantan kiper Persikoba Batu dan PON Jatim ini.




Baca Selengkapnya...

Sabtu, 20 Juni 2009

HARAPAN MASYARAKAT DAN AREMANIA


MALANG - 19/06/09. INSAN olahraga dan Aremania dikejutkan dengan penjualan 85 persen saham PT Bentoel Internasional Investama Tbk kepada British American Tobacco (BAT). Sehingga sempat melahirkan spekulasi seputar bagaimana kelanjutan pabrikan rokok terbesar di Malang ini ke depan. Bagaimana nasib tim Arema yang selama ini disokong PT Bentoel Internasional Investama Tbk?

Tanda tanya besar dari berbagai pihak muncul setelah British American Tobacco (BAT) membeli 85 persen saham pengendali di perusahaan rokok sekaligus pemilik Singo Edan, PT Bentoel Internasional Investama Tbk. Diantara dari mereka khawatir krisis finansial bakal mengancam juara Copa Indonesia dua kali ini hingga kolab. Sebab, PT Bentoel selama ini menggelontor dana segar penunjang perjalanan Arema sejak tahun 2003 lalu. Tiap musimnya, Bentoel telah mengeluarkan diatas Rp 2 Miliar.

Kapten Arema, Alexander Pulalo menilai Arema adalah tim swasta dengan manajemen yang profesional. Sejak gabung 2005 lalu, dia tidak pernah merasakan gaji terlambat dan mendapat fasilitas sangat memadahi dari manajemen. Pemain asal Jayapura ini mengaku kondisi tersebut jarang sekali dimiliki klub-klub lain. Dia pun sangat menyayangkan jika sampai Singo Edan kemudian justru mati akibat pengaruh terbelinya beberapa saham Bentoel oleh BAT.

‘’Selain punya manajemen profesional, Arema selama ini sangat melekat di hati masyarakat Malang. Kasihan Aremania kalau sampai tim ini kemudian bubar, atau dijual ke pihak lain dan tidak lagi berada di Malang. Mudah-mudahan, masuknya BAT dalam mengelola Bentoel, tidak berdampak buruk bagi Arema. Justru sebaliknya, BAT menjadikan Arema sebagai tim lebih profesional,” terang Pulalo.

Di kalangan Aremania, juga berharap BAT semakin membuat Arema menjadi tim yang lebih besar. Fuad Ardiansah, Aremania eks Korwil Chili meyakini Singo Edan tidak mengalami krisis finansial hingga PT Bentoel membubarkan dan menjual Arema ke pihak lain. Hal ini dikarenakan Arema sudah menjadi Perusahaan Terbatas (PT) dengan nama PT Arema Indonesia. Dia yakin tokoh-tokoh yang ada di PT Arema Indonesia dipastikan bertanggung jawab kalaupun hal terburuk akan menimpa Arema pasca masuknya BAT di Bentoel.





Dengan begitu, meski tanpa ditopang dana operasional menjalani kompetisi oleh Bentoel atau tidak, Arema tetap akan bertahan dan terus eksis. Pengusaha muda ini menambahkan, masuknya BAT justeru akan menjadi jembatan bagi Arema untuk mendapat sponsor di luar Bentoel. Sebab bukan mustahil, dengan masuknya jajaran BAT ke Arema, manajemen Singo Edan semakin kuat dan profesional.

‘’Wajar kalau diantara kami khawatir kalau Arema terancam krisis finansial setelah Bentoel menjual sahamnya. Tapi bisa jadi, BAT masuk justru akan berdampak positif bagi Arema. Bisa jadi, Arema yang sudah PT akan banyak mendapat sponsor di luar Bentoel yang selama ini dikenal sama dengan produk sponsor Super Liga. Kalau pun hal terburuk, jajaran di PT Arema tentunya akan tanggung jawab dengan nasib Arema ke depan dan tidak akan meninggalkan tim ini begitu saja,” terang Fuad. (mpost)

Baca Selengkapnya...

 
Mr_Dhofir's © 2008