]

Kamis, 30 April 2009

BOLA MENTAL, GAGAL MENANG

SIDOARJO – 30/04/09. Perasaan senang dan bahagia terpancar dari raut muka Fandy Mochtar usai Arema berbagi angka dengan tuan rumah Deltras Sidoarjo, sore kemarin.
Betapa tidak, gelandang asal Ternate ini mampu menghindarkan Singo Edan dari kekalahan saat melakoni laga tandang dalam lanjutan Super Liga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.

Fandy menjadi penyelamat muka Arema setelah sukses melesatkan gol pada menit ke 50. Bola headingnya memaksimalkan umpan silang lambung striker Fortune Udo tidak mampu dihadang kiper lawan, Syaifudin.

Singo Edan sendiri sempat tertinggal 0-1 dari Deltras hasil sontekan Danilo Fernando memaksimalkan umpan datar Bakrie Umarela menit 24.

‘’Senang sekali rasanya setelah bisa cetak gol ke gawang Deltras. Gol itu khusus untuk Aremania, terutama mereka yang datang langsung di Sidoarjo, sore ini (kemarin, Red),’’ terang Fandy saat ditemui Malang Post seusai pertandingan, petang kemarin.
Melalui gol itu, Fandy seakan membuktikan diri mampu memberikan yang terbaik untuk Arema. Meski sejatinya, penampilan mantan pemain Timnas Senior ini belum menunjukkan performance terbaiknya.


Dia pun nyaris mengantarkan Singo Edan menang atas Deltras andai tendangannya hasil umpan silang Chmelo Roman di akhir babak kedua tidak melambung tinggi. Padahal, gawang Deltras sudah melompong.

Usai mencetak gol, Fandy merayakannya dengan selebrasi ala melepaskan anak panah dari kendalinya ke arah penonton. Mantan pemain Timnas Senior ini masuk menggantikan striker Buston Nagbe Browne (Liberia) kala pertandingan baru memasuki menit ke 35. Hal ini menyusul penampilan Buston yang mudah kehilangan bola ketika timnya membangun penyerangan.

’’Sayang sekali, aku tidak bisa maksimalkan bola datar tadi. Bola tendanganku naik karena aku salah shooting ketika bola datang mental-mental. Kalau jadi gol tadi, mungkin aku akan lebih senang lagi karena mungkin tim bisa menang,’’ pungkas Fandy. (mpost)
Baca Selengkapnya...

Rabu, 22 April 2009

GOL KONTROVERSI


MALANG – 22/04/09. Setelah dikecewakan oleh Persiba Balikpapan, Kubu Arema kembali menelan kekecewaan usai disahkannya gol balasan PKT Bontang yang ditusukkan oleh James Zebba di menit ke-81 dipertandingan tadi malam. Pelatih Singo Edan, Gusnul Yakin menganggap gol tersebut merupakan gol kontroversi. Pasalnya para pemain PKT tidak menjalankan pertandingan secara fair play. “Fair play tidak dijalankan oleh para pemain PKT,” ungkap Gusnul pada saat jumpa pers usai pertandingan.

Gusnul menjelaskan gol balasan PKT yang dianggap kontroversi itu berawal dari kejadian Kurnia Mega matanya kemasukan pasir. Wasit Yandri yang memimpin jalannya pertandingan meminta ia membuang bola. Oleh Mega bola dilempar ke arah area bangku pemain PKT (sebelah kiri gawangnya). Bola jatuh persis di depan bangku cadangan PKT.

Di saat Mega masih membersihkan matanya, striker PKT Iswanto langsung melemparkan bola ke Titus Bonai. Seharusnya oleh Titus bola itu dibuang lagi atau diberikan kepada pemain Arema. Tetapi oleh Bonai, bola itu langsung dioper ke Zebba, dan oleh Zebba langsung menjebol gawang Mega. Padahal saat itu Mega masih belum siap.

Asisten Pelatih Arema Joko “Gethuk” Susilo tidak berkata banyak tentang hasil pertandingan. Ia hanya berkata sejak di Balikpapan Arema berusaha mengikuti aturan wasit. Bukan aturan sepakbola.








“Sejak bertanding di Balikpapan kami berusaha mengikuti aturan wasit,” ujarnya.
Diakuinya untuk pertandingan kali ini Arema sengaja bermain sedikit bertahan dan menunggu melakukan serangan balik. Namun secara keseluruhan permainan pasukannya kali ini lebih terkoordinasi dibanding pada saat menghadapi Persiba.
Sementara itu kekecewaan juga dirasakan oleh Asisten Manajer Arema Muhammad Taufan. Usai jumpa pers, ia langsung meneriakkan “Hidup Fair Play!”.

Di kubu PKT, pelatih PKT Fachri Husaini mengaku hasil pertandingan kali ini tidak memuaskan karena gagal mendapatkan poin penuh. Apalagi dipertandingan sebelumnya PKT juga ditahan Persik Kediri. Sedangkan soal gol balasan, Fachri tidak memberikan komentar apa-apa (mpost)




Baca Selengkapnya...

AREMA DITAHAN IMBANG PKT 1-1


BONTANG - 22/04/09. Arema gagal mempertahankan kemenangan yang sudah di depan mata akibat gol berbau kontroversial pemain Bontang PKT, James Zebba menit ke-81. Lemparan bola fair play yang dilakukan striker PKT asal Jember, Iswanto tak diberikan kepada para pemain Arema. Bola dilemparkan ke Titus Bonai yang langsung mendorong ke rekannya James Zebba yang berdiri tepat di depan garis 16 meter.

Zebba langsung saja menghujamkan tendangan dan menejebol sisi kiri gawang Kurnia Mega sekaligus mengubah skor menjadi 1-1. Akibat gol ini disahkan, pemain Arema langsung melancarkan protes keras. Hanya saja, protes ini tak digubris dan gol tetap dianggap sah. Kedudukan berakhir 1-1 (1-0).

Arema leading 1-0 lewat gol cantik tandukan Fortune Udo menit 37 babak pertama memanfaatkan tendangan bebas Chmelo Roman dari sektor kiri pertahanan tim berjuluk Bukit Tursina.

Sejak kick off babak pertama pertandingan yang dipimpin wasit Yandri dari Jakarta kedua tim bermain hati-hati, meski Arema lebih banyak berinisiatif menyerang melaui duet asing Fortune Udo dan Patricio ‘Pato’ Morales. Dua pemain yang memiliki mobilitas tinggi itu, bermain cukup bagus dengan dukungan gelandang cerdik Chmelo Roman. Namun rapatnya barisan pertahanan PKT yang digalang trio Wilfredo Galliano, Rusdiansyah, dan Iqbal Samad masih sulit ditembus.

Sebaliknya PKT yang malam kemarin tampil dengan pola 3-5-2, lebih banyak berkutat di sektor tengah lapangan. Tim asuhan mantan kapten timnas PSSI era 1990-an, Fachri Husaini itu juga beberapa kali berupaya menusuk jantung pertahanan Arek Arek Malang. Namun pergerakan Imral Usman, Titus Bonai, dan James Zebb masih mudah terbaca Suroso dkk.







Arema akhirnya mencuri keunggulan 1-0 menit ke-37 melalui heading deras Fortune Udo. Bermula dari pelanggaran keras yang dilakukan gelandang PKT, Satria Ferry terhadap Akhmad Bustomi di sektor kiri pertahanan timnya, tendangan bebas diambil Roman. Mantan playmaker tim FC DAC 1904 Dunajska Streda, Brastilava, ibukota Slovakia itu, langsung saja mengirim tendangan diagonal ke tiang jauh gawang PKT.

Dikawal ketat hingga tiang pemain lawan, Fotune Udo yang merengsek dari belakang, tandukan derasnya mampu menjebol sudut kanan gawang Herman Batak, 1-0.
Di babak kedua penetrasi pemain-pemain Arema terus berlanjut dan mampu memaksa lawan bermain di separuh lapangan daerahnya sendiri. Namun begitu banyaknya umpan-umpan matang ke jatung pertahanan lawan, masih belum mampu hasilkan gol tambahan.

Di saat para pemain Arema menunggu waktu untuk mempertahankan keunggulan hingga usia pertandingan memasuki 80 menit, malapetaka justru menghinggapi kubu tim Singo Edan.

Terjadi kemelut di mulut gawang Arema, kiper Kurnia Mega terjatuh karena matanya terkena pasir. Wasit Yandri menginstruksikan Kurnia membuang si kulit bundar ke luar lapangan.

Jelang akhir pertandingan Arema memiliki peluang cetak gol melalui heading Patricio Pato Morales. Hanya saja, bola membentur mistar gawang dan hanya menghasilkan tendangan pojok. (mpost)

Baca Selengkapnya...

Juara Grup di Depan Mata
Persema Junior hanya butuh bermain imbang saat melawan Persedikab Junior Kabupaten Kediri, pada pertandingan terakhir di grup I, yang digelar sore ini. Dengan hasil imbang saja, Persema sudah memimpin grup. Karena selisih gol lebih banyak dibanding dengan Persedikab Junior.

Manajer Persema Junior Titis Shinta Dewi mengutarakan, Persema Junior sudah pasti lolos karena untuk grup I ada jatah dua tim yang bisa lolos ke babak selanjutnya. Nilai yang dikantongi Persema sudah enam poin menyusul kemenangan 4-0 dari Persinga Ngawi Minggu kemarin.

Nilai yang sama juga direngkuh oleh Persedikab Junior, tetapi Persema Junior unggul dengan jumlah gol. Dari dua kali pertandingan Persema Junior selalu menang besar, jadi selisih golnya lebih banyak dibandingakan dengan Persedikab Junior.

Titis menambahkan, pihaknya tidak ingin hanya sekedar lolos saja, tetapi Persema Junior harus mampu menjadi tim yang terbaik di grup I kompetisi Liga Remaja U-18, tahun 2009 ini.



Meski cukup dengan hasil seri Persema Junior sudah bisa menjadi juara grup tetapi Titis bertekat untuk menyapu bersih semua pertandingan yang dilakukan di Stadion Gajayana Malang.

Ia juga mengaku tidak akan bermain mata dengan tim lain, Persema tetap akan bermain maksimal dan memenangi pertandingan dengan jumlah gol banyak. Karena sudah menjadi tradisi Persema Junior.

"Tradisi kita selalu menang besar, pertandingan pertama manang 4-0 lawan PSBI, pertandingan kedua melawan Persinga juga menang 4-0, tradisi ini akan terus di jaga oleh para pemain Persema Junior,"imbunya.



Baca Selengkapnya...

Senin, 20 April 2009

WASPADAI PKT


MALANG - 20/04/09. Usai kalah 1-2 (1-1) dari tuan rumah Persiba Balikpapan, Arema langsung berkonsentrasi menyelesaikan satu pertandingan lagi pada rangkaian lawatannya ke tanah Borneo. Singo Edan bakal menantang tuan rumah PKT Bontang di Stadion Mulawarman Bontang, Selasa (21/4) malam. Laga ini adalah penampilan kedua tim asuhan Gusnul Yakin usai kompetisi Super Liga jeda panjang akibat masa kampanye dan pemilu 2009.

Kemenangan menjadi target yang harus dituntaskan Ahmad Juprianto dkk. Hal ini mengingat tim sangat membutuhkan tambahan poin penuh setelah gagal di away Balikpapan. Tim harus terus membuka jalan mengerek posisinya meninggalkan papan tengah menuju ke papan atas klasemen. Meski, para pemain Singo Edan ini hanya memiliki waktu tidak lebih dari tiga hari sebelum akhirnya menghadapi kekuatan PKT setelah bentrok Persiba.

‘’Kami harus ambil poin maksimal saat away di Bontang karena tim sudah gagal saat away di Balikpapan. Apalagi saat ini, tim terus membutuhkan tambahan poin maksimal untuk perbaiki posisi tim di klasemen,” ujar pelatih Arema, Gusnul Yakin kepada Malang Post, kemarin.





Sama halnya menghadapi Persiba, pelatih yang sukses mengantarkan Persibo Bojonegoro menjadi juara Divisi I 2007 tersebut menyarankan agar seluruh pemain Arema ektra waspada terhadap kekuatan PKT. Dikatakannya, seluruh pemain Arema tentunya ingat perlawanan sengit yang dilayangkan PKT saat dijamu Singo Edan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 13 September lalu. Arema pun dipaksa kalah 1-2 dari Laskar Khatulistiwa, julukan PKT kala masih ditukangi pelatih Mustakim.

Kala itu, PKT membuka keunggulan lebih dahulu melalui gol cepat gelandang serangnya Imral Usman saat laga baru berjalan empat menit. Arema memang sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui gol mantan gelandangnya, Souleymane Traore menit 20. Namun, kecerobohan Suroso dkk dalam menggalang pertahanan kembali dimaksimalkan PKT hingga lahirnya gol kedua sekaligus mengantarkan lawan menuai kemenangan melalui sontekan James Salinsa Debbah menit 72.

’’Motifasi bertanding pemain PKT tentunya akan semakin berlipat saat bertemu kami di kandangnya sendiri. Belum lagi, mereka semakin termotifasi dengan ambisi segera lepas dari zona degradasi. Jadi, mereka pasti akan tampil semaksimal mungkin dengan kolektifitas tinggi saat hadapi Arema. Karenanya, kami tidak boleh lengah saat hadapi permainan mereka,” tambah Gusnul (mpost)
Baca Selengkapnya...

TIGA PEMAIN ABSEN


BONTANG – 20/04/09. Kekuatan Arema pincang jelang dijamu PKT Bontang di Stadion Mulawarman Bontang, besok malam. Tiga pemain utama Singo Edan menyusul absen lantaran terakumulasi kartu. Adalah, kapten Alaxender Pulalo, gelandang serang Arif Suyono dan bek Erick Setyawan. Padahal, Arema sendiri mentargetkan mencuri poin maksimal pada lawatan ke Bontang.

Alex menjalani larangan tampil buah kartu merah saat tim dijamu Persiba Balikpapan menit 44 di Stadion Persiba Balikpapan. Sedangkan, Arif dan Erick melengkapi dua koleksi kartu kuningnya juga pada away tim di Balikpapan. Sebelumnya Arif sudah mengoleksi satu kuning di laga home tim lawan Persiwa Wamena dan Erick saat away lawan PSMS Medan di Bandung.

Kondisi ini pun cukup membuat pelatih Gusnul Yakin pusing. Pasalnya, dia harus tetap menyusun starting line up terbaik timnya untuk hadapi PKT. Mantan pelatih Persiba ini menyebut akan memaksimalkan pemain yang ada namun tetap akan menyeleksi kesiapan stok pemainnya. Diantaranya, keberadaan bek kanan Beny Wahyudi, atau menarik Fandy Mochtar ke bek kiri dari gelandang.





’Arif, Erick dan Alex nggak bisa main lawan PKT. Jadi, kami maksimalkan pemain yang ada untuk menggantikan posisi mereka. Kami masih akan terus melihat perkembangan dari pemain yang ada sebelum memutuskan siapa yang tampil nanti.
Kami tentu harus cari alternatif, jadi pertahanan dan serangan tim tetap normal meski tanpa mereka,” terang Gusnul Yakin, pelatih Arema kepada Malang Post, kemarin.
Disisi lain, pelatih berdomisili di Sawojajar ini berharap pemainnya juga bisa mengontrol emosinya pada pertandingan nanti. Gusnul meyakini, tekanan non teknis bukan mustahil akan kembali menghadang Singo Edan seperti saat dijamu Persiba. Seperti kepemimpinan wasit yang lebih berpihak kepada tuan rumah. Bahkan, Persik yang baru saja tandang ke Bontang juga merasakannya dengan mendapat ganjaran pinalty kontroversial hingga harapan menang 2-1 atas PKT kandas menjadi imbang 2-2.
Gusnul menyebut, pemain juga harus memiliki mental tanding yang baja. Sehingga apapun bentuk teror non teknis tuan rumah mampu diatasi daqn tetap berjuang mengantarkan Arema pulang ke Malang dengan raihan poin. Pasalnya, Arema kini sangat membutuhkan tambahan poin untuk memperbaiki posisinya di klasemen sementara.

’’Pemain juga harus siapkan mental tandingnya. Saya rasa, pemain sudah tahu bagaimana yang harus dilakukannya ketika mendapat tekanan non teknis lawan. Mereka sudah profesional. Dengan harapan, mereka tetap konsentrasi penuh dan komunikasi yang baik antar lini saat lawan PKT,” pungkas Gusnul. (mpost)

Baca Selengkapnya...

Rabu, 15 April 2009

Partai Balas Dendam, Persema vs Persebaya
MALANG - Laga sarat aroma balas dendam diusung tuan rumah Persema Malang saat menjamu Persebaya Surabaya, di Stadion Gajayana, juga untuk memperebutkan tahta di puncak klasemen wilayah timur Divisi Utama.

Laskar Ken Arok berharap mampu membalas kekalahan telak 1-6 saat mereka melawat ke kandang Bajul Ijo, putaran pertama lalu. Untuk itulah, anak asuh Subangkit ini bakal mengeluarkan kekuatan terbaiknya dan "all out" saat menghadapi Persebaya Surabaya di Stadion Gajayana.

"Untuk menumbangkan kekuatan dan dominasi Persebaya ini, kami harus mencari strategi dan taktik jitu, karena Persebaya dihuni oleh para pemain berpengalaman dan Persema banyak diperkuat oleh pemain muda yang minim jam terbang. Kalau tidak menerapkan strategi dan teknik jitu, anak-anak pasti kedodoran menghadapi Persebaya," tutur Subangkit



Hanya saja, lanjut mantan arsitek Persekabpas Pasuruan itu, seluruh pemain harus menjalani masa pemulihan terlebih dahulu usai melakoni laga berat menjamu Perseman Manokwari sebelum diasah kembali kemampuan teknik dan strateginya untuk menghadapi tim tangguh, Persebaya Surabaya.

Dengan jadwal yang sangat padat dan mepet, katanya, masa pemulihan fisik pemain tidak terlalu banyak, namun istirahat selama satu hari penuh dan asupan makanan yang bergizi sudah cukup untuk mengembalikan fisik pemain.


Baca Selengkapnya...

BATU – 15/04/09. Skuad Arema tidak langsung berpuas diri dengan kemenangan tim 6-0 (1-0) atas Persikoba Batu pada uji coba di Stadion Gajayana, Senin (13/4) lalu. Sebaliknya, kubu Singo Edan justru mengantongi bahan pembenahan tim hasil dari penampilannya di sepanjang laga bertajuk amal bagi dua legenda tim, Setyo Budiarto dan Puji Purnawan itu. Di antaranya, Suroso dkk masih lamban dalam mengalirkan bola ketika membangun serangan tim.

Itupun dibuktikan Arema dengan langsung fokus pada peningkatan kecepatan serangan tim. Hal itu tertuang pada sesi latihan pagi tim yang digeber di Lapangan Kusuma Agro Batu kemarin. Pelatih Arema, Gusnul Yakin mengintruksikan agar Suroso dkk dapat memainkan permainan cepat satu dua sentuhan.

Skema ini dapat berjalan maksimal jika didukung agresifitas pemain dalam mencari ruang, passing-control ball berkualitas ciamik dan komunikasi antar pemain yang baik.
Menu latihan itu dituangkan Gusnul dalam game memakai setengah lapangan. Pemain bergantian mendapat kesempatan menerapkannya. Jika salah, pelatih yang sukses mengantarkan Persibo Bojonegoro menjadi juara Divisi I musim lalu ini tampak menegur dan mengingatkan agar para pemainnya dapat menjalankan skema permainan dalam latihan secara benar. Itupun sebagai bekal tim sebelum menjalani lawatan dijamu Persiba Balikpapan (18/4) dan PKT Bontang (21/4).



‘’Bola usahakan bisa jalan cepat. Jangan terlalu lama pegang bola. Back pass, wall pass dan control ball harus bagus. Jangan salah-salah, semuanya harus konsentrasi dan komunikasi yang baik. Timing dengan bola juga harus dijaga, jadi tidak ada yang salah passing,” ujar Gusnul ketika memberi wejangan kepada Suroso dkk saat berada di tengah lapangan pagi kemarin.

Menu latihan itu juga dikemas Gusnul dengan menambahkan gerakan shooting ke gawang dan umpan crossing dari sisi kanan kiri lapangan. Sebelum kemudian, pemain menerapkan permainan itu dalam full game dengan menggunakan sepertiga panjang lapangan. Meski demikian, Gusnul juga tampak menghentikan permainan jika pemainnya terlihat salah posisi ketika menerapkan skema pertahanan ataupun penyerangan. Menu latihan itu dimantapkan pada sesi latihan di Stadion Kanjuruhan Kepanjen sore kemarin.

‘’Fokus latihan kami saat ini adalah matangkan strategi dan taktik dalam permainan di lapangan. Di uji coba kemarin, permainan tim masih lamban dan pemain harus bisa memainkan permainan yang cepat. Koordinasi dan komunikasi juga harus bagus. Ini semua dikonsentrasikan pada pertandingan away lawan Persiba dan PKT,” pungkas Gusnul kepada Malang Post, seusai latihan.(mpost)
Baca Selengkapnya...

Minggu, 12 April 2009

MALANG – 10/04/09. Kubu Persikoba Batu konsentrasi mempersiapkan diri jelang turun pada laga amal untuk Setyo Budiarto dan Puji Purnawan. Mereka tidak ingin sekadar tampil dalam laga menghadapi Arema di Stadion Gajayana, Senin (13/4) nanti. Meski sejatinya, tim berjuluk Elang Putih itu kini masih belum memasuki masa persiapan membangun kekuatan menuju kompetisi resmi Divisi I 2008.

Hanya saja, dengan modal solidaritas yang tinggi, para awak Persikoba kembali bersatu dan bertekad mampu mengumpulkan kembali kekuatan tim seperti pada musim lalu. Mereka siap menurunkan skuad Persikoba 2008 yang sukses mengantarkan tim mencapai prestasi terbaik babak 16 besar Divisi I musim lalu. Diantaranya Amin Zakaria, Ferdiansyah, Slamet Santoso, Agus Wiryo dan Solikin.

‘’Sebagian besar pemain yang turun di laga amal adalah pemain Persikoba musim 2008. Mereka mantan anak didik Mas Puji saat aktif jadi pelatih Persikoba. Kebetulan, Persikoba saat ini belum masuk ke persiapan kompetisi 2009,” terang Samsul Huda, sang komando Persikoba pada partai amal yang sebelumnya menjabat asisten pelatih dari Puji saat masih di Persikoba.


Sebanyak 15 pemain sudah menjalani latihan lagi membawa panji Persikoba sejak 7 April lalu. Di awal-awal sesi latihan, Samsul lebih konsentrasi pada pengembalian kondisi fisik pemain. Meski beberapa dari pemain berlatih sendiri di rumah serta mengikuti seleksi pemain di tim-tim. Menu itu sengaja diberikan sebelum Amin Zakaria dkk memasuki program latihan taktik-strategi untuk meredam kekuatan Arema.

Dikatakan Samsul, para pemain memiliki semangat tinggi untuk dapat tampil maksimal di laga amal nanti. Serta tidak melupakan mulai menggalang koordinasi dan menyiapkan strategi-taktik demi mampu mengimbangi permainan lawan Arema. Hal ini juga sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian mereka terhadap kondisi kritis yang kini dialami Setyo dan Puji akibat berperang dengan tumor ganas.

‘’Pemain sangat semangat mempersiapkan diri menghadapi Arema di pertandingan amal nanti. Insya Allah, kami dapat mendukung dengan penuh kegiatan solidaritas atas kondisi kritis yang dialami Puji dan Setyo. Kami sudah siap dengan 15 pemain yang dalam minggu-minggu terus latihan di Stadion Gelora Brantas tiap pagi dan sore,” tambah Samsul. (Mpost)

Baca Selengkapnya...

 
Mr_Dhofir's © 2008