]

Rabu, 27 Mei 2009

KONSENTRASI HOME

MALANG – 26/05/09. Dua poin dikantongi Arema dari paket tandang terakhirnya pada kompetisi Super Liga 2008-2009. Donasi itu digapai Singo Edan hasil dua kali menuai hasil seri saat dijamu tuan rumah PSIS Semarang (21/5) dan Pelita Jaya Jawa Barat (24/5). Tambahan poin itu cukup membantu bagi tim semakin mengamankan posisinya di kasta Super Liga.

Kini, konsentrasi Arema beralih ke paket pertandingan kandang terakhirnya musim ini. Juara Copa Indonesia dua kali ini akan mengawalinya dengan menamu tim zona degradasi Persita Tangerang, Senin (6/6) nanti. Empat Hari berselang, Suroso dkk giliran menjamu tim papan tengah Persijap Jepara, Jumat (10/6). Dua laga tersebut sedianya bakal digeber di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.

‘’Konsentrasi tim saat ini ya tinggal menghadapi Persita dan Persijap di kandang. Arema harus bisa menyelesaikan dua pertandingan kandang terakhir itu dengan kemenangan. Arema sendiri masih ada peluang terus naik ke papan tengah klasemen,” terang Pelatih Arema, Gusnul Yakin kepada Malang Post, kemarin.


Raihan happy ending tentunya menjadi harapan public sepakbola Malang Raya atas tim kebanggaan Arek Malang ini. Terlebih, Suroso dkk di luar dugaan justru mampu menggapai poin di dua laga tandang terakhirnya. Hasil tersebut sekaligus memperpanjang trend positif Arema yang belum terkalahkan hingga tiga laga terakhir.

Padahal sebelumnya, tepat sebelum tim menang 1-0 atas Persitara Jakarta Utara di kandang, Singo Edan justru mencatat rekor buruk dengan belum pernah menang di enam kali pertandingan terakhirnya. Belum lagi, Arema selalu dalam kondisi compang-camping akibat kehilangan pemain karena cedera dan akumulasi kartu.

‘’Kami harus bisa meneruskan trend positif tim. Saya berharap, pemain sangat termotifasi untuk dapat memenangkan dua pertandingan kandang nanti setelah berhasil meraih poin di tiga pertandingan terakhir tim,” pungkas Gusnul. (mpost)

Baca Selengkapnya...

UTINA- EROL NGEBET KE AREMA

MALANG – 26/05/09. Meski kompetisi Super Liga musim 2008-2009 akan usai 10 Juli mendatang, bursa pemain jauh-jauh hari nyatanya sudah mulai memanas. Tak terkecuali, hal itu muncul dari skuad Arema yang hanya menyisakan dua laga kandang di akhir musim. Betapa tidak, khabar tersebut disampaikan langsung dari dua pemain yang masih berlabel pemain resmi Pelita Jaya Jawa Barat. Yakni, bek kiri Erol FX Iba dan gelandang Firman Utina. Dua pemain yang pernah membela Arema ini mengaku sangat tertarik untuk bisa kembali mengenakan kostum kebesaran Singo Edan.

Keduanya pun menegaskan ketertarikannya itu sesaat sebelum Pelita Jaya ditahan imbang tanpa gol oleh Arema, Minggu (24/6) lalu. Bahkan Erol sempat terlibat percakapan serius dengan Ekoyono Hartono (Manajer Arema) dan Muhammad Taufan (Asisten Manajer Arema). Mereka tampaknya sudah saling mengetahui niatan tersebut.



‘’Saya senang kalau bisa bermain lagi untuk Arema. Saya juga punya niat kembali main di Arema, jika ada kesempatan. Tapi, apakah Arema mau menerima saya lagi,” terang Utina dengan nada bertanya.

Hal senada disampaikan Erol FX Iba. Pemain asal Papua ini menegaskan siap kapanpun Arema menginginkannya kembali. Dia pun mengaku sering sekali menghubungi manajemen Arema, hanya saja masih diberi jawaban menunggu kebijakan dari pihak yayasan mengenai program kedepan Arema. Disisi lain, Erol juga sangat ingin tinggal di Malang dan ingin membuktikannya dengan cara memberi rumah di Malang.

‘’Manajemen Arema masih tunggu keputusan dari yayasan Arema. Tapi, aku sudah sampaikan siap bermain lagi untuk Arema. Aku siap kapanpun dipanggil untuk gabung,” terang Erol. (mpost)


Baca Selengkapnya...

Senin, 25 Mei 2009

KURNIA GEMILANG


MALANG - 25/05/09. Hasil imbang ini juga tak lepas dari penampilan gemilang kiper muda usia, Kurnia Meiga Hermansyah yang tercatat mampu melakukan penyelamatan gemilang belasan kali selama 2x45 menit. Arema di babak 45 menit pertama yang turun dengan duet bomber, Fortune Udo dan Buston Nagbe Browne. Sementara tim tuan rumah menempatkan James Koko Lomell dan Christiano Lopes Figueiredo di lini penyerangan.

Alur serangan tim Singo Edan yang lebih banyak bertumpu dari Chmelo Roman dan Arif Suyono, nyaris saja menggetarkan gawang Pelita Jaya yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Peluang pertama Arema lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti Roman menit 7, meski bola jatuh di luar jangkauan kiper lawan, akan tetapi masih di tipis di atas mistar gawang lawan. Begitu juga menit 13, Roni Firmansyah yang tak diduga-duga melepaskan tendangan keras dari jarak sekitar 40 meter. Bola hanya beberapa senti saja di sisi kiri gawang lawan.

Sebaliknya kubu tuan rumah, beberapa kali memperoleh peluang emas yang cukup membahayakan gawang Arema dalam laga yang diwasiti Yandri asal Jakarta. Dari sebuah serangan yang dibangun, Egi Melgiansyah yang menyisir dari sektor kanan gawang Arema, melakukan placing ball ke tiang dekat gawang Singo Edan. Rekannya Ruddy Widodo yang berdiri bebas, melepaskan tendangan menit 15 ke arah gawang, namun masih terlalu lemah dan mudah disergap Kurnia Meiga Hermansyah.




Dua penyelamatan gemilang kembali dilakukan kiper berusia 19 tahun itu. Tendangan James Koko Lomell di dalam kotak 16 meter menuntaskan umpan rekannya Firman Utina menit 17, cukup deras tetapi masih mampu disergap Kurnia penuh percaya diri. Bahkan canon ball keras dari jarak sekitar 30 meter yang dilakukan gelandang Pelita jaya, M Ridwan tepat jatuh dipelukan kiper kelahiran 4 Mei 1990 itu.

Di masa injury time babak pertama, Arema melalui tendangan menyilang Fandy Mochtar dari sudut sempit hampir saja membobol gawang Pelita Jaya. Meski ditempel ketat Supardi, mantan pemain Persiter itu masih bisa melepaskan tendangan ke arah gawang, namun masih beberapa senti saja jatuh di atas mistar gawang lawan.

Masuk babak kedua, anak-anak didik pelatih yang mantan pilar Groningen FC dan Niac Mitra, Fandy Achmad mulai menekan daerah pertahanaan Arema. Pelita Jaya membuka peluang melalui kerjasama rapi antara Ardan Aras dan M Ridwan menusuk lini pertahanan Arema. Bola lambung wall pass Ardan menit 51 ke arah Carlos Edoardo Bizzaro, hampir saja menggetarkan gawang Kurnia. Tapi sundulan pemain asal Brazil itu, masih membentur tiang gawang sebelah kiri Arema.

Begitu juga menit 62, track ball melambung dari Firman Utina ke arah tiang jauh gawang Singo Edan mampu merepotkan trio defender Suroso, Achmad Jupriyanto, Benny Wahyudi, bahkan Hendra Ridwan yang memperagakan pertahanan berlapis. Beruntung Kurnia Meiga yang tampil gemilang dan layak diacungkan jempol kemarin sore, cukup cekatan menyongsong heading keras Christiano Lopes Figueiredo.

Sebaliknya upaya para pemain Arema keluar dari tekanan dan melancarkan serangan balik lewat Roman, Arif Suyono, dan Fandy, mudah terbaca lawan dan kandas di tengah jalan. Praktis Fortune Udo dan Buston Browne lebih banyak menggangur di depan karena kurang mendapat suplay bola matang dan harus ikut turun ke bawah mencari bola. Bahkan sertangan balik lewat Arif Suyono menit 69, crossing ball pelan melewati kiper Dian Agus dan Eduardo, ke mulut gawang Pelita Jaya yang sudah kosong melompong, terlambat disambar Fortune Udo dan Buston Browne. Ketatnya pertahanan dengan man to man marking rapat yang digalang para pemain Arema, hingga bubaran 90 menit usia pertandingan, laga kedua tim tetap imbang 0-0. (mpost)

Baca Selengkapnya...

AREMA IMBANGI PELITA JAYA


BANDUNG - 25/05/09. Hasil imbang 0-0 melawan tuan rumah Pelita Jaya di Stadion Jalak Harupat, Soreang Bandung, kemarin sore dijadikan modal berharga tim Singo Edan melakoni dua laga home di kandang sendiri. Dua pertandingan di Stadion Gajayana tersebut adalah Persita Tangerang (6 Juni) dan Persijap Jepara (10 Juni).
Pelatih Gusnul Yakin kepada Malang Post menyatakan, para pemain tim kebanggaan arek-arek Ngalam ini sengaja memainkan tempo permainan guna membendung kecepatan para pemain tuan rumah. Lini tengah yang ditempati Chmelo Roman, Roni Firmansyah, dan Hendra Ridwan dibantu Arif Suyono sejak awal diplot untuk menahan laju kuartet cepat Pelita Jaya, Firman Utina, Rudy Widodo, James Koko Lomell, dan Christiano Lopes Figueiredo.


"Pelita Jaya memiliki kecepatan di lini tengah dan depan, sejak awal kami instruksikan anak-anak untuk berani memainkan irama permainan dan mementahkan serangan lawan begitu masuk ke lini tengah tim lewat pressing rapat. Hasilnya, anak-anak cukup bagus menerapkan pola itu sepanjang pertandingan. Anak-anak main maksimal, dan mereka bisa memaksa lawan sulit kembangkan top perfomance dan menciptakan peluang cetak gol,” serunya.

Mantan pelatih Persiter itu, melihat hasil imbang tersebut menjadi modal berharga bagi timnya menghadapi dua laga sisa yakni lawan Persita Tangerang dan Persijap Jepara jadi kandang untuk memperbaiki peringkat di klasemen umum.

“Anak-anak sore ini bermain lepas dan tampil tanpa beban. Mereka juga mampu saling melapis atau mengcover lini per lini yang ditinggalkan rekannya. Begitu juga penampilan Buston cukup bagus dan dia juga mampu berperan sebagai peghalang di lini tengah menahan laju lini tengah lawan,”tegas Gusnul. (mpost)

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 23 Mei 2009

liga italia

Juventus Incar Tiga Penyerang

TURIN, KOMPAS.com — Juventus ingin fokus pada perbaikan lini depan. Mereka mengincar tiga penyerang, yaitu Ezequiel Lavezzi , Goran Pandev, dan Fabio Quagliarella.

Untuk mewujudkan hal itu, Direktur Olahraga Juventus Alessio Secco sudah menemui Lavezzi. Kedua pihak akan kembali melanjutkan negosiasi, Jumat (22/5). Untuk Quagliarella, Juventus siap memberikan separuh persen kepemilikan Michelle Paolucci kepada Udinese. Dengan begitu, Udinese bisa membawa Paolucci, yang sekarang masih berada di Catania.



Satu-satunya masalah bagi Juve adalah negosiasi dengan Pandev yang masih berjalan alot. Sejauh ini, "I Bianconeri" harus menunggu Pandev menegosiasikan kontraknya dengan Lazio. Bila mentok, barulah Pandev melayani "Si Nyonya Besar".

Pandev juga diminati Tottenham Hotspur. Namun, bila Pandev lebih memilih Juventus, Spurs akan membidik Vincenzo Iaquinta. Juventus sepertinya akan lebih ngotot mengejar Pandev, ketimbang mempertahankan Iaquinta.


Baca Selengkapnya...

Ronaldo: Masa Bodoh dengan Madrid!

LONDON, KOMPAS.com — Gelandang Manchester United, Cristiano Ronaldo, sekali lagi menegaskan bahwa ia tidak ingin pindah ke Real Madrid musim depan. Ia tidak peduli dengan upaya "El Real" untuk mendapatkannya.

Madrid saat ini sedang gencar-gencarnya mengedepankan musim perubahan tahun depan. Pemilihan presiden klub yang akan berlangsung Juli mendatang menjadi ajang kampanye bagi para kandidatnya untuk menjual janji indah musim depan. Florentino Perez, mantan dan calon Presiden Madrid, menjadi salah satu orang yang menggembar-gemborkan rencana pembelian Ronaldo.




Ronaldo juga sudah tahu hal itu, tetapi ia memilih diam dan bahkan tak peduli jika dirinya dijadikan "barang dagangan" dalam pilpres Madrid. "Saat ini aku hanya memikirkan final (Liga Champions) daripada apa yang akan terjadi denganku atau teman-teman satu timku musim depan," kata Ronaldo kepada Atena 3.

"Aku yakin, Perez akan membuat tim hebat di Madrid, tapi saat ini aku bersama United dan aku tidak peduli tentang yang terjadi di sana. Aku hanya peduli tentang apa yang terjadi musim depan di Manchester United."

Bagi Ronaldo, kebersamaannya dengan MU saat ini jauh lebih bermakna ketimbang memikirkan rumor transfer. Ia dan rekan-rekan satu timnya berharap bisa mengulangi pesta juara musim lalu dengan mengalahkan Barcelona di final Liga Champions pada Rabu (27/5).

"Itu duel antartim. "Tanpa timku, aku tidak akan menang, demikian pula (Lionel) Messi tanpa timnya," ujarnya. "Jelas bahwa kami adalah dua tim terbaik di Eropa. Itu akan menjadi final impian."

Salah satu tim akan mencatat sejarah baru jika berhasil memenangi duel di Roma tersebut. Jika menang, MU akan menjadi tim pertama yang bisa mempertahankan gelar. Sebaliknya, Barcelona akan berupaya mencetak sejarah sebagai treble winner.

Baca Selengkapnya...

Ferguson Inginkan Kemenangan atas Hull

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manchester United bertekad membabat Hull City pada duel terakhir Liga Inggris, Minggu (24/5). Meski sudah juara, pantang bagi MU untuk menyerah di laga pungkasan.

Bagi "Setan Merah", laga tersebut sama sekali tak memengaruhi posisi mereka di puncak klasemen. Sebaliknya, Hull sangat membutuhkan kemenangan karena Newcastle United dan Middlesbrough bisa melemparkan mereka ke jurang degradasi.

Bisa dipastikan, "The Tigers" akan berusaha menjatuhkan MU, tapi MU sendiri tak mau ternodai oleh kekalahan. "Setan Merah" akan menganggap duel kali ini sebagai pemanasan menjelang final Liga Champions lawan Barcelona, Rabu (27/5) mendatang.


"Ini musim baik tapi kami tidak akan mengakhirinya dengan kekalahan," tegas pelatih Sir Alex Ferguson, Jumat (22/5).

"Saya kira itu penting dalam liga, yang memiliki integritas terbaik di dunia. Kami akan bermain sesuai peran kami. Tim mana pun yang kami lawan, saya harap kami menang," tambahnya.

Meski ngotot mencari kemenangan, Ferguson mengakui bahwa ia akan mengistirahatkan sejumlah pemain penting yang akan disiapkannya untuk laga versus Barca. Rio Ferdinand yang baru sembuh dari cedera akan dipasang melawan Hull untuk mengembalikan penampilan terbaiknya saat melawan Barca. Gelandang Nani yang sebelumnya jarang dimainkan juga bakal bertanding pada Minggu esok.


Baca Selengkapnya...

Jumat, 22 Mei 2009

LANJUTKAN HASIL POSITIF

SEMARANG – 21/05/09. Skuad Arema telah memaksimalkan persiapan dan optimistis mengalahkan tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis sore ini. Tiga angka penting bagi tim berjuluk Singo Edan untuk menjauh dari ancaman zona play off dan degradasi. Pasalnya, koleksi poin Arema yang kini hanya 39 poin masih berpeluang disalip tim-tim dibawahnya.

Karenanya, Suroso dkk tidak ingin terpeleset ketika bertandang ke Kota Lumpia dalam match ke 31-nya di Super Liga 2008-2009. Kemenangan 1-0 atas Persitara Jakarta Utara di Malang, lalu, menjadi modal penting Arema untuk meneruskan hasil positifnya setelah sebelumnya belum pernah menang di enam laga. Kewaspadaan dan disiplin tinggi dalam bermain pun diapungkan punggawa Arema saat hadapi tuan rumah.

Pelatih Arema, Gusnul Yakin mewanti-wanti pemainnya jangan sampai meremehkan sang lawan yang kini berada di dasar klasemen. Mantan pelatih Persiter Ternate ini sepertinya ingat betul dengan tingkah laku pemainnya ketika tim menghadapi salah satu tim zona degradasi, Deltras Sidoarjo di Sidoarjo, lalu. Hasilnya Arema justru nyaris dengan tertinggal dulu sebelum laga berakhir seri 1-1.

’’Jangan sampai meremehkan PSIS. Dengan posisi dibawah, mereka pasti akan mati-matian untuk mengalahkan Arema, atau malah mereka akan nothing to lose sehingga bermain sangat lepas. Kondisi seperti itu yang akan menyulitkan Arema, karenanya pemain harus bermain sungguh-sungguh, disiplin dan kerja keras sepanjang
pertandingan untuk bawa Arema menang. Lihat saja, mereka sangat sulit dikalahkan di beberapa pertandingan terakhirnya.,” terang Gusnul kepada Malang Post pagi kemarin.

Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini tampak sudah menyiapkan starter eleven terbaik sebagai modal awal agar Arema bisa mengalahkan PSIS. Duet Patricio Morales dan Fortune Udo akan menjadi pilihan utama didepan, yang ditopang langsung Chmelo Roman persis dibelakang keduanya. Roman sendiri juga berperan sebagai play maker di tengah, yang perannya dibantu Arif Suyono, Hendra Ridwan dan Fandy Mochtar. Arif dan Fandy tentunya juga diharapkan aktif memberikan suplay matang ke striker dari sayap.

Sedangkan dibelakang, duet stopper lokal Suroso dan Ahmad Juprianto akan menjadi palang pintu pertahanan bersama Alexander Pulalo dan Beny Wahyudi yang beroperasi di dua bek sayap. Formasi empat defender ini pernah dipakai Arema ketika menang atas Persitara lalu. Sedangkan untuk posisi kiper masih fifty-fifty lantaran Kurnia Meiga dan Dadang Sudarajat juga dalam kondisi on fire.

’’Soal siapa yang main kami masih akan pantau kesiapan pemain hingga jelang pertandingan. Yang penting, pemain harus waspadai PSIS yang punya pemain berkualitas dalam menyerang dan bertahan. Kuncinya, semuanya harus konsentrasi dan saling komunikasi, serta sabar. Jangan banyak pelanggaran di daerah sendiri, kalau pressing harus dapat bola jangan jadi pelanggaran,” tambah Gusnul.

Sementara itu, kubu PSIS juga tak kalah optimis untuk bisa meraup angka penuh di kandangnya. Belum lagi, tuan tumah sangat ingin lepas dari jeratan zona degradasi yang kini hanya mengoleksi 19 poin. Disisi lain, Mahesa Jenar, julukan PSIS sangat berambisi mengulang sukses meraih poin dari Arema seperti saat menahan tanpa gol Singo Edan di Malang, putaran pertama, 2 Agustus 2008. Kini, PSIS harus menang terlebih tampil di kandang dan depan publiknya sendiri.

’’Kami sangat rindu kemenangan. Kemungkinan besar, hal ini juga dirasakan pendukung kami dan masyakarat Semarang. Tim ini jangan sampai terdegradasi, dan kami harus berjuang untuk itu dengan mengalahkan Arema,” ujar Pelatih PSIS, Ahmad Muhariah, terpisah.

Dia mengatakan Arema adalah tim solid dengan unggul materi pemain dibanding timnya. Dia sangat menekankan agar pemainnya bisa mengantisipasi pergerakan trisula lini depan Arema, Fortune Udo-Patricio Morales-Chmelo Roman. Ketiga pemain asing Arema ini dianggap sangat dominan ketika berada dijantung pertahanan lawan. Makanya, siapa dari pemainnya yang posisinya terdekat dari ketiganya, harus selalu memberikan pressing ketat.

’’Trisula depan Arema kualitasnya bagus sekali. Mereka ini pemain asing yang berbahaya jika dibiarkan bebas. Selain itu, tengah mereka bagus seperti Arif Suyono dan Fandy Mochtar. Soal nggak adanya Boubacar Kieta di belakang, itu tidak terlalu terpengaruh, karena stopper lokal mereka juga punya kualitas. Rata-rata mereka pemain timnas semua. Kami harus waspada dan konsentrasi penuh,’’ tutup Ahmad (mpost)



Baca Selengkapnya...

Tetap Incar Juara Grup

Meski sudah dapat memastikan diri bakal melenggang ke babak selanjutnya, tim berjuluk Laskar Ken Arok ini tetap saja mengincar juara Grup sebagai hasil akhir babak delapan besar ini.

Dari dua kali pertandingan Persema berhasil mengumpulkan poin enam. Sementara lawannya masih jauh di bawah Persema. Meskipun demikian, Subangkit bertekad pertandingan terakhir melawan PSPS Pekan Baru nanti tetap akan dilakukan dengan maksimal.

"Kita akan mencari nilai maksimal, semberi melihat peluang tim lawan. Tetapi untuk saat ini kami harus bersyukur karena sudah pasti lolos ke babak selanjutnya,"urai Subangkit.

Bahkan secara khusus pihaknya juga sudah mempersiapkan diri untuk berlaga di partai final nanti. Karena itu Persema akan melakukan pembenahan-pembenahan termasuk rotasi pemain.

"Kami melihat ada dua sampai tiga pemain yang perlu dirotasi, sehingga pada saat di babak final kami bisa lebih baik lagi. Kami sangat puas dengan hasil pertandingan kedua di babak delapan besar ini. Perjuangan pemainnya sangat membanggakan,"imbuhnya.

Baca Selengkapnya...

Rabu, 20 Mei 2009

SORE LANGSUNG LATIHAN


SEMARANG – 20/05/09. Siang kemarin, rombongan Arema tiba dengan selamat di Semarang. Suroso dkk bersiap mengawali paket away terakhirnya musim ini dengan dijamu PSIS Semarang, Kamis (21/5) besok. Singo Edan wajib mengambil poin maksimal pada lawatannya ke Stadion Jati Diri Semarang, kandang PSIS kali ini.

Setiba di Hotel Grasia, tempat menginap, pemain tidak memiliki waktu panjang untuk istirahat. Tim pelatih langsung menggenjot latihan di Lapangan Citarum Semarang yang ditempuh kurang lebih 30 menit dari hotel. Latihan dibuka dengan menu recovery kondisi dengan sprint-sprint ringan dan asah feeling ball serta sentuhan bola.



’’Kami lebih pada ke latihan untuk recovery pemain setelah mereka baru saja menempuh perjalanan Malang-Semarang,” terang Joko ’Gethuk’ Susilo, Asisten Pelatih Arema kepada Malang Post seusai latihan.

Tidak ketinggalan, pemain juga mendapat menu latihan inti berupa strategi-taktik untuk menghadapi PSIS. Sehingga, pelatih tidak akan mengumbar menu inti itu lagi ketika sesi uji coba lapangan di Stadion Jati Diri, pagi ini. Diharapkan, pemain bisa lebih enjoy dalam mengenal kondisi lapangan.

’’Selain itu, kami juga coba terapkan strategi dan taktik ke pemain untuk persiapan lawan PSIS. Jadi kami ingin benar-benar memiliki kesiapan yang matang. Sebab target kami adalah curi poin maksimal,” terang Gethuk (mpost)

Baca Selengkapnya...

HARAM KALAH


SEMARANG – 20/05/09. Mampu menjebol gawang Persitara Jakarta Utara di Stadion Kanjuruhan Minggu (17/5) lalu, Chmelo Roman ingin mengulangi sukses di Semarang. Gol cantik itu menjadi modal berharga membekuk tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Kamis (21/5) besok. Sebab Arema butuh menjauh dari zona degradasi.
Artinya Arema harus terus menang dan haram kalah. Gol yang dibutuhkan pun tidak cukup hanya satu tapi lebih.

‘’Itu gol bagus, thank’s. Aku harus bisa menciptakan gol lagi,’’ katanya kepada Malang Post singkat kemarin.

Pemain asing asal Slovakia ini merupakan satu-satunya pencetak gol Arema ke gawang Persitara pada menit ke-67. Sembari berlari, dia melakukan tendangan jauh dari luar kotak penalti menggunakan kaki kirinya yang ternyata gagal ditangkap penjaga gawang Roni Tri S.

Bagi pemain kelahiran 9 September 1980 ini, gol ke gawang Persitara itu adalah koleksinya yang kedua untuk Arema. Gol pertama diciptakan Roman saat menantang Persiba Balikpapan dalam laga awaynya beberapa waktu lalu. Hanya saja, gol pertama itu hanya berhasil memperkecil kekakalahan karena tuan rumah menang 2-1.


Sedangkan gol ke gawang Persitara membawa Arema memenangkan pertandingan. Dia tentu sangat senang bisa menciptakan gol dan membuat timnya menang. ‘’Rasanya beda ketika saya bisa menciptakan gol dan tim menang,’’ tandas pemain dengan tinggi 175 sentimeter ini.

Pemain nomor punggung 22 itu mengaku senang bermain pada posisi tengah. Posisi tersebut sangat sesuai dengan karakternya untuk mengatur irama hingga menjadi second striker. Dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya, Roman biasa bermain dalam posisi sayap.

Untuk pertandingan menghadapi PSIS, Arema tetap menargetkan kemenangan meski bertindak sebagai tim tamu. Dia akan menampilkan permainan terbaiknya sehingga bisa mengalahkan tim tersebut dan Arema akan menjauh dari zona degradasi. ‘’Harus. Arema harus bisa menang dalam pertandingan kali ini,’’ tambahnya.

Tim berjuluk Singo Edan ini masih memiliki empat kali pertandingan sisa dalam superliga. Semua pertandingan itu harus dimaksimalkan untuk mendapatkan poin penuh. Artinya Arema haram kalau kalah dalam setiap pertandingan bila tidak mau masuk zona degradasi. (mpost)

Baca Selengkapnya...

Selasa, 19 Mei 2009

Grogi Persema Hanya Menang 1-0
Laga perdana melawan Persiba Bantul pada babak delapan besar di Stadion Gajayana Malang dilalui cukup berat bagi Persema. Pasalnya para pemain Persema tidak bisa bermain lepas sehingga hanya bisa menang 1-0 atas lawannya.

Gol semata wayang Persema dicetak oleh Brima Pepito Sanusie pada menit pertama ketika pertandingan baru saja di mulai.

Sayangnya, menang dengan gol cepat permainan Persema turus menurun hingga pertandingan usai. Persema tidak mampu menggandakan keunggulan. Laskar Ken Arok harus puas dengan satu gol saja.

Serangan demi serangan yang dilakukan oleh Persema tampak sangat monoton. Peluang yang dimiliki Persema tidak bisa berbuah gol, meskipun Persiba Bantul hanya bermain dengan 10 orang ketika pertandingan babak kedua memasuki menit kedua. Adalah Christiano de Olivera yang menerima akumulasi kartu kuning dan harus dikeluarkan dari lapangan.



Pelatih Subangakit sendiri sampai melakukan tiga kali pergantian, M. Kamri diganti Jaya Teguh Angga, Harmoko ditarik keluar digantikan oleh Jainal Ichwan, berikutnya untuk menambah kekuatan tim Hari Saputra juga di tarik digantikan Aries Budi Prasetyo.

Subangkit mengutarakan, pemainya sedikit minder, sebab sebelunya Persema mampu mengalahkan Persiba dengan skor cukup telak 4-0. Hal ini tampaknya menjadi beban psikologis bagi para pemain Persema.

"Anak-anak terlalu tegang, mereka terbebani sejarah pernah menang besar, karena itu mereka bermain tidak maksimal. Tetapi kita beruntung bisa mencetak gol lebih awal,"tukasnya.



Baca Selengkapnya...

TARGET MAKSIMAL KE SEMARANG


MALANG – 19/05/09. Meski hanya menang 1-0 (0-0) atas Persitara Jakarta Utara namun tetap disyukuri kubu Arema. Hanya saja, perjuangan Singo Edan di lanjutan Super Liga bukan lantas sudah berakhir. Mereka masih menyisakan empat pertandingan terakhir, dua diantaranya adalah dua laga away yang sudah di depan mata.

Ya, Arema diwajibkan sudah harus siap mental dan teknis sebelum dijamu PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, 21 Mei. Tiga hari berselang, Suroso dkk giliran menantang tim kuat yang bercokol di papan tengah, Pelita Jaya Jawa Barat di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung, 24 Mei mendatang.

Meski berat, manajemen tetap memasang target mencuri poin maksimal. Di kandang saja sulit curi poin, apalagi tandang. Namun sebagai pemain Arema, tetap harus berjuang memenangkan pertandingan.




‘’Sebagai target, Arema harus bisa ambil poin maksimal saat tandang ke PSIS dan Pelita Jaya. Sebab tim sudah banyak kehilangan poin. Apalagi tambahan poin penting bagi Arema untuk coba perbaiki posisi di klasemen,” terang Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post, sore kemarin.

Mantan wartawan ini mengatakan, kemenangan atas Persitara bisa dijadikan modal berharga bagi pemain Arema untuk terus bangkit dan mampu memberikan yang terbaik bagi tim hingga akhir musim. Apalagi, ditambahkan Taufan, Arema tinggal menyisakan empat pertandingan lagi.

Setelah dari away ke Semarang dan Bandung, Arema kembali tampil di Malang dengan menjamu Persita Tangerang dan Persijap Jepara. Dua tim ini juga tidak bisa dianggap enteng. Persita meski kini masuk zona degradasi tetap harus diwaspadai. Begitupula Persijap Jepara yang kini hanya selisih satu poin dengan Arema. Kedua tim ini akan saling kejar untuk menduduki papan tengah.

‘’Moga-moga pemain semakin bersemangat membawa tim ini meraih hasil terbaik,” pungkas Taufan. (Mpost)

Baca Selengkapnya...

UJIAN BERAT


MALANG – 19/05/09. Ujian kembali menghadang skuad Arema seiring memasuki akhir kompetisi Super Liga. Usai menang 1-0 atas Persitara Jakarta, Singo Edan giliran menatap dua laga paket away berat. Ya, Suroso dkk akan menantang tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang (21/5). Tiga hari berselang, Arema giliran dijamu Pelita Jaya Jawa Barat di Stadion Si Jalak Harupat Soreang Bandung (24/5).

Pelatih Arema, Gusnul Yakin mengakui ujian memang kembali menghadang Arema dalam usaha merebut angka maksimal di dua laga tersebut. Pasalnya, PSIS adalah tim yang punya semangat tempur tinggi untuk mengamankan poin laga kandang sisanya. Itupun untuk menghentikan catatan buruk laga kandang PSIS sepanjang putaran kedua, yang hanya mampu menang sekali. Yaitu, saat melawan Persitara (14/3), sisanya sekali seri dan empat kali kalah.

‘’PSIS tentu akan bersemangat hadapi kami. Apalagi mereka sekarang dalam kondisi tertekan karena posisinya di zona degradasi, sehingga akan mati-matian untuk amankan tiga poin. Ini ujian buat Arema, kami juga harus tampil lebih kerja keras lagi saat lawan PSIS nanti,” terang Gusnul kepada Malang Post, petang kemarin.




Selain PSIS, ujian berat akan menghadang Arema ketika harus bertemu Pelita Jaya. Tim juara Copa Indonesia dua kali ini memiliki kenangan buruk ketika menjamu Pelita Jaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, 27 Juli. Suroso dkk yang kala itu masih ditukangi Bambang ‘Banur’ Nurdiansah dibuat tak berdaya dengan skor 0-2 dan menjadi kekalahan pertama Arema di kandang sejak musim 2004.

Dikatakan Gusnul, Pelita Jaya memiliki sederetan pemain berkarakter cepat dalam penyerangan. Selain itu, mereka sangat efektif dalam bermain, kapan harus menyerang dan kapan harus bertahan. Tim asuhan Fandy Ahmad ini juga memiliki rekor kandang cukup memukau, yakni 10 kali menang, tiga kali seri dan dua kali kalah dari 15 kali penampilanna di kandang.

‘’Tahu sendiri, Pelita Jaya adalah tim solid. Kami harus mewaspadai permainan mereka jika ingin ambil poin maksimal. Kami yakin, jika pemain dapat bermain seperti saat lawan Persitara, Arema bisa ambil poin lawan Persitara. Demikian juga saat lawan PSIS,” pungkas Gusnul. (Mpost)

Baca Selengkapnya...

Senin, 18 Mei 2009

Sore Ini Delapan Besar Dimulai, Persema Optimis
Pertandingan perdana Persema di babak empat besar grup L yang bakal digelar di Stadion Gajayana Malang, Senin, 18/5 sore ini, tidak akan disia-siakan oleh Persema Malang.

Tim berjuluk Laskar Ken Arok ini optimis bakal menghempaskan lawan pertamanya, Persiba Bantul. Apalagi, sebelumnya tim ini sudah pernah merasakan kekalahan atas tuan rumah beberapa waktu lalu.

Pelatih Persema, Subangkit menyatakan keyakinannya untuk kembali mengandaskan Persiba Bantul setelah sebelumnya Persema mampu menang cukup telak saat menghadapi tim yang sama.



Apalagi seluruh pemain Persema dalam konsisi fit, sehingga pihaknya tidak ragu lagi untuk menurunkan kekuatan tebaik Persema pada laga delapan besar ini.

"Stok pemain kami semuanya siap, mereka ingin membuktikan bahwa Persema memiliki kemampuan untuk menjadi yang terbaik diantara tim Divisi Utama yang bertandingan di Malang ,"kata dia.

Bekal bermain di kandang sendiri, Persema Malang berjanji akan bermain "all out" menghadapi perhelatan babak delapan besar Divisi Utama 2008/2009 guna melapangkan jalan Persema ke Zona Superliga.



Baca Selengkapnya...

AREMA HENTIKAN PACEKLIK KEMENANGAN


KEPANJEN – 18/05/09. Setelah dalam tujuh pertandingan terakhir, Arema tak pernah menang, kemarin sore kebuntuan itu terpecahkan. Adalah Chmelo Roman, yang membuat Aremania bisa tersenyum. Lewat gol spektakularnya, Roman seakan membuktikan kalau pemain yang baru gabung di putaran kedua ini, pantas menjadi jendral lapangan tengah Arema. Tendangan kerasnya, tak mampu dihadang Ronny Tri Prasnanto.

Meski demikian, seharusnya Arema bisa mencetak lebih dari satu gol. Peluang yang tercipta, tak terhitung lagi. Untuk Fortune Udo saja, tercatat tujuh kali memiliki peluang emas yang salah satunya membentur mistar gawang.

Arema kemarin memang memaksa Persitara bermain di daerahnya sendiri lepas 15 menit babak pertama. Namun belum cukup bagi para pemain Arema menjebol gawang Persitara di 45 menit pertama. Bahkan sejak gawang Laskar Si Pitung dikawal mantan kiper Timnas PSSI U-20, Ronny Tri Prasnanto yang masuk menggantikan Wawan Dharmawan menit 22 akibat cedera jari, tetap perawan hingga turun minum.

Tak itu saja, kekurangtenangan lini depan lini depan tim Singo Edan itu, juga menjadi pemicu sulitnya mereka memecah kebuntuan di depan sekitar 10 ribu Aremania.
Absennya winger Arif Suyono dan Alexander Pulalo yang baru masuk menit 30 menggantikan Akhmad Sembiring, tampak sekali meninggalkan celah lemah di kedua sektor vital itu. Ditambah assist dan servis bola ke depan tim asuhan pelatih Gusnul Yakin itu, relatif lemah dan mudah dibaca palang pintu Persitara.



Lawan yang tanpa diperkuat trio asingnya, Armand Joel Banaken Bossonoken, Rodolphe Ebendje dan Esaiah Pello Benson tampil tidak istimewa di babak pertama ini. Mereka lebih banyak memainkan pola defensif dengan man to man marking ketat. Hal ini pulalah yang membuat beberapa kali upaya mencetak gol Arema gagal membuahkan gol.

Bahkan empat peluang cantik Udo ‘Un’ Fortune menghasilkan gol bagi timnya, sirna begitu saja. Menit 32 misalkan, wall pass dari Hendra Ridwan di sektor tengah tak mampu ia tuntaskan dengan baik, meski ia tinggal berhadapan dengan kiper Ronny Tri dan tendangannya justru melambung keluar.

Menit ke-24 bahkan dengan posisinya yang cukup leluasa, begitu mendapat passing dari Akhmad Bustomi, tendangannya hanya bersarang di atas jala gawang lawan.
Begitu juga umpan matang dari Chmelo Roman dari kiri pertahananan lwan menit 44, juga gagal memerawani gawang Pesitara. Dibayangi pemain kawakan Hariman Siregar, sepakan Udo Fortune dari garis 16 meter, hanya membentur mistar kiri gawang kiper asal Pasuruan itu.

Hal itu juga dialami Patricio ‘Pato’ Morales Gaete, dua kans cetak golnya juga terbuang percuma. Tujuh menit usia pertandingan, umpan Udo yang mengarah kepada pemain Chile itu, tendanganya masih melebar beberapa senti saja. Sebalikmya lawan praktis tak mampu sekali pun membahayakan pertahana Arema, apalagi menciptakan peluang cetak gol.

Lagi-lagi di awal babak kedua, serangan yang digalang Chmelo Roman, bola yang ia arahkan ke Udo Forutne kembali gagal menemui sasaran dan melebar kanan gawang kiper muda Ronny Tri. Selebihnya beberapa kali upaya Pato dkk menembus pertahanan lawan mentah di tengah jalan. Justru Persitara lewat serangan balik nayris saja membobol gawang Kurnia Meiga. Tendangan keras jarak jauh yang dilakukan mantan striker PSSI Baretti U-16 tahun 1994, Rakhmad Rivai dengan susah payah disergap Meiga.

Chemeo Roman akhirnya mampu memecah kebuntuan timnya, lewat gol berkelas dunia ‘extra ordinary’ menit 64, dan mengubah skor 1-0. Begitu mendapat passing pendek Fandy Mochtar, hanya sekali kontrol saja, pemain asal Republik Slovakia melepaskan tendangan kaki kiri dari jarak sekitar 25 meter. Bola melengkung hanya mampu ditatap saja kiper Ronny Tri dan merobek pojok kiri jala gawangnya,

Persitara nyaris saja mampu menyamakan kedudukan menit 66, selang dua menit gol pertama tuan rumah lewat kaki John Tarkpor Sonkaliey. Tendangan bebas dari jarak sekitar 30 meter yang diambil pemain asal Monrovia, Liberia itu cukup kencang dan masih mampu ditepis Kurnia Meiga keluar mistar atas gawangnya. (mpost)

Baca Selengkapnya...

Minggu, 17 Mei 2009

racing

Dani Pedrosa Kuasai Kualifikasi, Rossi Start Keempat MotoGP Perancis

LE MANS, KOMPAS.com - Dani Pedrosa menunjukkan penampilan terbaiknya di sesi kualifikasi MotoGP Perancis, Sabtu (16/5). Selama satu jam berlangsung, pebalap andalan tim Repsol-Honda ini membuat loncatan spektakuler di menit terakhir dengan catatan waktu tercepatnya 1 menit 33,974, sehingga membuatnya start paling depan di MotoGP Perancis yang menjadi putaran kelima ini.

Dani mempertajam kecepatan Jorge Lorenzo yang 1 menit 33,979 detik yang sempat menenggerkan pebalap Yamaha itu di posisi terdepan. Ia bersama Lorenzo menjadi dua pebalap pertama yang mengukir waktu di bawah 1 mneit;34 detik.

Posisi start ketiga direbut Casey Stoner. Andalan tim Ducati - Marlboro ini kalah cepat 0,75 detik dari Pedrosa. Padahal, ia sempat berada paling depan. Namun, keluhan mengenai Ducati desmosedici GP9 seperti di sesi latiha, tampaknya sudah teratasi.

Sementara Valentino Rossi harus start dari grid (barisan) kedua. Pemimpin klasemen sementara ini mencatat waktu terbaiknya 1 menit 34,106 detik. Itu pun dibuatnya menjalang akhir.

Tampaknya, The Docter ada sedikit masalah dengan Yamaha M1. Karena sejak mengukir 1 menit 35,803 detik di menit ketujuh, catatan waktunya tak pernah dilewatinya. Baru, sesi kualifikasi tinggal menyisakan 7 menit ia bisa mempertajamkannya.


Dalam balapan putaran keempat ditandai dengan tidak tampilnya Sete Gibernau. Pebalap gaek dari Spanyol terlempar dari motornya saat mengikuti latihan Sabtu (16/5) pagi, sehingga tak bisa mengikuti lomba.

Pasalnya, mantan pemegang dua kali runner up dunia MotoGP ini mengalami patah di dua bagian pada tulang selangkanya. Kondisi seperti pernah dialaminya pada 2002 di GP Portugal ketika membesut Suzuki. Padahal, saat itu dirinya dalam posisi memimpin lomba.

Sempat juga dengan masih mengalami rasa nyeri pada urat kaki kiri, ia bersenggolan sama Valentino Rossi di tikungan terakhir. Kejadiaannya pada 2005 di sirkuit Jerez, Spanyol. Tahun depannya, kembali tulang selangka kirinya patah setelah bersenggolan dengan rekan setimnya, Loris Capirrosi semasa di Ducati.

Selama kualifikasi yang berlangsung 1 jam itu, Marco Melandri terjatuh dari motornya di menit ke 33. Beberapa bagian dari Kawasaki yang dibesut mengalami kerusakan, namun tim bisa mengatasi kerusakan kecil dan pebalap Italia itu bisa melanjutkan kualifikasinya.

Hasil Kualifkkasi
1 Daniel Pedrosa Honda HRC 1:33.974
2 Jorge Lorenzo Yamaha Factory 1:33.979
3 Casey Stoner Ducati MotoGP 1:34.049
4 Valentino Rossi Yamaha Factory 1:34.106
5 Andrea Dovizioso Honda HRC 1:34.300
6 Colin Edwards Yamaha Tech3 1:34.330
7 Chris Vermeulen Suzuki MotoGP 1:34.676
8 Loris Capirossi Suzuki MotoGP 1:34.839
9 Marco Melandri Kawasaki Hayate 1:35.008
10 Randy De Puniet Honda LCR 1:35.399
11 Antonio Elias Honda Gresini 1:35.431
12 James Toseland Yamaha Tech3 1:35.524
13 Nicky Hayden Ducati MotoGP 1:35.682
14 Mika Kallio Ducati Pramac 1:35.741
15 Yuki Takahashi Honda Scot 1:35.774

Baca Selengkapnya...

badminton

GUANGZHOU, KOMPAS.com — Sony Dwi Kuncoro membuka kembali peluang Indonesia untuk lolos ke final Piala Sudirman. Tampil pada partai kedua babak semifinal, Sabtu (16/5) di Guangzhou Gymnasium, Sony berhasil menang rubber set 14-21 21-15 22-20 atas Park Sung Hwan sehingga skor sementara menjadi 1-1.

Sebelumnya, Indonesia kehilangan poin dari nomor ganda campuran. Pasangan Nova Widianto/Liliyana Natsir yang diharapkan menyumbang angka pertama gagal memenuhi target itu karena menyerah 18-21 15-21 dari Lee Yong Dae/Lee Hyo Jung.

Mendapat dukungan semangat dari suporter yang terus memanggil namanya, Sony tampil kurang meyakinkan di set pertama. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan sangat baik oleh Sung Hwan yang terus memimpin perolehan poin sampai menang 21-14.

Namun pada set kedua, Sony bangkit dan tunggal utama Indonesia itu langsung memimpin 8-1. Meskipun lawan sempat memangkas jarak perolehan poin, Sony bisa terus melaju dan menang 21-15 untuk memaksa rubber set.




Pada game penentuan ini terjadi pertarungan yang sangat ketat. Sung Hwan nyaris selalu memimpin sampai Sony bisa menyamakan skor menjadi 14-14. Setelah itu, kendali permainan berada di tangan Sony yang lebih dulu meraih skor 22-20 dan menyumbang poin pertama bagi Indonesia setelah berjuang selama 1 jam 15 menit.

Kini, Indonesia berharap pada tunggal putri Maria Kristin Yulianti yang tampil di partai ketiga. Jika Maria mampu mengalahkan Hwang Hye Youn, maka peluang Indonesia melaju ke final lebih terbuka dengan harapan ganda putra menjadi milik Indonesia.

Namun jika Maria gagal, maka kans Korea menuju partai puncak lebih besar. Pasalnya, ganda putri mereka Lee Kyung Won/Lee Hyo Jung kemungkinan besar bisa mengalahkan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari sehingga Korea akan mengumpulkan 3 poin.



Baca Selengkapnya...

Manchester United Rebut Gelar Ke-18

MANCHESTER - Perburuan gelar Premier League Inggris 2008/2009 berakhir tadi malam (16/5). Manchester United mengunci gelar itu setelah bermain imbang 0-0 dengan Arsenal di Stadion Old Trafford. Meski hanya menambah satu poin, posisi United di pucuk klasemen tidak mungkin dikejar klub lain.

Premier League memang masih menyisakan satu laga. United kini mengemas 87 poin dari 37 pertandingan. Di posisi kedua duduk Liverpool yang mengoleksi 80 poin dari 36 pertandingan. Andai menang dalam dua laga sisa, The Reds -julukan Liverpool- tak mungkin menggusur United.

Itu adalah gelar ke-11 yang diraih United di era Premier League yang dimulai pada musim 1992/1993. Total, Setan Merah -julukan United- mengoleksi 18 gelar juara Liga Inggris. Raihan tersebut membawa United menyamai rekor Liverpool sebagai tim paling sukses di ranah Inggris.

"Bisa meraihnya (18 gelar) merupakan target utama klub kami sejak beberapa tahun lalu," kata Sir Alex Ferguson, pelatih United, sebagaimana dilansir Sky Sports. "Sejujurnya, saya tak pernah menyangka bisa memenangi sebelas kali trofi Premier League," tambahnya.

Sukses United tak bisa lepas dari figur Ferguson. Bagaimana tidak, sebelas trofi Premier League yang dikoleksi diraih bersama pelatih 67 tahun berkebangsaan Skotlandia itu. Sejak menangani Setan Merah pada 8 November 1986, Fergie -sapaan akrab Ferguson- mempersembahkan 33 trofi di berbagai ajang.



Saat menjamu Arsenal tadi malam, United sejatinya berharap menang. Itu akan melengkapi pesta juara yang sudah disiapkan sebelumnya. Tapi, serbuan tuan rumah yang dimotori Cristiano Ronaldo, Wayne Rooney, dan Carlos Tevez selalu membentur kukuhnya pertahanan The Gunners, julukan Arsenal.

Statistik mencatat tak satu pun tembakan ke arah gawang yang dilepaskan pemain United.

Di pihak lain, Arsenal yang sudah pasti finis di peringkat keempat bermain lebih efisien. Pelatih Arsenal Arsene Wenger, tampaknya, belajar banyak dari dua kekalahan sebelumnya di semifinal Liga Champions belum lama ini. "Dengan sedikit meminimalkan keteledoran di lini pertahanan, kami bisa mengimbangi lawan," ucap pelatih asal Prancis itu.

Dengan tambahan trofi Premier League, United kini telah mengoleksi tiga gelar musim ini. Sebelumnya, Gary Neville dkk berjaya di ajang Piala Dunia Antarklub di Jepang Desember 2008 dan Piala Carling pada 1 Maret lalu.

United masih berpeluang menambah satu gelar lagi di ajang Liga Champions. Berstatus juara bertahan, Setan Merah akan meladeni raksasa Spanyol Barcelona pada partai puncak Liga Champions di Stadion Olimpico, Roma, Italia, 27 Mei nanti. Jika juara, United akan menorehkan sejarah sebagai klub pertama yang memenangi kejuaraan antarklub paling bergengsi di Eropa itu secara beruntun sejak 1992.

Baca Selengkapnya...

LAGA PERTARUHAN


KEPANJEN – 17/05/09. Laga Arema menjamu Persitara Jakarta Utara menjadi pertaruhan karir pelatih dan pemain Singo Edan. Jika gagal menang, manajemen siap menjadikannya sebagai bahan evaluasi untuk pemecatan pelatih dan pemain. Pasalnya, Arema tercatat lima kali belum pernah menang di enam laga terakhirnya di Super Liga. Hasil ini merupakan rekor buruk tim asal Malang ini.

Bahkan manajemen menuntut kemenangan pada laga home tim di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, sore ini. Menang saja, tidak cukup. Harus menang besar serta menampilkan permainan yang menjanjikan.

Tambahan tiga poin penting bagi Arema membuka jalan meninggalkan ancaman terjerumus ke zona play off dan degradasi.

‘’Lawan Persitara adalah pertaruhan posisi pelatih dan pemain. Masak, mereka masih saja gagal membawa tim menang. Apalagi tim kembali main home, ya idealnya menang,” ujar Muhammad Taufan, Asisten Manajer Arema kepada Malang Post disela-sela mendampingi tim latihan pagi di Stadion Kanjuruhan, kemarin.

Pertaruhan itu merupakan lanjutan rencana pihak Yayasan PS Arema yang melakukan perombakan besar-besaran untuk musim depan. Rencana itu diiyaratkan petinggi yayasan seusai Arema menelan kekalahan 0-2 dari tamunya Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, 9 Mei lalu. Utamanya, hal itu ditujukan kepada pemain dan pelatih yang dianggap tidak memberikan kontribusi untuk tim.


Terpisah, pelatih Gusnul Yakin menanggapi hangat tuntutan manajemen agar pihaknya dan pemain Arema mampu menghadiahkan kemenangan atas Persitara. Sebab, tuntutan itu menjadi target pihaknya dan pemainnya di setiap menyelesaikan pertandingan resmi, baik tampil di kandang dan tandang. Dia berharap, target itu terpenuhi saat menjamu Laskar Si Pitung, julukan Persitara usai gagal menuai kemenangan di enam laga terakhir.

‘’Kami sadar dengan apa yang menjadi tuntutan manajemen. Moga-moga saja, kami bisa mengalahkan Persitara. Kami tentunya akan berjuang keras sepanjang pertandingan dan pemain punya kemauan memenangkannya. Sebab apapun hasil pertandingan tergantung pemain, kalau pelatih hanya bisa berteriak di pinggir lapangan,” terang Gusnul seusai latihan pagi kemarin (mpost)

Baca Selengkapnya...

SORE INI AREMA JAMU PERSITARA


KEPANJEN – 17/05/09. Bagaimana jika dua tim yang saling berjuang menjauhi ancaman terjerumus ke zona play off dan degradasi bertemu? Diprediksi, laga itu bakal berjalan menarik karena pemain kedua tim saling ngotot membawa timnya menuai kemenangan. Itulah yang tersaji saat tuan rumah Arema diagendakan menjamu Persitara Jakarta Utara di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, sore ini.

Belum lagi, aroma beda misi telah tercium dalam laga yang bakal dipimpin wasit Aeng Suarlan (Tangerang) ini. Berawal dari kubu Arema yang berambisi meraih tiga poin pertamanya setelah krisis kemenangan di enam laga terakhirnya.

Suroso dkk haram hukumnya sampai kembali menuai kekalahan seperti saat dipermalukan Persib Bandung dengan skor 0-2 di depan publiknya, 9 Mei lalu.
Pelatih Arema, Gusnul Yakin menyebut pemainnya dalam kondisi siap turun lawan Persitara. Kekalahan dari Persib lalu menjadi bahan evaluasi tim.

Dia mengintruksikan pemainnya agar konsentrasi menghadang pola permainan dan pergerakan pemain lawan. Mulai dari saat membangun pola pertahanan dan serangan cepat tim. Absennya gelandang Arif Suyono, sudah diantisipasi dengan menyiapkan pemain pengganti.



‘’Kuncinya, pemain harus punya kemauan tampil disiplin, bisa bekerja sama dan konsentrasi agar tidak sampai kecolongan. Di setiap pertandingan, Arema selalu mentargetkan kemenangan. Persitara sendiri trendnya sedang naik, kami harus mewaspadai kecepatan mereka,’’ terang Gusnul di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, pagi kemarin.

Kewaspadaan itu terutama menengok trisula lini depan Persitara, Prince Kabir Bello dan John Tarkpor yang sudah mengoleksi lima gol, serta Rachmat ‘Pochi’ Rivai (10 gol).
Arema sendiri tidak mengganggap enteng calon lawannya meski Persitara kehilangan tiga pemain asingnya. Meliputi dua stoppernya Armand Joel Banaken Bossoken dan Rodolphe Ebendje, serta gelandang Esaiah Pelo Benson akibat akumulasi.

‘’Lihat besok (hari ini, Red) di lapangan saja. Intinya, kami harus tampil maksimal dan sabar demi memenangkan pertandingan,’’ tambah Gusnul yang sepertinya akhir-akhir ini telah menyiapkan skema bermain baru bagi Suroso dkk.

Sementara itu, kubu Persitara begitu optimis dapat mencuri poin maksimal di Malang. Mereka tidak begitu merisaukan mengenai absennya tiga pemain asingnya. Ketajaman trisula penyerang tim akan kembali di maksimalkan untuk menggempur gawang Arema. Tim asuhan asisten pelatih, Dody Sahetapy datang dengan semangat tinggi melanjutkan trend positif tim. Yakni, sukses menang 4-1 atas Persebaya Surabaya di Copa Indonesia dan menahan imbang tanpa gol tuan rumah Persik Kediri.

Disisi lain, Persitara juga membawa misi membalaskan kekalahan 0-2 dari Arema di putaran pertama lalu. Kala itu, dua gol Arema dicetak Fandy Mochtar (52’) dan Arif Suyono (68’) pada laga yang digelar di Stadion Manahan Solo, 7 Agustus lalu.
Belum lagi, tambahan poin maksimal membuka jalan bagi Persitara untuk berada diposisi aman tidak sampai terjerumus di zona play off dan degradasi.

‘’Kami akan tampil menyerang dan akan mewaspadai permainan Arema yang ingin bangkit dari keterpurukan. Kami sendiri ingin sekali bisa melanjutkan trend positif dengan tampil enjoy. Soal banyaknya pemain yang absen, kami sudah siapkan pemain alternative. Moga-moga kami bisa memenangkan laga ini, atau minimal menahan seri Arema,’’ terang Dody, terpisah. (mpost)
Baca Selengkapnya...

Jadwal 8 Besar
Babak 8 besar Divisi Utama 2008/2009 akan digelar 18, 20 dan 23 Mei 2009. Grup K diisi Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar dan Persigo Gorontalo. Tim-tim ini akan bertarung di Stadion Segiri Samarinda dan stadion pendamping Sempaja.

Sedangkan Grup L yang diisi Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul dan Persikabo Bogor akan bermain di Stadion Gajayana Malang dengan stadion pendamping Kanjuruhan.

Seperti jadwal yang dirilis BLI, kedua grup akan bermain bersamaan. Pertandingan pertama pukul 15.30 WIB dan kedua pukul 19.00 WIB waktu setempat. Untuk laga semifinal dan finalnya, BLI memilih Stadion Palaran, Samarinda sebagai venue pada 26 dan 29 Mei.

Sementara itu, tiga tim telah dipastikan terdegradasi dari Divisi Utama musim depan. Mereka adalah Persibat Batang, PSP Padang (Wilayah Barat) dan Persekabpas Pasuruan (Wilayah Timur).




Pembagian Babak 8 Besar

Grup K: Persisam Samarinda, Persebaya Surabaya, Mitra Kukar, Persigo Gorontalo
Grup L: Persema Malang, PSPS Pekanbaru, Persiba Bantul, Persikabo Bogor

Jadwal Pertandingan

18 Mei
Grup K: Persisam Vs Mitra Kukar, Persebaya Vs Persigo
Grup L: Persema Vs Persiba, PSPS Vs Persikabo

20 Mei
Grup K: Persisam Vs Persigo, Persebaya Vs Mitra Kukar
Grup L: Persema Vs Persikabo, PSPS Vs Persiba

23 Mei
Grup K: Persisam Vs Persebaya, Mitra Kukar Vs Persigo
Grup L: Persema Vs PSPS, Persiba Vs Persikabo


Baca Selengkapnya...

Kamis, 14 Mei 2009

Barcelona Juara Copa del Rey
VALENCIA, KOMPAS.com - Barcelona menjuarai Coppa del Rey setelah mengempaskan Athletic Bilbao pada pertandingan final di Stadion Mestalla, Kamis (14/5) dini hari WIB. Sukses ini membuka jalan Barcelona mencapai ambisi treble.

Barcelona sempat tertinggal 0-1 usai Gaizka Toquero menaklukkan Jose Pinto pada menit kesembilan. Memanfaatkan sepak pojok Francisco Navarro Yeste, Toquero menanduk bola melesak di celah tiang jauh gawang Pinto.

Barcelona baru mampu menyamakan kedudukan melalui Yaya Toure pada menit ke-30. Dari luar kotak penalti, Yaya mengempaskan bola ke sudut kanan bawah gawang Gorka Iraizoz.


Daya juang Bilbao berhasil meredam ambisi menang "Blaugrana". Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Barcelona menaikkan tempo permainan. Bermodal penguasaan bola, mereka mendikte permainan Bilbao.

Setelah menunggu hingga menit ke-54, Barcelona akhirnya unggul 2-1 melalui Lionel Messi. Memanfaatkan bola muntah hasil tembakan Samuel Eto'o yang ditepis Iraizoz, Messi menyepak bola ke tengah gawang Bilbao.

Empat menit kemudian, Barcelona memperbesar keunggulan menjadi 3-1. Kali ini, Bojan Krkic yang mempermalukan Iraizoz.

Menggiring bola sendirian masuk kotak penalti, Bojan berhadapan dengan Iraizoz. Dengan dingin, Bojan melepaskan bola ke sudut kiri bawah gawang Bilbao.

Pada menit ke-64, Barcelona memastikan gol keempatnya. Sekarang, Xavi Hernandez yang memaksa Iraizoz memungut bola dari dalam gawangnya.

Dipercaya mengeksekusi tendangan bebas, Xavi menembakkan bola ke sudut kanan atas gawang Bilbao. Bola begitu tipis melesak tepi dalam gawang sehingga tak terjangkau Iraizoz.

Gol Xavi menghanguskan asa dan mimpi Bilbao mengangkat trofi. Meski masih sesekali menyelipkan serangan, Bilbao tak juga menambah gol. Sementara Barcelona yang tampak sudah puas memilih menurunkan tempo dan mengurangi serangan. Keunggulan 1-4 bertahan hingga akhir laga. (EURO)

Susunan pemain:
Bilbao: Iraizoz; Koikili, Amorebieta, Iraola, Ocio; Toquero (Velez 63), Lopez (Susaeta 58), Yeste, Orbaiz (Etxeberria 63), Martinez; Llorente
Barcelona: Pinto; Pique, Puyol, Alves; Xavi (Pedro 87), Messi, Keita, Yaya Toure (Sylvinho 88), Busquets; Eto'o, Bojan (Hleb 83)
Baca Selengkapnya...

Liga Spanyol

Pique: Ini Pekan Gelar Barcelona
VALENCIA, KOMPAS.com - Bek Barcelona, Gerard Pique yakin, ini adalah pekan gelar Barcelona. Ia dan rekan-rekannya bertekad memastikan trofi juara Divisi Primera akhir pekan ini.

Barcelona sudah menggenggam trofi Copa del Rey usai mengandaskan Athletic Bilbao 4-1 di babak final. Pekan ini, mereka berpeluang menambah koleksi piala mereka dengan trofi Divisi Primera.

Barcelona berada di puncak klasemen dengan koleksi 86 poin atau unggul delapan angka dari Real Madrid di tempat kedua. Dengan satu angka lagi, Barcelona sudah akan menyamai poin maksimal yang bisa diraih Madrid. Seandainya kedua kubu mengakhiri musim dengan 87 poin, "El Barca" tetap juara karena unggul head-to-head dengan Madrid.


Dengan begitu, gelar juara Barcelona bisa dipastikan akhir pekan ini. Hasil seri dengan Real Mallorca akan mengantar Barcelona kepada trofi keduanya. Bahkan, bila Real Madrid kalah dari Villarreal, Barcelona sudah juara sebelum melawan Mallorca.

"Kami berharap ini adalah pekan bersejarah dan kami akan berjuang untuk gelar kedua akhir pekan ini. Kami hanya ingin menikmati kemenagan ini dulu dan kemudian berkonsentrasi kepada usaha memenangi gelar lainnya," ujar Pique.

Baca Selengkapnya...

Liga Italia

Inter Incar Alexander Hleb
MILAN, KOMPAS.com - Inter sudah sangat yakin bakal menyudahi musim sebagai peraih scudetto. Karenanya, mereka mulai sibuk menyiapkan musim baru dengan mengincar sejumlah pemain anyar. Gelandang Barcelona, Alexander Hleb, adalah salah satunya.

Kritik utama kepada Inter musim aini dalah miskinnya kreativitas lini tengah. Gaya bermain gelandang Dejan Stankovic, Esteban Cambiasso, dan Sulley Muntari dinilai membosankan dan mudah ditebak. Karenanya, Hleb dibutuhkan untuk menambah variasi permainan "La Beneamata".



Kebetulan, Hleb sendiri membutuhkan klub baru yang bisa mengakomodasi kemampuannya. Selama di Barcelona, Hleb lebih sering duduk di bangku cadangan. Tercatat, Hleb hanya tampil sebanyak 16 kali, di mana 11 di antaranya sebagai pemain pengganti.

Barcelona juga tidak berniat menghalangi keinginan Hleb untuk hengkang, selama tercapai kesepakatan harga. "EL Barca" diperkirakan akan mematok harga 13 juta euro atau sekitar Rp 183 miliar. Nilai ini adalah yang dikeluarkan Barcelona saat membeli Hleb dari Arsenal, awal musim ini.

Selain Inter, Bayern Muenchen dan Stuttgart juga sudah menyatakan minatnya membeli Hleb.
Baca Selengkapnya...

Ferguson: MU Akan Menghormati Arsenal
WIGAN, KOMPAS.com - Pelatih Manchester United, Alex Ferguson mengatakan akan menghormati Arsenal dengan berusaha menampilkan permainan terbaik saat kedua kubu bertemu pekan ini. Menurut Ferguson, timnya akan selalu bermain untuk menang, sekalipun hanya membutuhkan satu angka untuk memastikan gelar juara.

MU kini berada di puncak klasemen dengan 86 poin setelah mengalahkan Wigan 2-1. "Setan Merah" unggul enam angka dari Liverpool di peringkat kedua. Dengan tambahan satu angka saja, "Red Devils" sudah tak mungkin lagi dikejar Liverpool, yang memiliki dua duel sisa.

Meski begitu, Ferguson menyatakan, akan terus bermain


dengan level permainan tingkat tinggi. Menghadapi Arsenal, Ferguson menyatakan akan bermain seperti biasa, mengincar hasil maksimal.

"Kami akan melakukan pendekatan terhadap pertandingan dengan cara yang biasa kami lakukan. Kami akan berusaha dan memenangi pertandingan melawan kubu Arsenal yang hebat," lanjutnya.

"Kami tahu betapa bagusnya mereka (Arsenal) dan kami perlu bersiap dan tampil hari Sabtu. Mudah-mudahan kami akan melakukannya," lanjutnya.

MU pasti serius menghadapi Arsenal. Pasalnya, Ferguson juga bertekad secepatnya mengakhir persengketaan gelar dengan "The Reds". Dengan begitu, MU bisa fokus kepada duel final Liga Champions melawan Barcelona, 27 Mei medatang.
Baca Selengkapnya...

liga inggris

MU Setuju Jual CR7 ke Madrid

MADRID, KOMPAS.com - Manchester United (MU) akhirnya menyerah juga dalam usahanya mempertahankan Cristiano Ronaldo (CR7). Beberapa media massa Spanyol Selasa (12/5) mengatakan, MU sudah menandatangani persetujuan dengan Real Madrid mengenai transfer pemain berjuluk CR7 itu.

Berdasarkan persetujuan itu, MU akan mengizinkan Ronaldo pergi ke Madrid, setelah musim kompetisi ini atau bulan Juni nanti. Menurut El Pais, MU membuat syarat, transfer minimal buat Ronaldo adalah 80 juta euro (sekitar Rp1,1 trilun).

Madrid kembali memburu Ronaldo, setelah Florentino Perez muncul sebagai calon presiden klub. Mantan presiden Madrid yang pernah membuat proyek Los Galacticos itu ingin kembali meneruskan proyeknya.


Ronaldo akan menjadi salah satu bintang yang diharapkan menghiasi Los Blancos. Peres direncanakan akan mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan kepala klub tersebut. Dia dikabarkan telah membahas pembayaran sejumlah uang transfer dengan agen Ronaldo, Jorge Mendes.

"Tetapi, Perez mempertimbangkan merekrut gelandang AC Milan asal Brasil, Ricardo Kaka. Sebab, kaka lebih murah dibandingkan Ronaldo" tulis El Pais.

Bulan lalu, Ronaldo yang dikontrak MU hingga 2012 menegaskan, dia merasa bahagia di Manchester. Bahkan, dia juga mengatakan sudah melupakan keinginan pindah ke Madrid. Namun, indikasi bahwa Madrid masih menginginkannya belum juga luntur


Baca Selengkapnya...

MINIM CETAK GOL


MALANG – 13/05/09. Predikat sebagai tim mandul masih melekat di skuad Arema dalam enam pertandingan terakhirnya dengan hanya mencetak lima gol. Kondisi itu sekaligus menjadikan Arema mengalami defisit gol hingga delapan gol. Yakni, 31 memasukkan dan 39 kemasukkan dari total 29 kali tampil. Catatan buruk itu juga dipengaruhi lemahnya barisan belakang Arema dalam menghadang serangan lawan.

‘’Sama seperti sebelumnya, fokus pembenahan tim salah satunya berusaha terus perbaiki finishing touch pemain. Selama ini, kami buntu saat upaya cetak gol ke gawang lawan. Selain itu, kami juga benahi lini per lini lainnya, diantaranya pertahanan yang kurang maksimal,” terang Gusnul Yakin, pelatih Arema kepada Malang Post, kemarin.


Faktor finishing touch yang lemah hingga mengakibatkan Arema mengalami krisis kemenangan di enam laga terakhirnya. Pada laga terdekat sebelumnya, yakni menjamu Persib Bandung, Alexander Pulalo dkk justru menuai kekalahan 0-2 dari tamunya, Sabtu (9/5) malam. Padahal, Arema sejatinya memiliki tak kurang dari 10 peluang emas yang seharusnya dapat merobek jala gawang Persib.

Peluang itu diawali oleh shooting Arif Suyono menit 25. Heading Ahmad Sambiring yang tipis di atas mistar gawang maksimalkan tendangan bebas Chmelo Roman menit 27. Serta, heading striker Fortune Udo yang membentur mistar gawang di menit 38. Namun, semuanya kandas dan tetap tidak dapat menghindarkan tim dari kekalahan di kandang.

‘’Kami minta pemain bisa sungguh-sungguh dalam latihan sebelum lawan Persitara. Jika latihan shooting dan heading ke gawang, mereka harus berupaya terarah. Kacau kalau finishing touch terus-terusan lemah,” terang Gusnul. (mpost)


Baca Selengkapnya...

Mulai Digenjot Latihan
Menyongsong digelarnya partai delapan besar di Stadioan Gajayana pada tanggal 18 Mei mendatang, Persema mulai melakukan latihan intensif di Stadion Gajayana, Rabu 13/5 kemarin.

Pelatih Persema, Subangkit mangatakan bahwa setelah diberikan kesempatan untuk beristirahat dua hari, para pemainya kembali digenjot latihan agar Persema bisa lebih matang menghadapi babak 8 besar.

Dia mengatakan, setiap pertandingan babak delapan besar merupakan pertandingan krusial, karena menyangkut status lolos tidaknya Persema ke Zona Superliga. Oleh karena itu semua persiapan harus dilakukan sebaik mungkin.



Secara umum seluruh pemain Persema dalam keadaan fit, Sabangkit meyakini bahwa menjelang pertandingan para pemainya akan semakin matang dan bisa mengalahkan semua lawannya.

"Babak delapan besar diikuti oleh tim-tim yang memiliki kemampuan teknik tinggi, Kami harus mempersiapkan tim sebaik mungkin untuk meredam tim-tim tersebut,"imbuhnya.

Peluang Persema untuk lolos ke Super Liga terbuka lebar. Sebagai tuan rumah yang memiliki tradisi menang di kandang, tidak mungkin bagi Persema untuk menyia-nyiakan kesempatan.



Baca Selengkapnya...

Malang dan Samarinda Tuan Rumah 8 besar
Jadwal dan venue untuk menggelar laga perebutan tiket menuju Liga Super 2009/2010 sudah ditetapkan. Badan Liga Indonesia (BLI) telah menempatkan Malang dan Samarinda sebagai lokasi pertandingan babak 8 besar Divisi Utama 2008/2009.

Direktur Kompetisi BLI Joko Driyono mengatakan, pemilihan tuan rumah ini melalui sistem yang ketat dan bisa diukur. Ada beberapa kriteria yang harus dilewati, baik menyangkut infrastruktur stadion, akses, dukungan pemda, dan izin penyelenggaraan. Total ada 11 item yang menjadi dasar penilaian.

"Setelah diuji, ternyata hasilnya Persisam (Samarinda) peringkat 1 dengan penilaian 8,20, kemudian Persema (Malang) peringkat 2 dengan penilaian 7,95. Sementara Persebaya (Surabaya) gagal menjadi tuan rumah karena menduduki peringkat 3 dengan nilai 7,80,"kata Joko.

Babak 8 besar akan digelar 18, 20,dan 23 Mei 2009. Juara dan runner-up grup melaju ke semifinal yang digelar Selasa (26/5). Final akan berlangsung Jumat (29/5). Laga semifinal dan final akan digelar di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Kaltim memiliki tiga stadion bagus dan berkualitas, yakni Palaran, Sempaja, dan Samarinda. Final akan digelar di Palaran,"ucap Joko.




Keputusan BLI ini dinilai berat oleh Persebaya. Klub Kota Pahlawan ini harus berjibaku di Samarinda, sehingga peluang merebut satu dari tiga tiket promosi ke Liga Super musim depan bisa dibilang menipis.

Sebab, klub yang tumbang pada dua laga terakhir serta diwarnai dengan munculnya kasus kerusuhan oleh Bonek itu, harus melawan "tuan rumah" Persisam dan Mitra Kukar yang notabene sama-sama berasal dari Kaltim.

Selain itu, juga masih ada tim kuda hitam Persigo Gorontalo. Dalam regulasi BLI, tiga tim teratas dalam babak 8 besar akan langsung mendapat tiket promosi. Sementara peringkat 4 akan melakukan playoff dengan peringkat 15 Liga Super. Artinya, untuk menjaga peluang lolos Liga Super, minimal Persebaya wajib berada di posisi runner-up. Tapi itu juga tidak mudah karena berembus kabar, ambisi Persebaya akan dihadang skenario "Koneksi Kaltim".

"Kami berpikir positif saja meski ada dua tim asal Kaltim ada di sana. Yang pasti, kami akan kerahkan semua kemampuan untuk bisa lolos ke Liga Super," tandas Saleh Hanifah, Asisten Manajer Persebaya. Kondisi berbeda terjadi pada Persema yang berhasil menggeser Persebaya di puncak klasemen Grup Timur.

Kans lolos tim berjuluk Laskar Ken Arok makin besar karena bakal bertanding di kandang sendiri menjamu tiga tim, yakni PSPS Pekanbaru, Persikabo Bogor, dan Persiba Bantul. Selama ini dalam putaran reguler, Persema punya rekor meyakinkan dengan tidak pernah terkalahkan di Stadion Gajayana.

"Pada prinsipnya, kami bersyukur jika memang bertanding di kandang sendiri. Tapi, masih butuh perjuangan lagi sehingga kami tidak boleh lengah,"kata Subangkit, Pelatih Persema.

Sementara itu,manajemen Persiba Bantul menyambut gembira keputusan bakal bermain pada babak 8 besar di Malang setelah sukses finis di peringkat 3 Grup Timur.

Hal ini sesuai target klub berjuluk Laskar Sultan Agungyang memilih bermain di Jawa ketimbang berlaga di Kaltim. "Semua sesuai keinginan kami. Hasil ini tercapai berkat kemenangan atas tuan rumah Persekabpas (Pasuruan) 1-0 pada Minggu (10/5),"cetus Wikan Werda Kisworo, Sekretaris Persiba.

Baca Selengkapnya...

All Out Bidik Super Liga
Bakal bermain di kandang sendiri, Persema Malang berjanji akan bermain "all out" menghadapi perhelatan babak delapan besar Divisi Utama 2008/2009 yang mulai digelar 18 Mei hingga 23 Mei 2009 di Malang dan Samarinda. Hal ini demi memastikan lolosnya tim kebanggaan masyarakat Malang ini ke kasta tertinggi, Liga Super Indonesia.

Pelatih Persema, Subangkit, mengakui dirinya harus banyak mencari referensi dua calon lawannya di babak delapan besar yang selama kompetisi belum pernah berhadapan, yakni PSPS Pekanbaru dan Persikabo Bogor.

"Kami sama sekali belum tahu bagaimana PSPS Pekanbaru dan Persikabo Bogor, baik komposisi pemainnya maupun pola permainannya, karena kami bertanding di wilayah yang berbeda dan kami harus benar-benar tahu kekuatan yang dimiliki kedua tim tersebut," tegasnya.

Untuk melakoni babak delapan besar di Grup L bersama PSPS Pekanbaru, Persikabo Bogor dan Persiba Bantul, Persema hanya mengantongi satu kekuatan tim, yakni Persiba Bantul, karena bermain dalam satu wilayah timur.



Ia mengakui, siapapun lawan yang bakal dihadapinya dalam babak delapan besar, adalah tim-tim yang kuat dan tangguh serta sudah siap dan teruji selama kompetisi bergulir, sehingga Persema harus "all out" mengeluarkan kemampuannya ketika menghadapi babak delapan besar

Grup K di Samarinda :
1. Persisam Samarinda
2. Mitra Kukar
3. Persigo Gorontalo
4. Persebaya Surabaya

Grup L di Malang :
1. Persema Malang
2. Persiba Bantul
3. PSPS Pekanbaru
4. Persikabo Bogor



Baca Selengkapnya...

DEGRADASI ATAU PLAY OFF


MALANG – 13/05/09. Menjamu Persitara Jakarta Utara, Minggu (17/5) mendatang menjadi harga mati bagi Arema untuk memenangkannya. Jika gagal, tim kebanggaan Aremania akan terancam terdegradasi ke Divisi Utama di musim depan. Pasalnya, zona play off dan degradasi di klasemen sementara Super Liga sudah semakin mendekat dengan posisi Singo Edan.

Jika Alexander Pulalo dkk gagal membawa tim dengan raihan poin di atas 42 poin, sebagai batas poin rawan terjerumus ke zona play off hingga akhir kompetisi, Divisi Utama sudah menunggunya. Poin itu diasumsikan melebihi satu poin dari poin maksimal PSMS Medan yang kini diambang zona play off jika menuai kemenangan di enam laga terakhirnya dengan tambahan 18 poin.

‘’Kemenangan atas Persitara dan empat pertandingan terakhir sangat penting bagi Arema. Jika gagal meraih poin maksimal, Arema terancam masuk play off dan bisa terdegradasi ke Divisi Utama musim ini. Kami masih menghitung ulang berapa poin aman bagi Arema agar tidak sampai masuk play off dan terdegradasi,” ujar Asisten Manajer Arema, Muhammad Taufan kepada Malang Post, kemarin



Arema sendiri baru mengantongi total 36 poin dari 29 kali penampilannya. Tim butuh tambahan minimal tujuh poin lagi jika ingin koleksi poinnya melebihi poin maksimal PSMS. Dua kemenangan dan sekali seri harus mampu diraih Singo Edan dalam lima laga terakhirnya meliputi pada tiga laga kandang dan dua away. Raihan itu cukup berat karena bermain di kandang sendiri Arema dipencundangi lawannya. Apalagi bermain di kandang lawan.

‘’Soal upaya meningkatkan performance tim, itu merupakan tugas dan kewenangan pelatih. Pemain juga harus bekerja lebih keras lagi untuk membawa tim ini meraih kemenangan setelah di enam pertandingan terakhir selalu gagal menang,” pungkas Taufan. (mpost)





Baca Selengkapnya...

Selasa, 12 Mei 2009

KIPER DISOROT KERAS
MALANG – 12/05/09. Evaluasi tim terus dijalankan skuad Arema usai kekalahan 0-2 (0-1) dari tamunya Persib Bandung, akhir pekan lalu. Tak terkecuali, sorotan pembenahan ditujukan di sektor penjaga gawang Singo Edan. Pasalnya, total sepuluh gol bersarang ke jala gawang Arema dalam enam pertandingan terakhirnya di Super Liga.

Catatan itu sebuah catatan buruk sekaligus menjadi noda dibalik krisis kemenangan tim. Evaluasi itu khususnya menilik performance kiper Dadang Sudrajat dan Kurnia Meiga Hermansyah. Dadang tercatat kemasukkan sebanyak tujuh gol di empat penampilannya. Sedangkan Meiga kemasukkan tiga gol, satu diantaranya gol tidak fair play tuan rumah PKT Bontang saat tim bermain imbang 1-1.

‘’Kami pasti mengevaluasi kiper setiap setelah tim selesai tanding agar kesalahan-kesalahan yang memang dilakukan kiper tidak sampai terulang lagi di pertandingan berikutnya. Termasuk dua gol Persib ke gawang Dadang yang memang kiper juga harus bertanggung jawab,” terang pelatih kiper Arema, Benyamin Van Breukelen kepada Malang Post, kemarin

Khusus untuk Dadang, Beny, sapaan akrabnya menghargai beberapa keputusan yang diambil kiper asal Bandung itu saat tampil di beberapa laga terakhir tim meski tetap saja kebobolan. Misalnya, saat Dadang keluar meninggalkan gawangnya dengan duel udara untuk mengantisipasi bola namun hadangannya sering gagal. Itu terakhir dilakukannya saat tim kebobolan dua gol saat ditahan imbang 2-2 tamunya Persija Jakarta.

Sementara itu, Beny menilai Dadang tampil cukup bagus saat tim kalah dari Persib. Bukan maksud membela Dadang, dan menyalahkan pemain lainnya, dua gol itu tidak sampai bersarang ke gawang Singo Edan andai saja pemain lainnya bisa duel dan menutup pergerakan lawan dalam upaya menghadang bola. Demikian halnya dengan Meiga, plus Muhammad Yasir yang jarang tampil karena baru saja pulih dari cedera.

‘’Teknisnya, saya akan drill terus kiper. Siapa yang paling siap akan kami turunkan saat lawan Persitara nanti. Selain teknis, saya juga akan lihat kesiapan mental tanding dari tiga kiper Arema,” tambah Beny. (Mpost)



Baca Selengkapnya...

Sabtu, 09 Mei 2009

CETAK STRIKER BARU


BATU – 08/05/09. Striker andalan Arema, Patricio ‘Pato’ Morales memang absent. Tapi Arema sudah menyiapkan formasi terbaik saat menjamu Persib di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, besok malam. Salah satunya adalah skema super menyerang. Yakni dengan menurunkan tiga striker sekaligus. Konsekwensinya, Gusnul Yakin, pelatih Arema, harus mereposisi beberapa pemain.

Komposisi yang akan diturunkan, tetap mempercayai striker jangkung, Fortune Udo sebagai goalgether. Bomber asal Nigeria ini akan didampingi Arif Suyono dan Fandy Mochtar yang beroperasi disampingnya. Awalnya, kedua pemain di posisi gelandang serang. Mereka bertiga terus diasah ketajamannya dan kekompakkan dalam bermain.

‘’Absennya Pato memang sangat merugikan tim. Tapi kami tidak boleh tergantung pada satu pemain. Lawan Persib, agresifitas tim tetap harus tinggi. Saya sudah siapkan Udo, Fandy dan Arif untuk memaksimalkan skema penyerangan,’’ terang Gusnul.

Mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini bukan kali pertama ini saja memasang trisula Udo-Fandy-Arif sebagai mesin gol. Mereka pernah tampil bersama saat Singo Edan nyaris malu sebelum akhirnya ditahan seri 1-1 tuan rumah Deltras Sidoarjo. Fandy berhasil menjadi penyelamat muka Arema dengan golnya di awal babak kedua, setelah sebelumnya tim tertinggal 0-1 oleh tuan rumah berkat gol Danielo Fernando di babak pertama.


Dalam latihan kemarin, Gusnul terlihat menyiapkan strategi tersebut dalam latihan. Mereka diintruksikan lebih percaya diri, tenang dan yakin dapat mencetak gol. Program latihan itu diterima Arif dkk juga dalam skema permainan untuk meningkatkan finishing touch.

‘’Arif, Fandy dan Udo bisa saling mendukung dalam upaya cetak gol. Mulai dari aktif bergerak membuka ruang, melakukan tusukan dan tenang saat menyelesaikan peluang cetak gol. Sebab, Persib sendiri juga memiliki lini pertahanan yang solid dengan didukung komposisi pemain belakang yang berkualitas,’’ pungkas Gusnul. (Mpost)








Baca Selengkapnya...

DILATIH JADI ALGOJO


BATU – 08/05/09. Absennya Patricio ‘Pato’ Morales akibat cedera otot, memaksa pelatih Arema menyiapkan algojo alternative saat menjamu Persib Bandung, besok malam.
Kali ini, peran itu lebih diberikan kepada gelandang Chmelo Roman. Pemain asal Slovakia ini dinilai memiliki akurasi tendangan cukup bagus yang tidak jauh beda dengan Pato.

Untuk terus mengasah kemampuan, Roman mendapatkan porsi latihan khusus tendangan bebas, di akhir sesi latihan pagi di Lapangan Kusuma Agro Batu, kemarin.
Joko ‘Gethuk’ Susilo, Asisten Pelatih Arema mengintruksikan pemain bernomor punggung 22 itu, untuk menyarangkan 20 bola ke gawang. Secara bersamaan, pemain Arema lainnya mendapat wejangan pelatih Gusnul Yakin.





‘’Roman sudah lama bertugas pengambil tendangan bebas dan corner kick bergantian dengan Pato. Kali ini, setelah Pato cedera, Roman lebih difokuskan mengambil tendangan. Mulai dari free kick pada standart situasi, penalty kick dan corner kick,’’ terang Gethuk saat dikonfirmasi Malang Post, kemarin.

Di pertandingan resmi, Roman memang belum pernah mencetak gol lewat eksekusi tendangan. Satu gol yang dia hasilkan ke gawang Persiba, berasal dari kemampuannya memaksimalkan umpan datar.Saat Pato tampil, dia lebih bertindak sebagai penendang corner kick dan free kick. Sedangkan Pato sendiri sudah mengoleksi dua gol dari tendangan bebas dan satu gol lagi dari eksekusi penalty kick.

‘’Moga-moga saja, Roman bisa menjalankan perannya sebagai penendang dengan maksimal. Jadi apapun peluang bisa dimaksimalkan tim menjadi gol saat lawan Persib nanti,’’ terang Gethuk. (Mpost)
Baca Selengkapnya...

AMBISI TERKAM MAUNG


MALANG – 08/05/09. Obsesi mengakhiri krisis kemenangan dari lima partai terakhirnya, kini dipikul Arema saat menjamu Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, besok malam. Tujuan bukan sekadar torehan tiga poin, tapi juga bersaing di papan atas Super Liga. Sekalipun untuk meraih tangga juara, sudah tidak mungkin lagi.

Arema kini tertahan di peringkat 11 klasemen dengan koleksi 36 poin dari 28 kali tampil. Tapi bukan pekerjaan mudah untuk merealisasikan target itu. Finishing touch lemah dan gampang panik, masih terus menghantui Arema. Pasalnya, faktor-faktor itu yang membuat Singo Edan kehilangan poin maksimal di lima laga terakhirnya.

Kubu Arema sadar jika kondisi itu menjadi titik lemah mereka. Apalagi yang dihadapi adalah tim solid yang memiliki kerjasama antar lini sangat bagus. Belum lagi, kekuatan Persib semakin dasyat setelah didukung sederetan pemain berkualitas. Arema sangat mewaspadai permainan cepat dan cerdik tim asuhan Jaya Hartono ini.

‘’Persik tim bagus. Mereka tidak pantas kalah dari Pelita Jaya, di laga terakhirnya. Mereka memiliki banyak peluang. Jadi kalah karena kurang beruntung. Mereka punya serangan cepat yang sangat terkoordinir. Kami harus mewaspadai itu,’’ terang pelatih Arema, Gusnul Yakin kepada Malang Post, kemarin. Big match yang sedianya dipimpin wasit Olehadi ini ibarat pertemuan duel dua tim terluka. Betapa tidak, tuan rumah Arema terakhir tampil dengan menuai kekalahan 0-2 dari PSM Makassar di Makassar, 3 Mei lalu.


Belum lagi, duka Arema bertambah setelah striker andalannya Patricio ‘Pato’ Morales bakal absen akibat cedera otot paha kiri. Sebelumnya, Arema juga punya rekor buruk setelah ditahan imbang 2-2 oleh tamunya Persija Jakarta di Malang, 29 April lalu.
Namun, para punggawa Singo Edan punya motivasi tambahan. Yakni membalas kekalahan putaran pertama. Mereka dipaksa kalah 1-2 oleh Si Maung Bandung, julukan Persib di Stadion Siliwangi Bandung. Dua gol kemenangan Persib dicetak Hilton Mauro Moreira 16 dan Georges Clement Nyeck Nyobe 23. Sedangkan, gol tunggal sekaligus hiburan Arema dicetak Hendra Ridwan menit 38.

‘’Motifasi pemain untuk mengalahkan Persib sangatlah tinggi. Mudah-mudahan kerja keras mereka di lapangan membuahkan hasil, dan Arema menang. Soal absennya Pato, kami sudah siapkan antisipasinya. Kuncinya, semuanya harus konsentrasi, jangan panik dan tenang saat finishing touch,’’ pungkas Gusnul.

Sementara itu, kubu Persib yang terluka usai kalah tipis 1-2 dari tuan rumah Pelita Jaya di Stadion Jalak Harupat, Selasa (5/5) lalu, berambisi mengalahkan Arema.
Luka dari kekalahan itu harus diobati dengan giliran membantai Singo Edan di Malang. Persib bakal tampil full team, termasuk dua penyerang andalannya Christian Gonzales dan Hilton Moriera. Manajemen Persib sendiri sudah menegaskan agar Hariono dkk memiliki kemauan yang tinggi untuk menggapai target menang tersebut.

Dikatakan Wakil Manajer Persib, Umuh Mochtar, punggawa Persib haram hukumnya sampai menganggap enteng Arema. Pasalnya, tuan rumah pasti punya semangat tinggi untuk bisa meraih angka sempurna di kandang. Karenanya, para pemain harus ektra waspada menghadapi perlawanan Suroso dkk jika tidak ingin tergelincir. Apalagi Persib ingin memecahkan rekor tak pernah menang saat menghadapi Arema di Malang sejak pertemuan kedua tim di musim 2002.

‘’Persib harus menang untuk mendekati Persipua di puncak klasemen. Tapi kami sudah ingatkan ke pemain agar tampil dengan kemauan tinggi untuk bisa menang. Selain itu, jangan ada rasa menganggap enteng Arema yang kini di papan bawah,’’ ujar Mochtar via ponselnya sembari menyebut timnya mengusung 22 pemain ke Malang, kemarin. (Mpost)





Baca Selengkapnya...

Kamis, 07 Mei 2009

Gajayana Jadi Home Base Persija
Ketua Umum Pengcab PSSI Kota Malang, Drs. Peni Suparto MAP, mengutarakan bahwa Stadion Gajayana Malang akan menjadi home base Persija Jakarta untuk enam kali pertandingan yang akan dimulai pada tanggal 10 Mei mendatang.

Hal itu disampaikan Peni Suparto ketika memberikan pengarahan kepada para pemain Persema menjelang laga kandang di mess Persema Selasa malam (5/5), kemarin.

Menurut Peni Suparto, pihaknya sudah menandatangani pemberian ijin penggunaan Stadion Gajayana untuk home base Persija pada Selasa siang.

Hanya saja, pemberian ijin itu disertai dengan beberapa persyaratan. Persyaratan utamanya adalah Persija harus manampilkan permainan terbaiknya. Kalau tidak bagus masyarakat Malang akan kecewa, karena stadionnya digunakan pertandingan tim besar tetapi permainannya tidak bagus.

"Saya berikan ijin main di Stadion Gajayana, tetapi mainnya harus yang bagus, jangan sampai mengecewakan orang Malang, sebab laga ini tentunya akan dilihat oleh masyarakat Kota Malang,"kata Peni Suparto.




Untuk pertandingan tanggal 10 Mei mendatang, di Stadion Gajayana akan tersaji dua pertandingan seru. Persema akan menjamu PSIM Jogjakarta pada sore hari, setelah itu Persija akan bermain pada malam hari.

Peni Suparto menambahkan, digunakannya Stadion Gajayana ini membuktikan bahwa stadion kebanggaan masyarakat Kota Malang ini layak digunakan untuk menggelar pertandingan Superliga, oleh karena itu tahun depan Persema harus masuk Superliga.

"Ini sangat membanggakan, tentunya masyarakat Kota Malang akan lebih bangga lagi jika pertandingan Superliga yang digelar di Stadion Gajayana dimainkan oleh Persema sendiri,"urai Peni Suparto, sembari menambahkan selain faktor Stadion yang bagus, tentunya faktor keamanan menjadi salah satu pertimbangan Persija, berkeinginan menggunakan Stadion Gajayana sebagai home basenya.


Baca Selengkapnya...

Persebaya Keok di Gresik, Bonek Berulah
GRESIK - Disaat Persema pesta gol 4-0 ke gawang Persiba Bantul di Stadion Gajayana, Rabu (6/5) kemarin petang, pada waktu bersaman di Stadion Tri Dharma Gresik, pesaing utama Bima Sakti dkk, Persebaya justru keok di tangan tuan rumah Gresik United 1-2 (0-0). GU mampu membalikkan prediksi dengan mengalahkan pemuncak klasemen sementara Divisi Utama.

Dua gol kemenangan GU masing-masing dicetak oleh Jajang Paliamah pada menit ke-59 dan Bernand Mamadou menit ke-80. Sedangkan gol balasan Persebaya dibukukan Roger Batoum pada menit ke-83.



Pertandingan kedua tim sempat terhenti dua kali karena sejumlah suporter Persebaya melompati pagar pembatas dan memasuki area lapangan pertandingan setelah timnya tertinggal. Bahkan wasit harus digotong ke rumah sakit karena dianiaya pendukung Persebaya. Namun, aparat keamanan dengan sigap mengatasi situasi tersebut sehingga pertandingan kedua tim dapat kembali dilanjutkan hingga selesai.


--------------------------------------------------------------------------------


Baca Selengkapnya...

Gol Primavera
Sempurna, itulah komentar manajer Persema Hadi Santoso terhadap gol indah yang dicetak oleh Bima Sakti. Gol Bima itu disebut sebagai gol Primavera karena merupakan salah satu gol terindah dari 4 gol yang dicetak oleh Persema di gawang Periba Bantul.

"Bima Sakti masih luar biasa, golnya begitu indah bersarang di gawang Persiba. Kami sangat salut dan bangga memiliki Bima Sakti sebagai pemain senior yang memiliki kemampuan teknik tinggi,"puji Hadi Santoso.




Bahkan pihaknya juga menyatakan secara keseluruhan penampilan Bima Sakti baik secara fisik dan teknik tidak kalah dengan pemain lainnya, Itulah sebabnya kata Hadi Santoso tidak salah jika Bima Sakti dipercaya untuk menyandang ban Kapten.

Lebih jauh Hadi Santoso mengaku sangat puas dengan penampilan pemain Persema. Hal ini membuktikan bahwa Persema adalah tim tangguh yang tidak bisa dipandang sebelah mata oleh tim manapun.

"Kami sampaikan terima kasih kepada seluruh pemain, kami sangat menghargai perjuangan mereka. Kemenangan ini akan kita ulangi pada laga terakhir melawan PSIM Jogjakarta tanggal 10 Mei mendatang,"kata Hadi Santoso.


Baca Selengkapnya...

Persema Gunduli Persiba Bantul 4-0
MALANG - Laskar Ken Arok mengamuk dan Persiba Bnatul menjadi korban keganasan Bima Sakti dkk lewat kemenagan meyakinkan 4-0 (1-0), pada lanjutan kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia yang digelar di Stadion Gajayana Malang, Rabu (6/5) petang kemarin.

Empat gol yang bersarang ke gawang Persiba Bantul yang dikawal Arif Musafak itu masing-masing dipersembahkan oleh Harmoko pada menit ke-21, Mbom Mbom Julien pada menit ke-58, Bima Sakti menit ke-75 dan Jaenal Ichwan pada menit 90+2 masa injury time babak kedua.

Gol perdana Persema yang mengoyak jala penjaga gawang Persiba berawal dari tendangan Kasan Soleh yang berhasil ditepis Arif Musafak dan bola "rebound" mampu dimanfaatkan oleh Harmoko yang akhirnya membuahkan gol pertama bagi tim berjuluk Laskar Ken Arok itu.

Di 45 menit babak pertama, tim tuan rumah lebih banyak menguasai bola dan terus melakukan serangan, namun serangan yang cukup gencar itu hanya mampu membuahkan satu gol hingga wasit Kusni meniup peluit panjang tanda pertandingan babak pertama berakhir.

Memasuki babak kedua, kedua tim bermain imbang dan saling menyerang, namun para pemain Persiba yang dikapteni Kahudi Wahyu Widodo itu kurang tenang ketika para pemain Persema menguasai bola dan berada dalam kotak penalti.

Akibat kekalutan lini belakang Persiba Bantul itu akhirnya membuahkan tendangan penalti setelah "striker" Persema, Harmoko, dijatuhkan di kotak terlarang oleh salah seorang pemain Persiba dan wasit Kusni langsung menunjuk titik putih.

Hadiah penalti bagi kubu Persema tersebut menyulut kemarahan pelatih Persiba, Nandar Iskandar. Sebagai sikap protesnya terhadap keputusan wasit yang memberikan penalti bagi tim tuan rumah, Nandar langsung menginstruksikan seluruh pemainnya untuk meninggalkan lapangan dan memilih mogok tidak melanjutkan pertandingan yang baru berjalan empat menit pada babak kedua tersebut.

Lewat perundingan di pinggir lapangan, akhirnya pertandingan yang terhenti hingga delapan menit itu akhirnya diteruskan hingga pertandingan babak kedua usai.




Menit ke-75, Bima Sakti menggandakan keunggulan menjadi 3-0 melalui tendangan jarak jauhnya yang memanfaatkan bola mental dari Kasan Soleh.

Kecolongan tiga gol, head coach tim tamu Nandar Iskandar akhirnya menarik Arif Musafak sebagai pertahanan terakhir dibawah mistar gawang dan digantikan oleh Arte Soma Krisandhi. Sebelumnya pelatih Persiba juga menarik Christiano yang digantikan Seto Nurdiantoro dan Ardi Suryanto yang digantikan Nopendi.

Pelatih Persema Subangkit melakukan pergantian striker Harmoko oleh Jaenal Ichwan menjelang berakhirnya babak kedua. Jelang menit-menit akhir masa injury time 90+2 menit, pemain pilar Persiba mantan skuad PSSI Barettti U-16 tahun 1996, Seto Nurdiantoro harus meninggalkan lapangan akibat cedera yang dialaminya. Persiba hanya bermain dengan 10 orang pemain karena sudah tidak ada kesempatan lagi memasukkan pengganti setelah terjadi pergantian pemain hingga tiga kali.

Keluarnya Seto membuat lini depan Persiba semakin rawan dan satu menit menjelang pertandingan berakhir, Jaenal Ichwan mampu menambah gol Persema menjadi 4-0.

Di 90 menit pertandingan, wasit Kusni hanya mengeluarkan satu kartu kuning yang diberikan kepada pemain Persiba, Machael Ndubuisi.

Dengan ambahan tiga poin dari Persiba, Persema menguntit Persebaya di peringkat kedua dengan 55 poin. Persema bakal mengakhiri pertandingan putaran II saat menjamu PSIM Yogyakarta di Stadion Gajayana, Minggu (10/5) mendatang.


--------------------------------------------------------------------------------

Baca Selengkapnya...

TAK MERASA DIUNTUNGKAN


MALANG – 07/05/09, Arema tidak merasa diuntungkan setelah mendengar khabar Manajemen PSIS Semarang memutuskan membubarkan tim seniornya disaat memasuki akhir penyisihan Super Liga. Untuk melakoni pertandingan sisa, tim berjuluk Mahesa Jenar ini menurunkan skuad PSIS U-21. Termasuk menjamu Singo Edan di Stadion Jatidiri Semarang, 21 Mei mendatang.

Dikatakan Manajer Arema, Ekoyono Hartono, dalam sebuah pertandingan, kalah atau menang ditentukan kinerja Suroso dkk sendiri di lapangan.

Dengan demikian, Arema tetap saja tidak mampu mengalahkan PSIS meski menghadapi skuad U-21-nya jika anak didik Gusnul Yakin ini tidak ada kemauan mencetak gol seperti yang terjadi dalam lima pertandingan terakhir mereka.

‘’Kalah dan menang, itu kembali pada kami sendiri. Nggak ada pengaruhnya meski nantinya Arema melawan PSIS yang turun dengan tim U-21-nya. Kalau pemain Arema ada kemauan cetak gol, maka Arema berpeluang menang. Jika tidak, mungkin akan raih hasil sebaliknya,’’ ujar Ekoyono di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A Malang, kemarin.







Disisi lain, Arema menilai apa yang menjadi keputusan manajemen PSIS sah-sah saja. Pasalnya, Badan Liga Indonesia (BLI) memperbolehkan tiap-tiap klub peserta Super Liga, menurunkan pemainnya dari tim U-21 untuk naik pangkat ke tim senior, tanpa ada batasan.

Namun, pihak manajemen tim harus melapor dan menunjukkan data-data pemain bersangkutan ke pengawas pertandingan (PP) dalam technical meeting, sehari sebelum pertandingan, yang juga dihadiri perwakilan tim lawan.

Tak salah, jika manajemen PSIS kemudian berinisiaftif membubarkan tim seniornya karena kehabisan dana. Apalagi kontrak pemain dan pelatih memang berakhir April kemarin.

‘’Bisa jadi, pemain U-21 PSIS akan tampil semangat dan menyulitkan Arema. Langkah PSIS (menurunkan U-21) itu sah-sah saja. Sebab setiap tim juga sudah mendaftarkan susunan pemain U-21 bersama-sama tim senior di awal kompetisi lalu,’’ pungkas Ekoyono. (mpost)




Baca Selengkapnya...

MALANG – 07/05/09. Jelang menghadapi Persib Bandung, Sabtu (9/5) nanti di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Arema dalam kondisi siaga satu. Karena tiga poin, mutlak harus dipertahankan. Termasuk membalas kekalahan 1-2 yang diterima Arema di putaran pertama lalu. Untuk merealisasikan target, Arema mulai fokus mengantisipasi kecapatan yang dimiliki pemain Persib. Mereka sadar, lawan memiliki segudang pemain berkarakter cepat dalam penyerangan.

Sangat berbahaya membiarkan pemain Persib beroperasi tanpa kawalan ketat. Belum lagi, pemain Arema tidak boleh panic menghadapi tekanan Persib.

‘’Mereka punya kecepatan saat menyerang. Pemain Persib juga pandai memainkan tempo permainan. Kami harus mewaspadai itu dengan juga mempersiapkan diri semaksimal mungkin,’’ terang Pelatih Arema, Gusnul Yakin kepada Malang Post, kemarin.


Mantan pelatih Persibo Bojonegoro ini menilai, lini per lini Persib wajib diwaspadai Arema. Mulai sektor striker yang dimotori Christian Gonzales (20 gol) dan Hilton Moriera (9 gol), serta Airlangga Sucipto. Di lini tengah, Persib memiliki gelandang Lorenzo Cabanas (7 gol) sebagai motor permainan bersama-sama sederetan gelandang lokal sekelas M Atep.

Di sektor belakang, keberadaan trio defender Maman Abdurahman-Nyeck Nyobe-Nova Arianto, terbukti kokoh sebagai tembok pertahanan.

Dengan demikian, lini depan Arema harus benar-benar kerja keras dan tampil kompak dalam memainkan skema penyerangan untuk menembus benteng pertahanan Persib. Selain itu, pemain Singo Edan juga harus lebih tenang saat mendapatkan peluang cetak gol.

‘’Kami langsung evaluasi setelah tim kalah 0-2 dari PSM. Diantaranya soal finishing touch yang masih terus diasah. Selain komunikasi permainan antar lini juga masih terus ditingkatkan. Sehingga lawan Persib, kami bisa tampil lebih baik dan memenangkan pertandingan,’’ pungkas Gusnul. (mpost)

Baca Selengkapnya...

Senin, 04 Mei 2009

MINTA LOYALITAS


MAKASSAR – 03/05/09. Pelatih Arema, Gusnul Yakin mengingatkan pemainnya agar tidak main-main saat dijamu PSM, nanti malam. Alexander Pulalo dkk harus menunjukkan seluruh kemampuannya dengan spirit tanding tinggi. Pemain juga harus bisa membuktikan loyalitasnya terhadap Arema. Caranya, dengan mendapatkan poin dari Stadion Andi Matalatta. Karena dalam tiga pertandingan terakhir, pemainnya belum pernah memberikan kemenangan.

Hasil terbaik, hanyalah tiga poin dari tiga kali bermain imbang. Yakni lawan PKT Bontang, Persija Jakarta dan Deltras Sidoarjo. Padahal, Arema sangat membutuhkan tambahan poin untuk memperbaiki posisi di klasemen sementara.


’’Tolong, lawan PSM, kalian tidak main-main di lapangan. Kalian harus punya keinginan cetak gol dan ambil poin maksimal. Jangan sekadar tampil, harus ada kerja sama. Tim ini butuh poin maksimal,’’ ujar Gusnul dihadapan 18 pemainnya usai menjajal lapangan Stadion Andi Mattalata, pagi kemarin.

Tapi bukan pekerjaan mudah bagi Arema untuk menggapai target curi poin di Makassar. Meski dalam sejarah, Arema pernah menahan imbang 1-1 PSM di Makassar pada Ligina XIII lalu. Kemudian ditambah mereka berhasil mengalahkan PSM 2-0 di Stadion Kanjuruhan, putaran pertama lalu.

‘’Seluruh lini harus konsentrasi. Terutama pertahanan, semuanya harus saling back up. Kalau pemain bisa terapkan kompak defend dengan mulus, saya yakin Arema bisa ambil poin maksimal. Jadi, pemain tidak hanya ikuti lawan pegang bola, tapi juga pressing,’’ tambah Gusnul. (mpost)
Baca Selengkapnya...

 
Mr_Dhofir's © 2008