]

Selasa, 23 Februari 2010

Refreshing, Pemain Arema Mancing dan Adventure Trail



Malang (beritajatim.com) - Mengisi masa jeda kompetisi yang cukup panjang, tampaknya akan digunakan para punggawa Arema Indonesia untuk meregangkan otot-otot berefreshing di Kota Batu.

Sejak kemarin, rombongan tim dan pelatih sudah tiba di Hotel Kusuma Agro Wisata di Kota Batu. Ditempat itu, para pemain pun terlihat lebih bugar saat menceburkan diri kelom air hangat yang dialiri gelembung uap air panas.

Bertujuan untuk meregangkan aliran darah, rencananya bentuk refreshing apa yang akan dilakukan Arema, khabar menyebutkan jika mereka akan menggelar sedikit petualangan alam.

"Sejak tur ke Kalimantan lalu, kita belum pernah libur. Itu sebabnya, jeda kompetisi ini akan kita manfaatkan sebaik mungkin,” kata Liestiadi, Asisten Pelatih Arema Indonesia, Selasa (23/02/10).

Sementara itu, dari perencanaan yang sudah dikatakan manajemen arema, para punggawa singo edan ini akan diajak berwisata Adventure Trail menyusuri lokasi-lokasi wisata di Kota Batu menggunakan motor trail.

Hal itu dikatakan Humas Arema Indonesia Sudarmaji beberapa waktu lalu. Menurut lelaki murah senyum itu, lokasi pasti tempat para punggawa arema melakukan trail motor menyusuri medan-medan lumayan terjal di Kota Batu, masih akan ditentukan.

"Kami masih belum menentukan lokasinya. Hanya saja, bentuk refreshingnya nanti ya semacam berpetualang lah. Ini hanya variasi latihan saja. Terlebih, jadwal pemain sangat padat,” kata Sudarmaji.

Pada adventure trail itu, para pemain akan menaiki motor trail lengkap dengan atribut pelindung layaknya seorang crosser. Sedang medan yang akan ditempuh, sedikit lunak dan tidak terlalu berbahaya dengan menyurusuri tempat-tempat wisata menggunakan trail.

Termasuk, akan mengajak Noh Alam Syah Cs memancing disuatu tempat yang elok dan tersembunyi tempatnya. Kenapa memilih memancing, karena menurut manajemen hal itu bisa meretas kejenuhan dan penat yang sudah dilakoni para punggawa singo edan dalam mengarungi ketatnya persaingan tim pada Liga Super musim ini.

"Kami adakan memancing juga. Tujuannya, agar bisa melepas kejenuhan saja," kata Sudarmaji. Diharapkan, dengan melakukan serangkaian bentuk refreshing pada jeda kompetisi Indonesia Super League musim 2009-2010 ini, kondisi mental dan fisik para pemain Arema kembali bugar seusai pulang dari Kota Batu.
Jadwal ketat yang begitu mepet, membuat para pemain rentan cedera jika tidak dilakukan recovery yang cukup dan maksimal.

Arema Indonesia baru akan bertanding lagi pada tanggal 9 Maret 2010 mendatang, melawan tim derby sekota mereka Persema Malang. tercatat, sejak tour away ke bumi borneo, Arema Indonesia belum melakukan rehat alias libur sejenak.

Pasca meladeni gempuran para skuad bajul ijo Minggu lalu, dikhabarkan Arema Indonesia akan memulihkan dan berlibur di Kota Batu sampai Jumat lusa.

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 20 Februari 2010

Persebaya Optimis Curi Poin di Kanjuruhan



Pertandingan super derby Jatim antara Arema Indonesia dengan Persebaya Surabaya bakal terselenggara, Minggu (21/2/2010) besok malam di kandang singa, stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Pada pertemuan pertama lalu saat Persebaya bertindak sebagai tuan rumah, Bajul Ijo sukses menaklukkan Singo Edan dengan skor cukup besar 2-0. Saat itu gelandangnya, Taufiq serta striker Andi Oddang sukses menggetarkan jala Arema yang dijaga Kurnia Meiga.

Kini arek-arek Persebaya bakal bertanding di Malang. Atmosfer panas sudah menyerbak di Malang raya beberapa hari terakhir. Tentunya partai klasik ini merupakan satu diantara laga yang ditunggu suporter Ongis Nade, Aremania.

Kondisi Persebaya memang berbanding terbaik dengan Arema. Anak asuh Robert Alberts ini baru saja mengalahkan Persik Kediri dengan skor 2-0. Sedangkan Bajul Ijo menyerah setelah dikalahkan saudara tua Arema, Persema Malang dengan skor telak 3-1.

Meski baru saja kalah, namun pelatih Persebaya, Danurwindo menyatakan mental anak buahnya sudah bangkit dan siap bertarung lawan Singo Edan. Ditambah lagi dua pemain andalannya, Anderson da Silva dan Mat Halil dipastikan bakal turun setelah absen lawan Persema.

Kembalinya dua pemain ini disambut baik oleh Danur. Apalagi saat lawan Persema lini belakang dan sektor sayap tidak bekerja maksimal. Tak ayal dua sektor itu menjadi salah satu titik lemah Persebaya. Selain itu dirinya juga sudah melakukan reparasi kesalahan-kesalahan apa saja yang diperbuat anak buahnya ketika dikalahkan Persema.

"Ini merupakan salah satu pertandingan panas untuk Persebaya. Pemain tentunya sangat bersemangat menyambut pertandingan ini. Saya berharap pemain juga menyiapkan mental sebab pressing dari suporter pasti sangat besar," kata Danur.

Moralitas pemain Persebaya bakal berlipas ketika manajer Saleh Ismail Mukadar berjanji akan memberikan bonus spesial bagi anak buahnya. "Harus menang, kalau tidak bisa menang minimal seri. Imbang saja kita akan berikan bonus, apalagi kalau menang, bonusnya pasti lebih spesial," papar Saleh.

Pada pertandingan besok malam Persebaya bakal menurunkan Syaifudin sebagai kiper utama. Tiga pemain belakangnya adalah, Djayusman Triasdi, Anderson da Silva dan Taka Uchida. Lima pemain tengahnya adalah, Mat Halil, Anang Ma'ruf, Josh Maguire, Taufiq dan John Tarkpor. Untuk duet di lini depan dipercayakan pada Andi Oddang dan Korinus Fingkreuw. apakah kawan-kawan yakin akan persebaya menang?????

Baca Selengkapnya...

Jumat, 19 Februari 2010

Gol Spektakuler Firman Utina Empaskan Sriwijaya FC


JAKARTA, KOMPAS.com — Persija Jakarta memenuhi ambisinya untuk meraih kemenangan di kandang saat menjamu Sriwijaya FC, Jumat (19/2/2010) di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta. Firman Utina yang membawa "Macan Kemayoran" meraih poin penuh dalam laga krusial ini karena golnya spektakulernya pada babak pertama mengempaskan lawan dengan skor 1-0.

Dengan tambahan tiga poin, Persija mengumpulkan 32 poin dan naik ke urutan empat klasemen sementara, menggeser Sriwijaya FC yang turun satu strip karena terpaut satu poin. Selain itu, hasil ini juga mematahkan rekor manis Sriwijaya FC yang sebelumnya tidak terkalahkan pada putaran kedua Djarum Indonesia Super Liga.

Di hadapan puluhan ribu Jakmania yang memenuhi stadion, Persija tampil cukup dominan. Pergerakan duet Bambang Pamungkas (BP) dan Aliyudin di lini depan memaksa barisan pertahanan Sriwijaya bekerja ekstrakeras untuk mengamankan gawang mereka yang dikawal mantan penjaga gawang Persija Hendro Kartiko. Tak heran jika beberapa peluang emas kerap diperoleh, termasuk dari sebuah tendangan keras kaki kiri BP yang melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Serangan yang bergelombang dari pasukan Persija itu membuahkan hasil di akhir babak pertama. Bermaksud menghalau bola agar jauh dari gawang, bola sundulan Charis Yulianto justru mengarah ke kaki Firman Utina, yang dengan sempurna melepaskan tendangan first time. Bola pun meluncur deras ke sisi kiri atas gawang, tanpa bisa dihalau Hendro meskipun bisa mengantisipasi arah si kulit bundar.

Di babak kedua, Persija masih terus menggedor pertahanan tamunya. Sayang, tak satu pun yang bisa dimaksimalkan untuk menjadi gol sehingga sampai peluit panjang berbunyi, skor 1-0 tidak berubah.
Baca Selengkapnya...

Rahmad: Lini Tengah Persija Kokoh!


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan puas dengan performa timnya meski kalah di tangan Persija Jakarta 0-1 dalam lanjutan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Bung Karno, Jumat (19/2/2010). Meski begitu, Rahmad mengakui bahwa lini tengah "Macan Kemayoran" lebih unggul sehingga membuat timnya kesulitan menciptakan peluang.

Pada babak pertama, kedua tim terlihat bermain hati-hati. Namun, Persija mampu unggul terlebih dulu. Setelah gol terjadi, "Laskar Wong Kito" berusaha merebut kendali serangan. Sayang, meski memiliki beberapa peluang, Sriwijaya gagal memaksimalkan setiap peluang hingga jeda.

Pada babak kedua, Sriwijaya langsung mengambil inisiatif. Mereka lebih banyak menguasai permainan terutama dari lini tengah. Sayang, beberapa serangan yang dirancang gagal menembus kokohnya lini tengah "Macan Kemayoran".

"Saya puas karena mereka telah bekerja keras meski kami dalam kondisi kelelahan karena jadwal yang begitu ketat. Mustafic dan Baihaki tampil disiplin, ditambah Firman yang dominan bertahan," kata Rahmad kepada wartawan.

Rahmad juga mengakui bahwa timnya memang berhati-hati bermain pada awal babak pertama. Menurutnya, hal ini merupakan bagian dari strateginya. "Kami memang bermain berhati-hati. Itu bagian dari strategi. Tapi sayang, Persija juga menerapkan pola yang sama. Pada babak kedua, kami lebih banyak melakukan variasi serangan. Namun, hasilnya mengecewakan," akunya.

Mantan pelatih Persipura Jayapura ini juga menambahkan bahwa timnya memang lemah dalam melakukan sentuhan terakhir meski bisa menciptakan banyak peluang. "Ini memang masalah klasik kami. Gol yang tercipta lebih minim dari peluang yang diciptakan," pungkasnya.
Baca Selengkapnya...

Kamis, 11 Februari 2010

Arema Gulung PSM di Makassar





Makassar - Arema Indonesia Malang mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Super Indonesia (ISL). Bermain di kandang PSM Makassar, tim 'Singo Edan' sukses memetik kemenangan 2-0.

Bermain di bawah tekanan suporter PSM di Stadion Andi Matalatta, Rabu (10/2/2010), Arema justru tampil lebih baik ketimbang tuan rumah. Dua gol tim tamu datang dari bunuh diri Simon Kujiro dan gol Roman Chmelo.

Di menit-menit awal pertandingan, PSM sebenarnya lebih menguasai pertandingan. Pada menit ke-10 penyerang PSM Aditya Putra Dewa nyaris membobol gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga, andai tendangan Dewa tidak membentur tiang gawang.

Gelandang anyar PSM asal Korea Selatan, Shin Hyu Joon, unjuk kemampuan dengan umpan-umpan akuratnya. Namun penyelesaian yang buruk dari Osvaldo Moreno cs membuat 'Juku Eja' gagal memetik gol.

Gawang PSM akhirnya justru kebobolan di menit ke-18. Berniat menyapu bola, Simon Kujiro yang melakoni debutnya buat PSM malah menceploskan bola ke gawang timnya sendiri.

Strategi serangan balik yang diterapkan Arema menemui hasil di menit 74 ketika Chmelo melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang merobek gawang PSM yang dikiperi Syamsidar.

Usai pertandingan, para pemain Arema justru mendapat sambutan meriah pendukung PSM. Pemain Arema tidak langsung masuk ke ruang ganti dan malah menyapa para ribuan suporter PSM yang mengelu-elukannya.

Puluhan polisi anti huru-hara masuk ke dalam lapangan dengan niat hendak mengamankan pemain-pemain Arema dari amuk penonton, Namun mereka kecele karena pemain Arema langsung dihujani gemuruh tepuk tangan dari para penonton.

Hasil ini membuat Arema mantap duduk di posisi teratas ISL dengan nilai 39 dari 18 pertandingan.

Menurut pelatih Arema Robert Rene Alberts, meskipun di pertemuan sebelumnya di Stadion Kanjuruhan, Arema bisa mengalahkan PSM dengan skor telak 3-0, pertandingan malam ini anak asuhnya cukup kerepotan meladeni '13' pemain PSM. Angka '13' yang dimaksud pelatih asal Belanda ini adalah 11 pemain PSM ditambah wasit dan hakim garis.

Sementara menurut asisten pelatih PSM, Tony Ho, kegagalan timnya disebabkan oleh disia-siakannya kesempatan demi kesempatan untuk mencetak gol oleh pemainnya. Meski demikian, ia tidak mau menyalahkan pemain-pemainnya yang sudah menanggung malu setelah dilecehkan ribuan suporternya sendiri.

"Kita tidak boleh menyalahkan siapa-siapa malam ini, kalau harus ada yang salah, saya lah orangnya, tapi kita juga harus selalu berpikiran positif," tandas Tony dengan mata berkaca-kaca.


Baca Selengkapnya...

Selasa, 09 Februari 2010

Ternyata, Nomor Unik Firman Merupakan Ide Istri


Bukan rahasia lagi jika nomor punggung kebanggaan Firman Utina adalah 15, yang merupakan tanggal kelahirannya. Karena itu, gelandang timnas Indonesia tersebut tak pernah lepas dari nomor "keramatnya" tersebut. Dan, di Persija Jakarta Firman mengenakan nomor punggung unik, yaitu 8+7.

Jika dijumlahkan, nomor unik tersebut akan menghasilkan angka 15. Dengan demikian, di tim "Macan Kemayoran" Firman tetap bisa tampil dengan nomor kebanggaannya, meskipun nomor punggung 15 sudah melekat pada striker mungil Aliyuddin.

Ternyata, ide menggunakan nomor unik tersebut datang dari istrinya, Marita Yustika. Ketika Firman agak kebingungan karena bakal kehilangan nomor "keramat"nya itu setelah hengkang dari Pelita Jaya Karawang, Marita justru memberikan saran yang unik dan langsung ditanggapinya dengan penuh antusias.

"Ide ini datang dari istri, dan saya langsung memakainya," ungkap Firman yang ditemui Kompas.com di GOR Ragunan, Jumat (5/2/10), saat menjalani latihan perdana dengan Persija.

Mantan pemain Arema Malang ini mengaku sangat bangga mengenakan kostum Persija, apalagi tetap bisa memakai nomor "15". Firman juga berjanji untuk membawa tim kebanggaan ibukota ini menjadi juara Indonesia Super Liga (ISL) 2009/10.

"Persija adalah klub impianku sejak masih kecil. Karena itu, ketika ada tawaran untuk bergabung, saya menyambutkan dengan sangat bahagia karena akhirnya bisa memperkuat tim idola," tambah gelandang enerjik ini.

Sebagai pemain baru, Firman mengaku tak kesulitan untuk beradaptasi. Dia sangat menikmati suasana di tim besutan pelatih Benny Dollo ini, termasuk sambutan "The Jack"--julukan suporter Persija--yang sangat senang dengan kehadirannya.

Firman digaet dari Pelita Jaya setelah Persija membelinya dengan harga Rp 300 juta. Dia diharapkan sudah bisa memperkuat Persija saat melakoni laga tandang ke markas Bontang FC pada 10 Februari mendatang, yang merupakan pertandingan pertama putaran kedua ISL.

Persija mendapat kesempatan untuk memiliki Firman, karena pemain ini lebih banyak "menganggur" di Pelita Jaya, seperti yang diakui Direktur PT Nirwana Pelita Jaya, badan pengelola Pelita Jaya, Rahim Sukasah. Menurutnya, Firman sering dibangkucadangkan oleh pelatih Fandi Ahmad, sehingga Pelita Jaya merelakan salah satu pemain bintangnya ini hengkang.
Baca Selengkapnya...

Dana PSSI Melimpah


Kompetisi sepak bola baru mampu menyumbang pemasukan bagi PSSI, belum membuahkan timnas kuat. PSSI memanen miliaran rupiah dari kompetisi mereka, dari setoran PT Liga Indonesia, pendaftaran pemain asing, uang denda pelanggaran indisipliner, hingga kartu smart.

Pendaftaran pemain asing merupakan salah satu sumber pemasukan bagi kas PSSI. Setiap pemain asing yang bakal bermain di Indonesia dikenai biaya Rp 10 juta per musim bagi pemain Liga Super dan Rp 5 juta per musim bagi Divisi Utama.

Liga Super diikuti 18 tim yang hampir semua klub memaksimalkan kuota lima pemain asing. Adapun Divisi Utama melibatkan 34 tim, yang setiap tim memiliki tiga pemain asing. Dari 90 pemain asing di Liga Super dan 102 pemain asing di Divisi Utama, PSSI meraup dana sekitar Rp 1,4 miliar.

”Uang pendaftaran itu harus dibayar per tahun, biasanya diambil dari uang kontrak pemain atau tergantung dari kesepakatan,” kata Eddy Syahputra, agen pemain resmi FIFA, Ligina Sportindo, saat ditemui Kompas di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (8/2/2010).

Dalam kongres PSSI di Bandung, Januari lalu, PSSI memutuskan tetap mempertahankan kuota lima pemain asing di Liga Super kendati dikritik banyak kalangan bahwa kuota itu mengurangi kesempatan pemain lokal tampil di liga. Ini berpengaruh pada timnas, yang mulai mengalami krisis pemain berbakat.

Denda jadi pemasukan

Pemasukan bagi kas PSSI dari kompetisi juga muncul dari denda pelanggaran indisipliner. Anggota Komisi Disiplin PSSI, yang juga CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menyebutkan, musim lalu jumlah denda mencapai sekitar Rp 4,5 miliar. ”Rp 3 miliar dari denda Komisi Disiplin dan Rp 1,5 miliar dari denda Komisi Banding,” katanya.

Pendapatan lain yang ditarik PSSI dari kompetisi adalah biaya pembuatan kartu smart PSSI. Program ini dimaksudkan sebagai langkah PSSI untuk membangun database pemain dan hanya berjalan di Liga Amatir. Dari laporan keuangan Badan Liga Sepak Bola Amatir Indonesia (BLAI) dalam kongres PSSI di Bandung lalu, proyek itu telah menghasilkan Rp 598 juta.

Sumber pemasukan rutin PSSI lainnya berasal dari subsidi FIFA, yang setiap tahunnya 250.000 dollar AS (sekitar Rp 2,05 miliar). Sekjen PSSI Nugraha Besoes pernah mengungkapkan, dana subsidi itu bisa dipotong jika ada klub bermasalah dengan pemain asing yang mengadu ke FIFA.

Minta transparansi

Terkait dana-dana yang terus mengalir ke kas PSSI itu, Manajer Persebaya Surabaya Saleh Ismail Mukadar menginginkan adanya transparansi penggunaan dana yang dikelola PSSI. Pemanfaatan dana tersebut sebaiknya dikemukakan kepada pengurus klub dan masyarakat luas.

Ia juga keberatan dengan kebijakan PSSI yang selalu menarik uang dari klub.
Baca Selengkapnya...

Jumat, 05 Februari 2010

Tanya Kasus Suap, Aremania Datangi Manajemen



Malang - Puluhan Koordinator Wilayah (Korwil) Aremania se Malang Raya mendatangi kator PT Arema Indonesi, Dijalan Sultan Agung, Kota Malang, Jumat (05/02/10) siang.

Mereka menuntut penjelasan kasus suap yang ditujukan Komdis PSSI terhadap Ketua Panpel Arema, Abdul Haris kala kasus melubernya penonton saat Arema menjamu tim sekotanya Persema Malang beberapa waktu lalu.

Menurut Haris, hal itu sebenarnya urusan pribadi antara dirinya dengan Komdis. Kasus ini mencuat saat Haris diundang dialog interaktif pada radio lokal di Malang. Pada sesi dialog itu, Haris mengatakan bahwa justru Komdislah yang meminta bagian 10 persen dari pendapatan saat Arema menjamu Persema.

Dia juga menegaskan jika hukuman untuk arema lahir diruang sidan. Masalah dialog inilah yang akhirnya membuat Hinca Panjaitan selaku ketua Komdis PSSI berang. Hinca balik menyerang Haris dan malah menjatuhkan skor 20 tahun pada Haris tak boleh berkecimpung dalam dunia sepakbola.

Haris juga dituding pihak komdis melakukan suap. Atas masalah inilah, perwakilan Korwil Aremania mendatangi Kantor Arema untuk meminta kejelasan. Sampai siang ini, perwakilan Aremania masih melakukan dengar pendapat dan kasus ini dengan manajemen Arema. Para Korwil Aremania juga ini tetap akan memandang kasus tersebut fair dan mendukung langkah Haris mengingat aksi Komdis sendiri dipandang Aremania sangat berlebihan

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 30 Januari 2010

Gagal Berbaju Persija, Irfan Tetap Ingin Merumput Di Liga Indonesia
Belum mendapat kepastian dari manajemen Persija Jakarta tidak membuat pemain blasteran Indonesia- Belanda itu patah arang.




Pemain pelamar di Persija Jakarta Irfan Bachdim menyatakan akan meninggalkan Indonesia pada Sabtu (30/1), dan terbang ke Amsterdam, tempat di mana ia selama ini lebih banyak berdomisili.

Hal tersebut karena sampai sejauh ini dirinya belum mendapatkan kepastian kontrak dari manajemen Persija Jakarta, klub yang sangat ingin dibelanya selama merumput di tanah air.

Dikatakan Irfan, sebenarnya ingin sekali merumput di Superliga dengan memperkuat Persija di putaran kedua. Hanya saja keinginannya tersebut harus tertunda, karena belum mendapat kepastian dari manajemen Persija.

"Saya ingin sekali bermain di sini agar bisa berbaju timnas Indonesia. Kalau saya
bermain di sini, pelatih timnas tentu akan lebih mudah memantau permainan saya," kata Irfan.

"Jika diberi kesempatan, saya akan coba buktikan kalau saya punya kualitas untuk menjadi pemain timnas. Secepatnya, saya pasti kembali ke Indonesia,” pungkas Irfan.
Baca Selengkapnya...

Jumat, 29 Januari 2010

Masa Jeda, Persema Liburkan Pemain



Usai putaran pertama, Persema meliburkan pemainya selama tida hari. Mereka dibebaskan dari kewajiban berlatih untuk menyongsong masa jeda selama 9 hari ini.

"Kami meliburkan pemain, agar mereka bisa refresing," kata Subangkit Pelatih Persema, Kamis(28/1/2010).

Refresing diperlukan agar bisa berkumpul dengan keluarga dan teman-temanya yang mungkin dirindukan.
"Kompetisi ini sangat ketat dan jarak tandingnya sangat pendek sehingga pemain maupun ofisial semuanya mengalami tingkat kejenuhan. Untuk itu penyegaran perlu untuk peningkatan semangat pada putaran kedua," jelas Subangkit, Kamis (28/01/2010)

Dilanjutkannya tanpa jeda justru ada penurunan karena faktor kejenuhan. Namun jika masa refres terlalu panjang juga tidak baik bagi fisik pemain.

"Kalau terlalu panjang kita akan mengalami penurunan utamanya masalah fisik," ungkap Subangkit.

Pada masa jeda ini menejemen tim akan membuat evaluasi menyeluruh terhadap kinerja selama putaran pertama. Apakah ada penambahan atau pengurangan pemain?

"Ya semua tergantung dari evaluasi baik kami selaku pelatih juga menejemen," terang Subangkit.

Berdasar rumor yang ada bahwa dua pemain (Brima Pepito Sanusie dan Jairon) striker Persema akan menjadi bahasan utama. Sebab kedua pemain ini tidak mampu berbuat banyak seperti yang diharapkan tim.

"Entah keduanya atau satu diantara mereka yang akan dipecat," kata salah satu sumber

Baca Selengkapnya...

Kamis, 28 Januari 2010

Irfan Bachdim Masih Menanti Kepastian




Irfan Bachdim sudah menentukan pilihan. Pemain berdarah Belanda-Indonesia itu mengaku ingin bergabung dengan asal ibu kota Persija Jakarta.

Selain Persija, Irfan sebenarnya sempat berlatih bersama Persib Bandung. Namun dia mengaku lebih tertarik dengan tim Macan Kemayoran.

"Saya suka klub dan saya juga cara bermain Persija. Saya sudah memutuskan untuk memilih Persija," kata Irfan saat ditemui wartawan usai menyaksikan duel Persija vs Bontang FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGB), Senayan, Jakarta, Rabu, 27 Januari 2010.

Irfan telah menginap di mes Persija sejak Minggu, 25 Januari 2010. Namun menurutnya proses negosiasi dengan manajemen Macan Kemayorn masih berjalan.

"Sampai saat ini respon Persija cukup baik. Namun masih ada beberapa poin yang perlu dibicarakan," kata pemain yang baru berusia 21 tahun itu.

Mengenai status kewarganegaraanya, Irfan mengaku telah mengantongi paspor Indonesia. Karena itu, mantan pemain FC Utrecht dan HFC Haarlem itu tidak masalah bila kontraknya disamakan dengan pemain lokal lainnya.

"Tapi mungkin ada sedikti perbedaan karena saya lahir di Belanda. Namun kalau memang jadi, saya akan masuk sebagai pemain lokal karena saya sudah punya paspor Indonesia," ujarnya.

"Saya memang sengaja ingin main di Indonesia agar punya kesempatan untuk masuk timnas," tambahnya.

Irfan merupakan pemain berdarah Indonesia yang lahir di Amisterdam , 11 Agustus 1988 lalu. Selama di Belanda, Irfan sempat meniti karir di tim junior Ajax Amisterdam, SV Argon, dan FC Ultrecht.

Sedangkan menurut situs Wikipedia, Irfan sempat membela tim senior FC Ultrecht dan HFC Haarlern. Irfan mengaku bisa tampil di berbagai posisi, mulai dari striker hingga gelandang.

"Saya bisa main sebagai pemain depan. Bisa gelandang atau second striker," katanya.

Sementara itu, Direktur Teknis Persija, Benny Dolo belum memutuskan status Irfan. Mantan pelatih Arema Malang itu masih terus memantau perkembangannya.

"Kami masih terus lihat perkembangannya. Sampai saat ini belum ada kepastian mengenai dia (Irfan)," kata Bendol.

Bendol juga mengatakan akan mencari dua pemain asing tambahan. Salah satunya akan ditempatkan sebagai pelapis tiga striker yang dimiliki Persija saat ini.
Baca Selengkapnya...

Arema Kokoh Sebagai Juara Paruh Musim




Arema Malang berhasil mengamankan tiga poin saat menjamu PSM Makassar dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia. Pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang, Arema menang telak 3-0.

Dengan hasil ini Arema memastikan diri sebagai juara paruh musim. Dari 17 pertandingan, mereka punya 36 poin. Unggul enam poin dari Persiba yang ada di peringkat kedua.

Pada laga melawan PSM, Rabu, 27 Januari 2010, Arema menang berkat gol-gol yang masing-masing dicetak Roman Chemelo (4), M. Alam Shah (39) dan M. Fahkrudin (90).

Kemenangan Arema ini sungguh melegakan. Sebagai pemuncak klasemen, beban di pundak Rony Firmansyah dan kawan-kawan untuk selalu main bagus cukup mengganggu. Contohnya saat di pertandingan sebelumnya Arema kalah dari Persiba 1-2 pada 24 Januari 2010 lalu.

Pada pertandingan lain di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Persipura berhasil menang telak atas tuan rumah Persitara. Sang juara bertahan menang 3-0 berkat gol-gol Alberto Goncalves (10, 71) dan Boaz Solossa (44).

Di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, PSPS sukses mengalahkan tamunya Persisam dengan 2-0. Di hadapan 15 ribu penonton, PSPS unggul berkat gol Herman Dzumafo (25) dan April Hadi (69).
Baca Selengkapnya...

Perpisahan Duo Thailand Di Persib Berkesan
Sukses membantai Persik Kendiri membuat laga perpisahan duo pemain Thailand di Persib Bandung berkesan.




Gelandang Suchao Nutnum tidak bisa menahan kesedihan begitu wasit Yandri meniup peluit panjang, usai timnya Persib Bandung membantai Persik Kediri di laga lanjutan pertandingan Superliga 2009/10.

Hal tersebut karena pada laga yang tersaji di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Selasa (26/1), merupakan pertandingan terakhirnya bersama "Maung Bandung", karena ia harus kembali merumput di Liga Thailand.

Menariknya karena pada laga tersebut Suchao berhasil menyumbang satu dari enam gol yang dicetak timnya ke gawang Persik. Ia bahkan kembali menunjukan penampilan menawan dalam mengawal lini tengah Persib.

Tak heran, usai pertandingan, ia menghampiri tribun penonton sembari melambaikan tangan tanda salam perpisahan kepada puluhan ribu Bobotoh, sebutan bagi pendukung setia Persib Bandung.

Sejurus kemudian, puluhan Bobotoh mengerubutinya sembari memberikan bunga yang telah mereka siapkan, sebagai ucapan terima kasih dan selamat jalan kepada gelandang yang dinilai telah banyak memberikan kontribusi kepada Persib.

Hal yang sama tentunya dilakukan kepada kiper Kosin Hathairattanakool yang juga memutuskan untuk kembali merumput di negara asalnya Thailand, setelah musim lalu ia juga mengawal gawang Persib.

Dengan berat hati, Bobotoh maupun manajemen dan jajaran pelatih Persib melepas dua pemain asal Thailand itu. Tapi sikap profesional dengan kontrak yang telah disepakati, semuanya harus dijalani.

Baca Selengkapnya...

Sabtu, 23 Januari 2010

Arema Kena Sanksi (Lagi)



Komdis PSSI menjatuhkan sanksi lagi kepada panpel Arema Malang membayar denda Rp 50 juta dan menjalani sekali pertandingan kandang tanpa penonton, menyusul antusias yang ditunjukan pendukung fanatiknya, Aremania.

Menurut Ketua Komdis PSSI Hinca Panjaitan, sanksi dan hukuman tersebut dijatuhkan karena melubernya penonton hingga ke pinggir lapangan, saat Arema memainkan derby Malang kontra Persema beberapa waktu lalu.

Kejadian ini, lanjut Hinca, akibat karena panpel lalai dalam menjalankan kewajibannya untuk menggelar pertandingan sebaik mungkin. Terutama dalam hal menciptakan rasa aman dan nyaman bagi tim tamu.

“Tanggung jawab panpel adalah memberikan rasa aman dan nyaman bagi tim tamu. Karena itu kami menjatuhkan sanksi berupa denda Rp 50 juta dan sekali pertandingan kandang tanpa penonton kepada Arema,” sebut Hinca seperti dilansir beritajatim.com

Ditambahkan, pihaknya berharap publik tidak hanya melihat substansi denda yang diberikan. Tapi lebih kepada adanya efek jera untuk semua pelaku sepakbola nasional agar hal tersebut tidak kembali terulang.

Bonek dihukum dua tahun

Sementara itu, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI menghukum suporter Persebaya, Bonek untuk tidak mendampingi timnya disemua laga away selama dua tahun kedepan. Sanksi ini efektif berlaku mulai, Kamis (21/1) kemarin.

Hukuman yang diberikan kepada Bonek merupakan imbas dari aksi salah satu oknum Bonek yang nekat memasuki lapangan untuk ikut merayakan gol Lucky Wahyu menit 43 saat Persebaya tandang ke markas Pelita Jaya lalu. Beruntung aksi itu tidak berlanjut karena langsung diamankan oleh panpel.

“Persebaya dihukum selama dua tahun tak bisa mendampingi Persebaya saat away. Kami mencatat bahwa Bonek kerap berulah saat mendampingi timnya melakukan pertandinan away,” kata Ketua Komdis, Hinca Panjaitan kepada Vivanews.com, Jumat (22/1/2010) dini hari.

Akibat ulah pendukungnya, Persebaya juga kebagian getahnya. Mereka didenda Rp 20 juta. Jumlah yang sama juga diberikan pada panpel Pelita Jaya karena diangap gagal menciptakan rasa aman selama pertandingan.

Bonek sendiri hingga kini memang masih berstatus terhukum. Mereka dilarang mendampingi Bajul Ijo tandang hingga Juni 2010 mendatang. Ini adalah buntut dari keributan yang mereka lakukan di Gresik Mei 2009 lalu. “Saat ini mereka juga masih dalam status terhukum dan sudah berani berbuat ulah lagi,” lanjut Hinca.

Sementara itu, Komdis juga menjatuhkan hukuman percobaan berupa denda Rp250 juta selama musim ini kepada panpel Persebaya. Sanksi ini merupakan buntut pelemparan terhadap bus Arema Indonesia dan nyanyian rasis pada lanjutan ISL, 16 Januari lalu.

Akibat aksi ini, Komdis PSSI juga menjatuhkan denda Rp5 juta kepada panpel Persebaya. Uang ini harus diberikan kepada Arema untuk mengganti kerusakan bus tim yang menjadi target pelemparan.(sn/brtjtm)

Baca Selengkapnya...

Hanya Keajaiban



Ya, hanya keajaiban tampaknya yang bisa menghalangi Arema Indonesia menjadi juara di musim putaran pertama Indonesia Super League (ISL).
Memang pada putaran pertama masih menyisakan dua laga lagi, 33 poin yang dikumpulkan Arema, sangat sulit dikejar tim-tim di bawahnya. Hanya Persiba Balikpapan, yang berada di posisi runner up dengan 27 poin, bisa menyamai skor Arema. Kedua

Baca Selengkapnya...

Sriwijaya FC Waspadai Serangan Balik Persik
Tidak ingin kecolongan dari tim tamu, Sriwijaya FC waspadai serangan balik Persik Kediri.




Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengaku telah mewanti-wanti anak asuhnya agar tetap konsentrasi sepanjang pertandingan, saat menjamu Persik Kediri, di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Sabtu (23/1).

Terutama di barisan belakang, karena tim tamu dikenal memiliki pemain depan yang cukup tangguh, menyusul penampilan duet Patricio Morales dan Yongki Ariwibowo yang semakin padu, dan terus menunjukkan penampilan menawan.

Dikatakan Rahmad, selain memiliki penyerang yang handal, lini belakang Persik juga telah menunjukkan kehebatan dalam beberapa laga terakhir. Termasuk saat mereka mampu menundukkan Persebaya Surabaya di kandang.

"Anak-anak tidak boleh lengah dan tetap harus konsentrasi penuh sepanjang pertandingan. Sedikit saja memberikan peluang bisa fatal akibatnya. Sebab lini depan dan belakang Persik sama baiknya," kata Rahmad.

Ditambahkan, perjuangan timnya semakin berat karena dipastikan kehilangan tiga pilar. Yakni Isnan Ali dan Oktavianus yang masih dibekab cedera, serta Ambrizal yang harus duduk manis di tribun penonton karena akumulasi kartu.
Baca Selengkapnya...

Selasa, 19 Januari 2010

PREVIEW Superliga Indonesia 2009/10 Pekan Ke-15 (19-20 Januari 2010)



Bontang FC vs Sriwijaya FC
Kick-Off 19 Januari 2010
Kedua tim bermodalkan kekalahan menghadapi pertandingan ini. Kemenangan atas Sriwijaya FC menjadi harga mati bagi Bontang FC. Sikap pemain yang terlalu percaya diri berlebihan di laga sebelumnya harus bisa disingkirkan. Pelatih Fachry Husaini wajib memikirkan pemain alternatif untuk mencetak gol bila Kenji Adachihara dan Aldo Barreto dimatikan tim tamu.

Pelatih Rahmad Darmawan masih bermasalah dengan barisan depannya yang tidak memperlihatkan ketajaman di beberapa pertandingan terakhir. Barisan pertahanan pun menjadi perhatian serius, menyusul absennya sejumlah pemain pilar. Rahmad sepertinya untuk sementara masih mengandalkan pola 3-5-2.

Prediksi : Sriwijaya FC berpeluang menahan imbang 1-1.

Persisam vs Persib
/>Kick-Off 19 Januari 2010
Pelatih Aji Santoso terus mengasah barisan depannya yang masih belum memberikan kontribusi maksimal. Perubahan strategi di tengah pertandingan dengan mendorong Hamka Hamzah dari pemain belakang menjadi striker di tengah permainan kerap membingungkan pemain lawan.

Christian Gonzales masih menjadi sorotan di pertandingan ini. El Loco dituntut untuk tampil konsisten setelah mencetak gol di laga sebelumnya. Duel melawan Persisam akan memperlihatkan adu kreasi di lini tengah, yang selama ini menjadi ciri permainan kedua tim. Persib masih menunggu kepastian pulihnya kiper Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool yang mengalami cedera.

Prediksi : Persib berpotensi mencuri satu angka.

Persebaya vs Persema
Kick-Off 20 Januari 2010
Pemain Persebaya harus bisa mempertahankan motivasi tinggi ketika melawan tim asal Malang lainnya, Persema. Kemenangan 2-0 atas Arema Malang yang diraih di laga sebelumnya disebabkan motivasi pemain terlecut mengalahkan rivalnya. Andi Oddang dituntut tampil konsisten usai mencetak gol di laga tersebut.

Persema sedikit mengalami penurunan di awal tahun ini. Penampilan konsisten yang diperlihatkan sebelum pergantian tahun tidak terlihat. Pelatih Subangkit harus memotivasi pemainnya agar bisa bangkit, sekaligus membayar kekalahan yang dialami saudara satu kota mereka.

Prediksi : Persebaya petik kemenangan tipis 1-0.

Persik vs Arema
Kick-Off 20 Januari 2010
Saktiawan Sinaga berpeluang kembali menjadi Supersub di laga ini. Pelatih Gusnul Yakin tidak perlu memaksakan Saktiawan turun sejak menit awal. Kemampuan Saktiawan membaca permainan lawan dari bangku cadangan merupakan modal tersendiri bagi tim Macan Putih.

Kondisi itu yang harus diwaspadai Arema. Pelatih Robert Rene Alberts harus menginstruksikan agar pemainnya bisa mencetak gol cepat di laga ini, bila tidak mau mengalami kesulitan. Tim Singo Edan juga akan menghadapi tekanan tinggi dari fans lawan yang tentunya masih belum melupakan peristiwa kerusuhan tiga tahun lalu.

Prediksi : arema indonesia menang 2-1 atas persik kediri.

Persiwa vs Persela
Kick-Off 20 Januari 2010
Persiwa tidak boleh memandang remeh calon lawannya yang sedang dilanda kelelahan hebat usai melakoni laga tandang yang cukup berat. Sentuhan satu dua sambil sesekali melepaskan umpan lambung yang dikembangkan Persiwa menjadi senjata ampuh untuk menguras tenaga pemain Persela.

Persela akan tampil dengan kondisi seadanya, mengingat stamina pemain sudah terkuras di dua laga sebelumnya. Perjalanan jauh yang ditempuh tim Laskar Joko Tingkir menjadi kendala bagi pelatih Widodo C Putro dalam meracik komposisi pemain. Widodo bakal menginstruksikan anak asuhnya agar menjaga tempo, dan tidak terpancing permainan cepat lawan.

Prediksi : Persiwa menang 2-0.

Persipura vs Persijap
Kick-Off 20 Januari 2010
Persipura Jayapura berambisi mempertahankan rekor tak pernah kalah di lima laga terakhir mereka. Namun itu bukan pekerjaan mudah, mengingat lawan yang dihadapi juga sedang dalam performa bagus pada musim ini. Permasalahan tim Mutiara Hitam terletak di permainan yang terlambat panas. Bila itu masih terjadi, maka Persijap bisa mencuri gol di babak pertama.

Persijap pun sudah siap menghadapi pertandingan ini. Empat pemain sengaja tidak dibawa ke Wamena, agar lebih bugar ketika melawan Persiwa. Kiper Danang Wihatmoko dan gelandang asal Brasil, Sergio Junior, dipastikan tampil usai menjalani sanksi akumulasi kartu.

Prediksi : Persipura menang tipis 1-0.

Persija vs Persitara
Kick-off 20 Januari 2010
Derby ibukota yang sempat tertunda akhirnya bisa terlaksana. Persija tampil dengan kekuatan penuh menjamu adiknya di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Tim Macan Kemayoran menargetkan kemenangan di laga ini setelah hanya mendapatkan hasil imbang di empat laga terakhir mereka.

Sebaliknya Persitara tentu tak ingin kehilangan muka melawan rival satu kota mereka. Kemenangan atas Pelita Jaya menjadi modal berharga bagi Laskar Si Pitung untuk mendulang angka. Kubu Persitara menilai performa tim pesisir utara Jakarta ini mengalami peningkatan berdasarkan hasil uji coba.

Prediksi : Persija menang 2-1.


Baca Selengkapnya...

Sabtu, 16 Januari 2010

Danur Waspadai Duo Singapura
Kedua pemain asal Singapura dinilai mampu menghidupkan permainan Arema.



Pelatih Persebaya Surabaya Danurwindo mewaspadai dua pemain Arema Malang asal Singapura, Noh Alam Shah dan M Ridhuan, ketika kedua tim saling bentrok di Tambaksari akhir pekan ini dalam lanjutan Superliga Indonesia 2009/10.

Danur, sapaan Danurwindo, mengatakan, kendati mewaspadai kedua pemain tersebut, ia tidak akan menugaskan pemain untuk melakukan pengawalan ketat. Menurutnya, para pemain cukup mewaspadai pergerakan Noh Alam dan Ridhuan.

“Sebetulnya ada pemain Arema lain yang harus diwaspadai, yaitu M Fakhrudin. Tapi bagi saya, Noh Alam dan Ridhuan lah yang menjadi otak permainan Arema selama ini. Ridhuan juga seorang pemberi umpan yang cukup jitu,” ungkap Danur.

“Saya sudah pelajari permainan Arema. Mereka bermain cepat, dan sering melakukan umpan panjang ke jantung pertahanan. Saya minta pemain belakang untuk berhati-hati bila bola yang dikuasai Arema sudah berada di lini tengah.”


Baca Selengkapnya...

HEAD-TO-HEAD: Persebaya - Arema


Persebaya Surabaya dan Arema Malang menjadi rival sejak peleburan kompetisi perserikatan dengan Galatama menjadi Superliga Indonesia pada tahun 1994. Saat itu, kompetisi masih bernama Liga Indonesia, dan menggumakan sistem grup.

Walau berbeda grup di penyelenggaraan Liga Indonesia, aroma persaingan sudah muncul. Persebaya dan Arema menyebut diri mereka yang terbaik di kawasan Jatim, karena saat itu hanya kedua klub tersebut yang stabil di kompetisi Liga Indonesia.

Berdasarkan data yang dihimpun, Persebaya dan Arema baru bertemu pada tahun 2000. Semenjak itu, kedua tim yang bersaing ini sudah menjalani delapan pertemuan. Uniknya, pertemuan masing-masing tim menghasilkan gol tidak lebih dari satu.

Satu-satunya laga yang berakhir dengan gol lebih dari satu terjadi pada 13 Februari 2007. Saat itu, Arema yang bertanding di hadapan publiknya memetik kemenangan 2-1.
/>
Saat ini, Arema masih unggul jumlah kemenangan dibandingkan Persebaya. Tim Singo Edan mampu menundukkan Bajul Ijo empat kali, sedangkan Persebaya hanya mencatat dua kemenangan. Dua laga lainnya berakhir imbang.

Delapan Laga Terakhir Derby Jatim

30 Desember 2007 Persebaya vs Arema 1-1
13 Pebruari 2007 Arema vs Persebaya 2-1
4 September 2006 Persebaya vs Arema 0-0
1 September 2006 Arema vs Persebaya 1-0
8 Juli 2001 Arema Persebaya 1-0
18 Januari 2001 Persebaya v Arema 1-0
10 Mei 2000 Arema v Persebaya 1-0
19 Maret 2000 Persebaya v Arema 1-0

Lima Pertandingan Terakhir Persebaya

10 Januari 2010 Pelita Jaya vs Persebaya 2-2
3 Januari 2010 Persela vs Persebaya 0-0
30 Desember 2009 Persijap vs Persebaya 1-0
19 Desember 2009 Persebaya vs Persik 0-1
16 Desember 2009 Persebaya vs Persiba 0-0

Lima Pertandingan Terakhir Arema

10 Januari 2010 Arema vs Persema 3-1
23 Desember 2009 Arema vs Sriwijaya FC 3-0
19 Desember 2009 Arema vs Persib Bandung 0-0
16 Desember 2009 Persela vs Arema 1-0
12 Desember 2009 Persijap vs Arema 0-1

Baca Selengkapnya...

Kamis, 07 Januari 2010

Duel Saudara Kandung



Ibarat saudara kandung, Arema dan Persema adalah Kakak dan Adik yang lahir dari Kota Malang. Melihat sejarah kedua tim itu, tak salah jika Persema yang lebih tua usianya dari Arema Indonesia disebut kakak kandung Arema yang sudah malang melintang lama dijagad kompetisi sepakbola tanah air.
Mantan Tim Perserikatan Persema ini lahir pada 20 Juni 1953 lalu. Usia yang tidak muda untuk melanglang buana dari satu lapangan hijau ke lapangan lainnya. Sedang Arema sendiri, baru berdiri beberapa tahun berikutnya. Arema lahir pada Agustus 1987 era Galatama berdiri. Namun, soal prestasi, Arema Indonesia masih dibilang lebih moncer dari saudara tuanya itu.
Persema punya catatan prestasi bagus manakala Liga Indonesia musim 98/99. Saat itu,Persema menduduki peringkat empat klasemen hingga kompetisi berakhir. Selebihnya, Persema selalu berada dipapan tengah bahkan tak jarang harus melorot ke papan bawah.
Tim yang didanai APBD ini, kalah bagus prestasinya dengan saudara mudanya Arema. Skuad berjuluk Singo Edan itu, sempat jadi musuh sengit pemain-pemain asia saat berlaga di Kancah Liga Champion Asia beberapa waktu lalu.
Kini, mereka berdua kembali bertemu setelah lama tidak bersua. Sang adik Arema Indonesia pun, akan menantang Persema Malang yang menjadi kakak kandungnya. “Pertarungan ini memang seperti kakak dan adik. Baik ditubuh tim, supporter dan pemain sendiri, mereka juga seperti seorang suadara kandung yang saling berebut kemenangan dan paling baik,” ucap Liestiadi, asisten pelatih Arema,seperti ditulis beritajatim.com
Liestiadi menjelaskan, Persema lebih tua dari Arema. Aremania pun, masih lebih muda dari Ngalamania meski sebenarnya, dua supporter ini adalah satu. Yakni, Aremania yang berarti Arek Malang Indonesia. Baik Tim dan Suporter kedua kesebelasan adalah saudara kandung. Dan yang lebih mengejutkan lagi, Kakak adik itu kembali bertemu dilapangan seandainya akumulasi kartu tidak terjadi.
“Antara Pierre Njanka dan Semme Pierre Patrick adalah dua saudara kandung. Dia adalah kakak adik. Seandainya mereka berdua bisa tampil, sudah pasti aka nada sedikit pertempuran sesungguhnya antar dua saudara kandung ini,” ungkap Liestiadi sambil mengumbar senyum.
Sekedara catatan, Pierre Njanka adalah devender tangguh Arema Indonesia. Sedang Semme Pierre Patrick, ujung tombak yang juga bisa diandalkan di lini belakang Laskar Ken Arok. Keduanya adalah Kakak beradik. Sayang, karena akumulasi dan cedera, mereka tak bisa membela klubnya masing-masing saat derby sekota digelar.
“Mental anak-anak sudah sangat bagus. Secara tim, kita akan mengevaluasi lagi agar pada harinya nanti, semua pemain benar-benar fight untuk memenangkan pertandingan,” terang Robert Albert, Rabu (06/01/2010).
Jika tidak ada kendala, derby sekota dua Kakak-adik itu akan digelar pada Minggu (10/01/10) pada malam hari dalam lanjutan Indonesia Super Leauge. Arema yang kini memuncaki klasemen, ditantang saudara tuanya Persema Malang yang nangkring di posisi tiga.(sn/brtjtm)



Baca Selengkapnya...

3.000 Polisi Kawal Laga Persebaya vs Arema



Meski derby Jatim antara Persebaya dengan Arema Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember masih terselenggara pada 16 Januari mendatang, namun pihak penyelenggara sudah menyiapkannya jauh hari. Sebab, tensi pertandingan tersebut dianggap sangat tinggi.
Selain mempertaruhkan harga diri tim dan suporter, duel Persebaya versus Arema boleh dikata sudah menyangkut harga diri masing-masing kota, Surabaya dan Malang. Selain itu, pertandingan ini juga boleh disebut sebagai ‘the real derby Jawa Timur’.
Untuk menyiapkan hal ini, Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Rabu (6/1/2010) menegaskan, ada tiga pilihan yang diberikan aparat keamanan sebelum mengeluarkan izin pertandingan super dahsyat itu. Ketiga pilihan itu diberikan karena pertandingan ini bisa disebut ‘Super Bigmatch’.
Pertama, mereka harus bermain di luar Jatim. Kedua, mereka bermain di Gelora 10 Nopember namun tanpa penonton. Pilihan terakhir adalah, pertandingan tetap dilakukan di Gelora 10 Nopember dengan penonton, tapi dijaga 3.000 aparat keamanan.
Saleh menegaskan, ketiga pilihan yang diberikan keamanan sangatlah sulit. Namun demi terjadinya pertandingan yang enak ditonton dan layak disebut derby Jatim yang sebenarnya, maka ia memilih untuk menggunakan opsi terkahir. “Tapi demi harga diri kita terpaksa memilih opsi ketiga,” katanya.
Sementara itu, sosok yang selama ini dipercaya untuk mengurus izin pertandingan Persebaya, Edy Sofyan mengatakan, izin pertandingan lawan Arema tidak ada masalah. Sebab izinnya satu paket dengan PSM Makassar (13/12), Persiba Balikpapan (16/12), Persik Kediri (19/12) dan Persema Malang (20/1). “Karena belum ada pemberitahuan larangan atau pembatalan dari aparat keamanan (Polda Jatim), maka ya panpel tetap jalan,” tutup Edy seperti dilansir beritajatim.com (sn/brtjtm)



Baca Selengkapnya...

 
Mr_Dhofir's © 2008