]

Kamis, 11 Februari 2010

Arema Gulung PSM di Makassar





Makassar - Arema Indonesia Malang mempertahankan posisi puncak klasemen Liga Super Indonesia (ISL). Bermain di kandang PSM Makassar, tim 'Singo Edan' sukses memetik kemenangan 2-0.

Bermain di bawah tekanan suporter PSM di Stadion Andi Matalatta, Rabu (10/2/2010), Arema justru tampil lebih baik ketimbang tuan rumah. Dua gol tim tamu datang dari bunuh diri Simon Kujiro dan gol Roman Chmelo.

Di menit-menit awal pertandingan, PSM sebenarnya lebih menguasai pertandingan. Pada menit ke-10 penyerang PSM Aditya Putra Dewa nyaris membobol gawang Arema yang dijaga Kurnia Meiga, andai tendangan Dewa tidak membentur tiang gawang.

Gelandang anyar PSM asal Korea Selatan, Shin Hyu Joon, unjuk kemampuan dengan umpan-umpan akuratnya. Namun penyelesaian yang buruk dari Osvaldo Moreno cs membuat 'Juku Eja' gagal memetik gol.

Gawang PSM akhirnya justru kebobolan di menit ke-18. Berniat menyapu bola, Simon Kujiro yang melakoni debutnya buat PSM malah menceploskan bola ke gawang timnya sendiri.

Strategi serangan balik yang diterapkan Arema menemui hasil di menit 74 ketika Chmelo melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang merobek gawang PSM yang dikiperi Syamsidar.

Usai pertandingan, para pemain Arema justru mendapat sambutan meriah pendukung PSM. Pemain Arema tidak langsung masuk ke ruang ganti dan malah menyapa para ribuan suporter PSM yang mengelu-elukannya.

Puluhan polisi anti huru-hara masuk ke dalam lapangan dengan niat hendak mengamankan pemain-pemain Arema dari amuk penonton, Namun mereka kecele karena pemain Arema langsung dihujani gemuruh tepuk tangan dari para penonton.

Hasil ini membuat Arema mantap duduk di posisi teratas ISL dengan nilai 39 dari 18 pertandingan.

Menurut pelatih Arema Robert Rene Alberts, meskipun di pertemuan sebelumnya di Stadion Kanjuruhan, Arema bisa mengalahkan PSM dengan skor telak 3-0, pertandingan malam ini anak asuhnya cukup kerepotan meladeni '13' pemain PSM. Angka '13' yang dimaksud pelatih asal Belanda ini adalah 11 pemain PSM ditambah wasit dan hakim garis.

Sementara menurut asisten pelatih PSM, Tony Ho, kegagalan timnya disebabkan oleh disia-siakannya kesempatan demi kesempatan untuk mencetak gol oleh pemainnya. Meski demikian, ia tidak mau menyalahkan pemain-pemainnya yang sudah menanggung malu setelah dilecehkan ribuan suporternya sendiri.

"Kita tidak boleh menyalahkan siapa-siapa malam ini, kalau harus ada yang salah, saya lah orangnya, tapi kita juga harus selalu berpikiran positif," tandas Tony dengan mata berkaca-kaca.


0 komentar:

 
Mr_Dhofir's © 2008