]

Selasa, 09 Februari 2010

Ternyata, Nomor Unik Firman Merupakan Ide Istri


Bukan rahasia lagi jika nomor punggung kebanggaan Firman Utina adalah 15, yang merupakan tanggal kelahirannya. Karena itu, gelandang timnas Indonesia tersebut tak pernah lepas dari nomor "keramatnya" tersebut. Dan, di Persija Jakarta Firman mengenakan nomor punggung unik, yaitu 8+7.

Jika dijumlahkan, nomor unik tersebut akan menghasilkan angka 15. Dengan demikian, di tim "Macan Kemayoran" Firman tetap bisa tampil dengan nomor kebanggaannya, meskipun nomor punggung 15 sudah melekat pada striker mungil Aliyuddin.

Ternyata, ide menggunakan nomor unik tersebut datang dari istrinya, Marita Yustika. Ketika Firman agak kebingungan karena bakal kehilangan nomor "keramat"nya itu setelah hengkang dari Pelita Jaya Karawang, Marita justru memberikan saran yang unik dan langsung ditanggapinya dengan penuh antusias.

"Ide ini datang dari istri, dan saya langsung memakainya," ungkap Firman yang ditemui Kompas.com di GOR Ragunan, Jumat (5/2/10), saat menjalani latihan perdana dengan Persija.

Mantan pemain Arema Malang ini mengaku sangat bangga mengenakan kostum Persija, apalagi tetap bisa memakai nomor "15". Firman juga berjanji untuk membawa tim kebanggaan ibukota ini menjadi juara Indonesia Super Liga (ISL) 2009/10.

"Persija adalah klub impianku sejak masih kecil. Karena itu, ketika ada tawaran untuk bergabung, saya menyambutkan dengan sangat bahagia karena akhirnya bisa memperkuat tim idola," tambah gelandang enerjik ini.

Sebagai pemain baru, Firman mengaku tak kesulitan untuk beradaptasi. Dia sangat menikmati suasana di tim besutan pelatih Benny Dollo ini, termasuk sambutan "The Jack"--julukan suporter Persija--yang sangat senang dengan kehadirannya.

Firman digaet dari Pelita Jaya setelah Persija membelinya dengan harga Rp 300 juta. Dia diharapkan sudah bisa memperkuat Persija saat melakoni laga tandang ke markas Bontang FC pada 10 Februari mendatang, yang merupakan pertandingan pertama putaran kedua ISL.

Persija mendapat kesempatan untuk memiliki Firman, karena pemain ini lebih banyak "menganggur" di Pelita Jaya, seperti yang diakui Direktur PT Nirwana Pelita Jaya, badan pengelola Pelita Jaya, Rahim Sukasah. Menurutnya, Firman sering dibangkucadangkan oleh pelatih Fandi Ahmad, sehingga Pelita Jaya merelakan salah satu pemain bintangnya ini hengkang.

0 komentar:

 
Mr_Dhofir's © 2008