]

Kamis, 07 Januari 2010

3.000 Polisi Kawal Laga Persebaya vs Arema



Meski derby Jatim antara Persebaya dengan Arema Indonesia di Stadion Gelora 10 Nopember masih terselenggara pada 16 Januari mendatang, namun pihak penyelenggara sudah menyiapkannya jauh hari. Sebab, tensi pertandingan tersebut dianggap sangat tinggi.
Selain mempertaruhkan harga diri tim dan suporter, duel Persebaya versus Arema boleh dikata sudah menyangkut harga diri masing-masing kota, Surabaya dan Malang. Selain itu, pertandingan ini juga boleh disebut sebagai ‘the real derby Jawa Timur’.
Untuk menyiapkan hal ini, Ketua Umum Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, Rabu (6/1/2010) menegaskan, ada tiga pilihan yang diberikan aparat keamanan sebelum mengeluarkan izin pertandingan super dahsyat itu. Ketiga pilihan itu diberikan karena pertandingan ini bisa disebut ‘Super Bigmatch’.
Pertama, mereka harus bermain di luar Jatim. Kedua, mereka bermain di Gelora 10 Nopember namun tanpa penonton. Pilihan terakhir adalah, pertandingan tetap dilakukan di Gelora 10 Nopember dengan penonton, tapi dijaga 3.000 aparat keamanan.
Saleh menegaskan, ketiga pilihan yang diberikan keamanan sangatlah sulit. Namun demi terjadinya pertandingan yang enak ditonton dan layak disebut derby Jatim yang sebenarnya, maka ia memilih untuk menggunakan opsi terkahir. “Tapi demi harga diri kita terpaksa memilih opsi ketiga,” katanya.
Sementara itu, sosok yang selama ini dipercaya untuk mengurus izin pertandingan Persebaya, Edy Sofyan mengatakan, izin pertandingan lawan Arema tidak ada masalah. Sebab izinnya satu paket dengan PSM Makassar (13/12), Persiba Balikpapan (16/12), Persik Kediri (19/12) dan Persema Malang (20/1). “Karena belum ada pemberitahuan larangan atau pembatalan dari aparat keamanan (Polda Jatim), maka ya panpel tetap jalan,” tutup Edy seperti dilansir beritajatim.com (sn/brtjtm)



0 komentar:

 
Mr_Dhofir's © 2008