]

Kamis, 07 Mei 2009

TAK MERASA DIUNTUNGKAN


MALANG – 07/05/09, Arema tidak merasa diuntungkan setelah mendengar khabar Manajemen PSIS Semarang memutuskan membubarkan tim seniornya disaat memasuki akhir penyisihan Super Liga. Untuk melakoni pertandingan sisa, tim berjuluk Mahesa Jenar ini menurunkan skuad PSIS U-21. Termasuk menjamu Singo Edan di Stadion Jatidiri Semarang, 21 Mei mendatang.

Dikatakan Manajer Arema, Ekoyono Hartono, dalam sebuah pertandingan, kalah atau menang ditentukan kinerja Suroso dkk sendiri di lapangan.

Dengan demikian, Arema tetap saja tidak mampu mengalahkan PSIS meski menghadapi skuad U-21-nya jika anak didik Gusnul Yakin ini tidak ada kemauan mencetak gol seperti yang terjadi dalam lima pertandingan terakhir mereka.

‘’Kalah dan menang, itu kembali pada kami sendiri. Nggak ada pengaruhnya meski nantinya Arema melawan PSIS yang turun dengan tim U-21-nya. Kalau pemain Arema ada kemauan cetak gol, maka Arema berpeluang menang. Jika tidak, mungkin akan raih hasil sebaliknya,’’ ujar Ekoyono di Sekretariat Arema, Jalan Panderman 2A Malang, kemarin.







Disisi lain, Arema menilai apa yang menjadi keputusan manajemen PSIS sah-sah saja. Pasalnya, Badan Liga Indonesia (BLI) memperbolehkan tiap-tiap klub peserta Super Liga, menurunkan pemainnya dari tim U-21 untuk naik pangkat ke tim senior, tanpa ada batasan.

Namun, pihak manajemen tim harus melapor dan menunjukkan data-data pemain bersangkutan ke pengawas pertandingan (PP) dalam technical meeting, sehari sebelum pertandingan, yang juga dihadiri perwakilan tim lawan.

Tak salah, jika manajemen PSIS kemudian berinisiaftif membubarkan tim seniornya karena kehabisan dana. Apalagi kontrak pemain dan pelatih memang berakhir April kemarin.

‘’Bisa jadi, pemain U-21 PSIS akan tampil semangat dan menyulitkan Arema. Langkah PSIS (menurunkan U-21) itu sah-sah saja. Sebab setiap tim juga sudah mendaftarkan susunan pemain U-21 bersama-sama tim senior di awal kompetisi lalu,’’ pungkas Ekoyono. (mpost)




0 komentar:

 
Mr_Dhofir's © 2008