LANJUTKAN HASIL POSITIF
SEMARANG – 21/05/09. Skuad Arema telah memaksimalkan persiapan dan optimistis mengalahkan tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Kamis sore ini. Tiga angka penting bagi tim berjuluk Singo Edan untuk menjauh dari ancaman zona play off dan degradasi. Pasalnya, koleksi poin Arema yang kini hanya 39 poin masih berpeluang disalip tim-tim dibawahnya.
Karenanya, Suroso dkk tidak ingin terpeleset ketika bertandang ke Kota Lumpia dalam match ke 31-nya di Super Liga 2008-2009. Kemenangan 1-0 atas Persitara Jakarta Utara di Malang, lalu, menjadi modal penting Arema untuk meneruskan hasil positifnya setelah sebelumnya belum pernah menang di enam laga. Kewaspadaan dan disiplin tinggi dalam bermain pun diapungkan punggawa Arema saat hadapi tuan rumah.
Pelatih Arema, Gusnul Yakin mewanti-wanti pemainnya jangan sampai meremehkan sang lawan yang kini berada di dasar klasemen. Mantan pelatih Persiter Ternate ini sepertinya ingat betul dengan tingkah laku pemainnya ketika tim menghadapi salah satu tim zona degradasi, Deltras Sidoarjo di Sidoarjo, lalu. Hasilnya Arema justru nyaris dengan tertinggal dulu sebelum laga berakhir seri 1-1.
’’Jangan sampai meremehkan PSIS. Dengan posisi dibawah, mereka pasti akan mati-matian untuk mengalahkan Arema, atau malah mereka akan nothing to lose sehingga bermain sangat lepas. Kondisi seperti itu yang akan menyulitkan Arema, karenanya pemain harus bermain sungguh-sungguh, disiplin dan kerja keras sepanjang
pertandingan untuk bawa Arema menang. Lihat saja, mereka sangat sulit dikalahkan di beberapa pertandingan terakhirnya.,” terang Gusnul kepada Malang Post pagi kemarin.
Mantan pelatih Persiba Balikpapan ini tampak sudah menyiapkan starter eleven terbaik sebagai modal awal agar Arema bisa mengalahkan PSIS. Duet Patricio Morales dan Fortune Udo akan menjadi pilihan utama didepan, yang ditopang langsung Chmelo Roman persis dibelakang keduanya. Roman sendiri juga berperan sebagai play maker di tengah, yang perannya dibantu Arif Suyono, Hendra Ridwan dan Fandy Mochtar. Arif dan Fandy tentunya juga diharapkan aktif memberikan suplay matang ke striker dari sayap.
Sedangkan dibelakang, duet stopper lokal Suroso dan Ahmad Juprianto akan menjadi palang pintu pertahanan bersama Alexander Pulalo dan Beny Wahyudi yang beroperasi di dua bek sayap. Formasi empat defender ini pernah dipakai Arema ketika menang atas Persitara lalu. Sedangkan untuk posisi kiper masih fifty-fifty lantaran Kurnia Meiga dan Dadang Sudarajat juga dalam kondisi on fire.
’’Soal siapa yang main kami masih akan pantau kesiapan pemain hingga jelang pertandingan. Yang penting, pemain harus waspadai PSIS yang punya pemain berkualitas dalam menyerang dan bertahan. Kuncinya, semuanya harus konsentrasi dan saling komunikasi, serta sabar. Jangan banyak pelanggaran di daerah sendiri, kalau pressing harus dapat bola jangan jadi pelanggaran,” tambah Gusnul.
Sementara itu, kubu PSIS juga tak kalah optimis untuk bisa meraup angka penuh di kandangnya. Belum lagi, tuan tumah sangat ingin lepas dari jeratan zona degradasi yang kini hanya mengoleksi 19 poin. Disisi lain, Mahesa Jenar, julukan PSIS sangat berambisi mengulang sukses meraih poin dari Arema seperti saat menahan tanpa gol Singo Edan di Malang, putaran pertama, 2 Agustus 2008. Kini, PSIS harus menang terlebih tampil di kandang dan depan publiknya sendiri.
’’Kami sangat rindu kemenangan. Kemungkinan besar, hal ini juga dirasakan pendukung kami dan masyakarat Semarang. Tim ini jangan sampai terdegradasi, dan kami harus berjuang untuk itu dengan mengalahkan Arema,” ujar Pelatih PSIS, Ahmad Muhariah, terpisah.
Dia mengatakan Arema adalah tim solid dengan unggul materi pemain dibanding timnya. Dia sangat menekankan agar pemainnya bisa mengantisipasi pergerakan trisula lini depan Arema, Fortune Udo-Patricio Morales-Chmelo Roman. Ketiga pemain asing Arema ini dianggap sangat dominan ketika berada dijantung pertahanan lawan. Makanya, siapa dari pemainnya yang posisinya terdekat dari ketiganya, harus selalu memberikan pressing ketat.
’’Trisula depan Arema kualitasnya bagus sekali. Mereka ini pemain asing yang berbahaya jika dibiarkan bebas. Selain itu, tengah mereka bagus seperti Arif Suyono dan Fandy Mochtar. Soal nggak adanya Boubacar Kieta di belakang, itu tidak terlalu terpengaruh, karena stopper lokal mereka juga punya kualitas. Rata-rata mereka pemain timnas semua. Kami harus waspada dan konsentrasi penuh,’’ tutup Ahmad (mpost)
Jumat, 22 Mei 2009
Diposting oleh Mr_Dhofir's di 13.42
Label: arema sport
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar