]

Senin, 25 Mei 2009

KURNIA GEMILANG


MALANG - 25/05/09. Hasil imbang ini juga tak lepas dari penampilan gemilang kiper muda usia, Kurnia Meiga Hermansyah yang tercatat mampu melakukan penyelamatan gemilang belasan kali selama 2x45 menit. Arema di babak 45 menit pertama yang turun dengan duet bomber, Fortune Udo dan Buston Nagbe Browne. Sementara tim tuan rumah menempatkan James Koko Lomell dan Christiano Lopes Figueiredo di lini penyerangan.

Alur serangan tim Singo Edan yang lebih banyak bertumpu dari Chmelo Roman dan Arif Suyono, nyaris saja menggetarkan gawang Pelita Jaya yang dikawal Dian Agus Prasetyo. Peluang pertama Arema lewat tendangan bebas dari luar kotak penalti Roman menit 7, meski bola jatuh di luar jangkauan kiper lawan, akan tetapi masih di tipis di atas mistar gawang lawan. Begitu juga menit 13, Roni Firmansyah yang tak diduga-duga melepaskan tendangan keras dari jarak sekitar 40 meter. Bola hanya beberapa senti saja di sisi kiri gawang lawan.

Sebaliknya kubu tuan rumah, beberapa kali memperoleh peluang emas yang cukup membahayakan gawang Arema dalam laga yang diwasiti Yandri asal Jakarta. Dari sebuah serangan yang dibangun, Egi Melgiansyah yang menyisir dari sektor kanan gawang Arema, melakukan placing ball ke tiang dekat gawang Singo Edan. Rekannya Ruddy Widodo yang berdiri bebas, melepaskan tendangan menit 15 ke arah gawang, namun masih terlalu lemah dan mudah disergap Kurnia Meiga Hermansyah.




Dua penyelamatan gemilang kembali dilakukan kiper berusia 19 tahun itu. Tendangan James Koko Lomell di dalam kotak 16 meter menuntaskan umpan rekannya Firman Utina menit 17, cukup deras tetapi masih mampu disergap Kurnia penuh percaya diri. Bahkan canon ball keras dari jarak sekitar 30 meter yang dilakukan gelandang Pelita jaya, M Ridwan tepat jatuh dipelukan kiper kelahiran 4 Mei 1990 itu.

Di masa injury time babak pertama, Arema melalui tendangan menyilang Fandy Mochtar dari sudut sempit hampir saja membobol gawang Pelita Jaya. Meski ditempel ketat Supardi, mantan pemain Persiter itu masih bisa melepaskan tendangan ke arah gawang, namun masih beberapa senti saja jatuh di atas mistar gawang lawan.

Masuk babak kedua, anak-anak didik pelatih yang mantan pilar Groningen FC dan Niac Mitra, Fandy Achmad mulai menekan daerah pertahanaan Arema. Pelita Jaya membuka peluang melalui kerjasama rapi antara Ardan Aras dan M Ridwan menusuk lini pertahanan Arema. Bola lambung wall pass Ardan menit 51 ke arah Carlos Edoardo Bizzaro, hampir saja menggetarkan gawang Kurnia. Tapi sundulan pemain asal Brazil itu, masih membentur tiang gawang sebelah kiri Arema.

Begitu juga menit 62, track ball melambung dari Firman Utina ke arah tiang jauh gawang Singo Edan mampu merepotkan trio defender Suroso, Achmad Jupriyanto, Benny Wahyudi, bahkan Hendra Ridwan yang memperagakan pertahanan berlapis. Beruntung Kurnia Meiga yang tampil gemilang dan layak diacungkan jempol kemarin sore, cukup cekatan menyongsong heading keras Christiano Lopes Figueiredo.

Sebaliknya upaya para pemain Arema keluar dari tekanan dan melancarkan serangan balik lewat Roman, Arif Suyono, dan Fandy, mudah terbaca lawan dan kandas di tengah jalan. Praktis Fortune Udo dan Buston Browne lebih banyak menggangur di depan karena kurang mendapat suplay bola matang dan harus ikut turun ke bawah mencari bola. Bahkan sertangan balik lewat Arif Suyono menit 69, crossing ball pelan melewati kiper Dian Agus dan Eduardo, ke mulut gawang Pelita Jaya yang sudah kosong melompong, terlambat disambar Fortune Udo dan Buston Browne. Ketatnya pertahanan dengan man to man marking rapat yang digalang para pemain Arema, hingga bubaran 90 menit usia pertandingan, laga kedua tim tetap imbang 0-0. (mpost)

0 komentar:

 
Mr_Dhofir's © 2008