]

Rabu, 22 April 2009

GOL KONTROVERSI


MALANG – 22/04/09. Setelah dikecewakan oleh Persiba Balikpapan, Kubu Arema kembali menelan kekecewaan usai disahkannya gol balasan PKT Bontang yang ditusukkan oleh James Zebba di menit ke-81 dipertandingan tadi malam. Pelatih Singo Edan, Gusnul Yakin menganggap gol tersebut merupakan gol kontroversi. Pasalnya para pemain PKT tidak menjalankan pertandingan secara fair play. “Fair play tidak dijalankan oleh para pemain PKT,” ungkap Gusnul pada saat jumpa pers usai pertandingan.

Gusnul menjelaskan gol balasan PKT yang dianggap kontroversi itu berawal dari kejadian Kurnia Mega matanya kemasukan pasir. Wasit Yandri yang memimpin jalannya pertandingan meminta ia membuang bola. Oleh Mega bola dilempar ke arah area bangku pemain PKT (sebelah kiri gawangnya). Bola jatuh persis di depan bangku cadangan PKT.

Di saat Mega masih membersihkan matanya, striker PKT Iswanto langsung melemparkan bola ke Titus Bonai. Seharusnya oleh Titus bola itu dibuang lagi atau diberikan kepada pemain Arema. Tetapi oleh Bonai, bola itu langsung dioper ke Zebba, dan oleh Zebba langsung menjebol gawang Mega. Padahal saat itu Mega masih belum siap.

Asisten Pelatih Arema Joko “Gethuk” Susilo tidak berkata banyak tentang hasil pertandingan. Ia hanya berkata sejak di Balikpapan Arema berusaha mengikuti aturan wasit. Bukan aturan sepakbola.








“Sejak bertanding di Balikpapan kami berusaha mengikuti aturan wasit,” ujarnya.
Diakuinya untuk pertandingan kali ini Arema sengaja bermain sedikit bertahan dan menunggu melakukan serangan balik. Namun secara keseluruhan permainan pasukannya kali ini lebih terkoordinasi dibanding pada saat menghadapi Persiba.
Sementara itu kekecewaan juga dirasakan oleh Asisten Manajer Arema Muhammad Taufan. Usai jumpa pers, ia langsung meneriakkan “Hidup Fair Play!”.

Di kubu PKT, pelatih PKT Fachri Husaini mengaku hasil pertandingan kali ini tidak memuaskan karena gagal mendapatkan poin penuh. Apalagi dipertandingan sebelumnya PKT juga ditahan Persik Kediri. Sedangkan soal gol balasan, Fachri tidak memberikan komentar apa-apa (mpost)




0 komentar:

 
Mr_Dhofir's © 2008